Timnas Argentina dan Memori Pahit Final Piala Dunia 2014

oleh Choki Sihotang diperbarui 15 Des 2022, 11:10 WIB
4. Argentina - Lionel Messi tentu masih penasaran dengan kegagalannya di final Piala Dunia 2014 setelah dikalahkan Jerman. Sudah lama publik negeri tango memimpikan gelar juara setelah era Diego Maradona. (AFP/Alejandro Pagni)

Bola.com, Jakarta - Rakyat dan pendukung Timnas Argentina kini harap-harap cemas, apa yang akan terjadi dengan tim kesayangan di final Piala Dunia 2022.

Argentina lolos ke final setelah melabrak Kroasia tiga gol tanpa balas semifinal, Rabu (14/12/2022).

Advertisement

Kini, tim asuhan Lionel Scaloni menanti hasil laga semifinal lainnya yakni Prancis kontra Maroko, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Siapa pun lawan yang akan dihadapi di partai puncak nanti, Lionel Messi dan kawan-kawan diharapkan bisa tampil sebagai pemenang.

Namun, bukan tak mungkin pula Tim Tango bakal tersungkur seperti delapan tahun lalu di ajang Piala Dunia 2014. Di final, Argentina yang lebih diunggulkan justru kalah 0-1 dari Jerman.

Sekarang kita lihat kilas balik final Piala Dunia 2014 antara Jerman vs Timnas Argentina, seperti dilansir DW

 

2 dari 6 halaman

Jerman Punya Skuad Kuat

Setelah hanya finis di peringkat ketiga Piala Dunia 2010 dan absen di Euro 2012, ini adalah momen yang pas bagi Löw untuk kembali menegakkan panji-panji kebesaran Jerman di turnamen terakbar empat tahunan.

Jerman dihuni pemain-pemain top seperti Manuel Neuer, Philipp Lahm, Thomas Müller, Mesut Özil, Miroslav Klose, dan Bastian Schweinsteiger. Dengan amunisi seperti ini, Panser Eropa tampak percaya diri, termasuk menghadapi Argentina di final.

 

3 dari 6 halaman

Jerman Juara

Jerman. Timnas Jerman mampu mencapai partai final Piala Dunia sebanyak 8 kali dalam 19 kali keikutsertaan mereka. Jerman absen dalam dua edisi, 1930 dan 1950. Dari delapan kali masuk final, Jerman mampu 4 kali menjadi juara di edisi 1954, 1974, 1990 dan 2014. (AFP/Adrian Dennis)

Joachim Löw dan timnya menjuarai Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Argentina 1-0 di perpanjangan waktu berkat gol luar biasa dari Mario Götze. Pertandingan yang sangat melelahkan. Götze menjadi pembeda pada menit ke-113.

Begitu wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, pemain-pemain Jerman hanyut dalam kegembiraan. Mereka saling berpelukan, melompat, dan tertawa bersama. Tak mau ketinggalan, Löw serta semua asistennya yang tadinya sempat tegang di pinggir lapangan juga tersenyum puas.

 

4 dari 6 halaman

Messi Sedih

Lionel Messi (kanan) tertunduk lesu usai mendapat trofi Golden Ball di Piala Dunia 2014, Brasil, Senin (14/7/14). (AFP PHOTO/Juan Mabromata)

Lionel Messi didapuk sebagai Pemain Terbaik. Akan tetapi, La Pulga tak begitu tertarik dengan pencapaian itu. Dia tampak murung. Bagi Messi, juara adalah segalanya. Tapi dia tak mendapatkannya.

Manuel Neuer menjadi kiper terbaik. Dia berpelukan erat dengan Angela Merkel sebelum menerima penghargaan Golden Glove.

Istri, pacar, anak-anak semuanya tumpah ruah ke lapangan saat stand piala sedang dibangun. Julian Draxler, terlihat seperti orang yang tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Schweinsteiger dan Podolski berbagi momen. Mereka sudah ada di sini sejak awal dan sekarang mereka telah melihatnya. Mereka adalah pemenang Piala Dunia.

 

 

5 dari 6 halaman

Messi Pergi dan Air Mata Jerman

Mario Gotze menjadi bintang saat mencetak gol tunggal ke gawang Argentina di final Piala Dunia 2014. Gol itu pun membawa Jerman menjadi juara dunia untuk keempat kalinya.

Messi menatap ke kejauhan, Aguero tidak memiliki kata-kata, hanya menangis. Tapi untuk sedikit ketenangan, itu mungkin berakhir sangat berbeda untuk Argentina malam itu. Tapi malam itu adalah malam kepunyaan Jerman.

Momen yang luar biasa bagi Jerman. Mereka telah memenangi Piala Dunia keempat mereka berkat gol perpanjangan waktu dari Mario Götze. Perayaan sedang berlangsung. Air mata dari Neuer, pelukan hangat Schweinsteiger dan Löw dan senyum lebar dari Podolski. Sulit untuk memahami apa yang baru saja terjadi. Tapi ini adalah akhir yang bahagia.

Sumber: DW

6 dari 6 halaman

Berita Terkait