Foto: Air Mata Cristiano Ronaldo di Lima Edisi Piala Dunia, yang Terakhir Bikin Terharu

oleh Ikhwan Yanuar Harun diperbarui 12 Des 2022, 16:39 WIB
Foto kolase ekspresi pemain timnas Portugal, Cristiano Ronaldo usai dikalahkan Prancis di semifinal Piala Dunia 2006 (kiri) dan ekspresi Ronaldo usai Portugal dikalahkan Maroko dalam perempat final Piala Dunia 2022. (Foto-foto; AFP/Aris Messinis, Nelson Almeida)
Cristiano Ronaldo masih berusia 21 tahun saat namanya masuk dalam skuad Portugal di Piala Dunia 2006 Jerman. CR7 yang tampil dalam empat laga ikut mengantarkan Timnas Portugal ke semifinal Piala Dunia 2006. Sayangnya, langkah Portugal harus terhenti setelah kalah 0-1 dari Prancis. Dan dalam perebutan tempat ketiga Portugal juga harus menyerah dari tuan rumah. (AFP/Odd Andersen)
Pada edisi Piala Dunia 2010, Ronaldo berstatus sebagai pemain termahal di dunia setelah kepindahannya dari MU ke Real Madrid. Mengandalkan Ronaldo semata di pentas terakbar tentunya tak maksimal. Portugal terjungkal pada 16 besar, setelah takluk 0-1 dari Spanyol. (AFP/Carl De Souza)
Piala Dunia 2014 meninggalkan kesan yang sangat pedih bagi Timnas Portugal. Dihuni amunisi nan mumpuni di semua lini, tim asuhan Paulo Bento itu tersingkir setelah terdampar di posisi ketiga Grup G. Piala Dunia yang berlangsung di Brasil ini merupakan torehan terburuk bagi CR7 di timnas. (AFP/Gabriel Bouys)
Dua tahun sebelum berlaga di Rusia, Cristiano Ronaldo bersama Portugal sukses menjuarai Piala Eropa 2016. Ronaldo tentunya masih jadi andalan, sekaligus kapten dan motor serangan. Namun, nafas armada Fernando Santos tersebut hanya sampai pada 16 besar dan dipaksa menyerah 1-2 oleh Uruguay. (AFP/Odd Andersen)
Piala Dunia 2022 merupakan yang paling emosional bagi Cristiano Ronaldo. Bagaimana tidak, sebelum Piala Dunia 2022 dimulai Ronaldo harus berpisah dengan klub yang membesarkan namanya yaitu Manchester United. Lalu, Ronaldo yang berencana ingin pensiun dalam karir sepakbola Internasional harus menerima kenyataan pahit ketika Portugal dikandaskan Maroko di babak 16 besar. (AFP/Manan Vatsyayana)
Awalnya ia berusaha menahan tangisan ketika berjalan di lapangan. Namun akhirnya ia tak kuasa menahan air matanya dan menangis sejadi-jadinya saat memasuki ruang ganti. (AFP/Nelson Almeida)