Bola.com, Jakarta - Raksasa Inggris, Chelsea sepertinya belum akan berhenti berbelanja pemain baru pada transfer window musim dingin Januari 2023. Satu nama baru dikabarkan masuk dalam radar The Blues.
Dia adalah Marcus Thuram yang merupakan putra dari pemain legendaris Timnas Prancis, Lilian Thuram. Chelsea tertarik menampung sang pemain yang dianggap sebagai pesepak bola berbakat.
Saat ini Chelsea sudah mendatangkan tiga pemain baru pada bursa transfer musim dingin 2023. Ketiganya adalah Andrey Santos, Beniot Badiashile, dan David Datro Fofana.
Sebelumnya Benoit Badiashile dan Andrey Santos sudah terlebih dahulu diperkenalkan sebagai pemain The Blues. Sementara Datro Fofana baru diumumkan sebagai penggawa anyar Chelsea, Sabtu (7/1/2023).
Bocoran Soal Marcus Thuram
Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano memberikan bocoran mengenai rencana Chelsea untuk mencoba menggaet Marcus Thuram.
“Chelsea menganggap Marchus Thuram sebagai peluang besar di pasar. Dengan pembicaraan lebih lanjut akan berlangsung di hari-hari ke depan, termasuk situasi dan harga selama bulan Januari 2023,” tulis Fabrizio Romano pada akun media sosial pribadinya.
Peluang Besar
Unggahan Romano mengisratkan bagwa Marcus Thuram bakal menerima tawaran yang datang dari Chelsea. Sebab kariernya akan meningkat dengan bergabung di tim sebesar The Blues.
“Thuram akan mempertimbangkan semua pilihannya karena dia tidak akan memperpanjang kontrak dengan Monchengladbach dan dia akan berstat bebas transfer pada Juni 2023,” jelas Romano.
Kiprah Marcus Thuram
Marcus Thuram bergabung dengan Borusia Moenchengladbach sejak musim panas 2019 setelah direkrut dari Guingamp.
Musim 2022/2023 ia tampil cukup menjanjikan dengan tampil sebanyak 17 kali di semua kompetisi. Thuram mencetak 13 gol dan satu assist.
Marcus Thuram menjalani periode musim yang baik selama tahun 2022. Pemain berusia 25 tahun itu ikut menembus skuad Timnas Prancis pada pergelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
Meski sayangnya ia gagal mempersembahkan trofi juara Piala Dunia bagi negaranya usai kalah melalui adu penalti melawan Argentina di final.
Sumber: Fabrizio Romano