AC Milan Kandas di Coppa Italia, Stefano Pioli: Kami Minim Kualitas

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Jan 2023, 07:55 WIB
Pelatih Milan Stefano Pioli meneriakkan instruksi kepada para pemainnya saat bertanding melawan Sassuolo pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Mapei - Citta del Tricolore di Reggio Emilia (30/8/2022). AC Milan bermain imbang atas Sassuolo dengan skor 0-0. (Massimo Paolone / LaPresse via AP)

Bola.com, Milan - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengakui timnya terlalu bermain terburu-buru dan minim kualitas saat berjibaku melawan Torino pada 16 besar final Coppa Italia 2022/2023, Kamis (12/1/2023) dini hari WIB. Alhasil, Milan terdepak setelah keok 0-1 dari Torino. 

Padahal, Torino bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah yang diterima Koffi Djidji pada menit ke-69.

Advertisement

Hasil itu membuat Milan gagal lolos ke perempat final Coppa Italia. Di sisi lain, Torino akan bersua pemenang antara Fiorentina versus Sampdoria pada babak delapan besar.

Gol tunggal Torino yang membuat AC Milan tersingkir tercipta pada babak tambahan, tepatnya menit 114. Ndari Adopo akhirnya membobol gawang Rossoneri setelah pertandingan berakhir 0-0 hingga 90 menit. 

Lalu, bagaimana komentar lengkap Stefano Pioli setelah kekalahan menyesakkan AC Milan tersebut? 

 

2 dari 4 halaman

Sangat Kecewa

Wasit menunjukkan kartu merah kepada pemain Torino Koffi Djidji saat bertanding melawan AC Milan mpada babak 16 besar Coppa Italia di Stadion San Siro di Milan, Italia, Kamis (12/1/2023). Torino menang tipis atas AC Milan dengan skor 1-0 berkat gol Michel Adopo di perpanjangan waktu. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

"Kami bermain agresif dan penuh determinasi melawan tim yang sulit, namun tanpa kualitas yang cukup dan ketajaman yang diperlukan untuk memanfaatkan keunggulan," kata Pioli setelah pertandingan kepada Sport Mediaset, seperti dikutip dari Football Italia

“Kami tergesa-gesa, mencoba melepaskan tembakan dan umpan silang daripada membuka pertahanan. Ini kekecewaan besar, tidak dapat disangkal, kami ingin lolos," imbuh dia. 

Ini kali kedua beruntun Torino berhasil memecundangi AC Milan. Pada Oktober 2022, Torino juga berhasil memetik kemenangan 2-1 atas Rossoneri pada ajang Liga Italia di Stadion Olimpico Grande Torino. 

 

3 dari 4 halaman

Kurang Tajam dan Kurang Tenang

Bek AC Milan, Sergino Dest berlari berebut bola dengan pemain Torino, Stephane Singo pada pertandingan babak 16 besar Coppa Italia di Stadion San Siro di Milan, Italia, Kamis (12/1/2023). Torino menang tipis atas AC Milan dengan skor 1-0 berkat gol Michel Adopo di perpanjangan waktu. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

“Kami hanya punya satu peluang ke gawang Torino dalam 90 menit pertama. Saya melakukan perubahan untuk menambah karakteristik dan opsi menyerang yang berbeda, tetapi seperti yang saya katakan, kami kurang tajam dan tenang," curhat Pioli. 

"Kami seharusnya memanfaatkan situasi ini sebaik-baiknya, tapi malah kebobolan lewat serangan balik. Kami tidak menggerakkan bola dengan cukup cepat selama 90 menit, kemudian kehilangan presisi dalam passing sekali lagi karena kami terburu-buru."

"Penyesalan terjadi setelah kartu merah, karena kami melakukan begitu banyak tembakan ketika bisa membuat rekan setim berada di posisi yang lebih baik. Jelas, kami membutuhkan lebih banyak kualitas dan ini adalah area yang perlu kami tingkatkan dengan cepat," sambung dia. 

 

 

4 dari 4 halaman

Ditunggu Jadwal Padat

Bek Torino, Stephane Singo melakukan tendangan saat bertanding melawan AC Milan pada pertandingan babak 16 besar Coppa Italia di Stadion San Siro di Milan, Italia, Kamis (12/1/2023). Torino menang tipis atas AC Milan dengan skor 1-0 berkat gol Michel Adopo di perpanjangan waktu. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

AC Milan memang terlempar dari Coppa Italia, tetapi masih bercokol di peringkat kedua Liga Italia musim ini. Rossoneri juga masih bertahan di Liga Champions, dan akan menghadapi Tottenham Hotsur pada babak 16 besar. 

Pada 18 Januari, AC Milan juga akan menghadapi Inter Milan di Supercoppa Italiana.

“Sekarang kami harus memulai lagi dengan tekad yang kuat, karena Serie A dan Piala Super tidak akan menunggu kami. Sekarang terserah kami untuk melangkah dan berbuat lebih baik. Setiap tim memiliki jadwal pertandingan yang padat, setiap orang harus menghadapinya," ujar dia.

Sumber: Football Italia 

 

Berita Terkait