Prancis Gagal Juara Piala Dunia 2022, 3 Pemain Les Bleus Jadi Korban Pelecehan Rasial di Media Sosial

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 20 Des 2022, 10:00 WIB
Timnas Prancis berfoto sebelum dimulainya laga final Piala Dunia 2022 menghadapi Timnas Argentina di Lusail Stadium, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022) malam WIB. (AP Photo/Hassan Ammar)

Bola.com, Jakarta - Tiga pemain Timnas Prancis menerima pelecehan rasial di media sosial setelah kekalahan di final Piala Dunia 2022. Ketiga pemain itu adalah Aurelien Tchouameni, Kingsley Coman, dan Randal Kolo Muani.

Ketiga pemain tersebut tampil di final Piala Dunia 2022, di mana Prancis kalah lewat drama adu penalti setelah bangkit dari ketinggalan dan menyelesaikan waktu normal dengan skor imbang 3-3.

Advertisement

Ketiga pemain tersebut dianggap gagal memberikan yang terbaik untuk Les Bleus dalam pertandingan melawan Argentina.

Tchouameni dan Coman gagal melakukan tugasnya dengan baik saat drama adu penalti, sementara Kolo Muani gagal memaksimalkan peluang untuk memenangkan pertandingan saat extra time.

Kegagalan di final Piala Dunia 2022 itu membuat ketiga pemain Prancis itu menerima pesan yang dibumbui emoji pisang dan monyet di media sosial.

2 dari 5 halaman

Sudah Dihapus

Pemain Timnas Prancis, Randal Kolo Muani (kiri) berebut bola dengan pemain Timnas Argentina, Nicolas Tagliafico dalam laga final Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022) malam WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)  

Meta, sebagai pemilik Instagram, Facebook, dan WhatsApp, mengutuk unggahan yang menyerang itu dan mengatakan pesan itu sudah dihapus.

"Kami tidak ingin ada pelecehan rasial di Instagram, dan kami menghapus komentar buruk yang melanggar aturan kami," ujar jurubicara Meta kepada the Athletic seperti dilansir dari Daily Mail.

"Kami juga ingin membantu melindungi orang-orang dari pelecehan, di mana itu sebabnya kami mengembangkan 'Kata-kata tersembunyi', sebuah fitur yang menyaring dan membatasi komentar dan pesan menyerang, termasuk dari orang-orang yang tidak mengikuti Anda, atau baru mengikuti Anda."

"Kami berkomunikasi dengna pemain dan tim secara langsung, termasuk sejak final kemarin, dan menawarkan mereka bantuan dan dukungan untuk menjalankan tools itu," lanjut jurubicara Meta.

Setelah menerima pelecehan rasial di media sosial karena kegagalan di Piala Dunia 2022, Aurelien Tchouameni telah membatasi komentar di unggahan Instagram miliknya. Kolo Muan mematikan komentar. Sementara Coman masih menerima komentar.

 

3 dari 5 halaman

Perjalanan Prancis di Piala Dunia 2022

Penyerang Prancis, Kylian Mbappe menjadi top scorer Piala Dunia 2022 dengan delapan gol. Striker berusia 23 tahun itu mengungguli Lionel Messi yang membuat tujuh gol. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Prancis mengawali kiprah di Piala Dunia 2022 dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas Australia dan berlanjut dengan kemenangan 2-1 atas Denmark.

Dua kemenangan tersebut sudah cukup untuk memastikan Prancis melangkah ke 16 besar dan Didier Deschamps pun melakukan rotasi dalam laga terakhir fase grup. Prancis pun kalah 0-1 dari Tunisia.

Pada fase berikutnya, Prancis berhasil menang 3-1 atas Polandia dalam laga 16 besar dan 2-1 atas Inggris di perempat final Piala Dunia 2022.

Pada babak empat besar, Prancis berhasil menyingkirkan tim kejutan Piala Dunia 2022, Maroko, dengan skor 2-0, yang memastikan tiket final menjadi milik mereka.

Dalam laga final, Prancis memberikan perlawanan yang sengit terhadap Argentina. Meski tertinggal 0-2 lebih dulu, Prancis mampu bangkit dan mengakhiri laga waktu normal dengan skor imbang 3-3.

Sayangnya, Prancis gagal mempertahankan gelar juara karena kalah dalam drama adu penalti.

4 dari 5 halaman

Seperti Pemain Inggris Setelah Final Euro 2020

Orang-orang menempatkan pesan dukungan di mural Marcus Rashford yang dirusak di Withington, Manchester (12/7/2021). PM Inggris Boris Johnson mengutuk pelecehan rasis kepada tiga pemain Black England yang gagal mengeksekusi penalti melawan Italia di final Euro 2020. (Peter Byrne/PA via AP)

Pelecehan yang diterima oleh para pemain Prancis setelah final Piala Dunia 2022 itu sama seperti yang dialami oleh para pemain Timnas Inggris ketika kalah dari Italia melalui drama adu penalti di final Euro 2020.

Setelah pertandingan itu, Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho, yang gagal melakukan penalti, menerima pelecehan rasis secara online.

Sumber: Daily Mail

5 dari 5 halaman