5 Spiderman Pengoleksi Sarung Tangan Emas Terbanyak di Liga Inggris

Kiper andalan Liverpool, Manchester United sampai Chelsea bersaing meraih Golden Gloves.

BolaCom | Choki SihotangDiperbarui 19 Januari 2023, 09:32 WIB
Petr Cech diboyong Jose Mourinho ke Stamford Brigde pada musim panas 2004 dan langsung memberikan dampak yang besar bagi Chelsea. Kerja sama Cech dan Mourinho berhasil mempersembahkan tiga Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga dan satu Community Shield. (AFP/Glyn Kirk)

Bola.com, Jakarta - Klub-klub raksasa Liga Inggris seperti Manchester United, Man City, Liverpool, Arsenal sampai Chelsea, punya tradisi memiliki kiper hebat. Nama-nama tenar barisan 'spiderman' tersebut punya standar serta prestasi khusus.

Tak heran jika di kompetisi elite Eropa, suskes tidaknya klub sangat ditentukan oleh peran penjaga gawang di bawah mister. Terlebih di pentas seketat Premier League.

Advertisement

Tak hanya berujung pada gelar atau perbaikan peringkat secara signifikan di akhir musim, kiper-kiper terbaik Premier League juga berburu Sarung Tangan Emas. Penghargaan 'golden gloves' Premier League merupakan apresiasi yang relatif baru. Pertama kali diberikan pada pada 2005.

 


Kriteria Sederhana

Kriterianya cukup sederhana. Apresiasi tinggi ini menjadi milik penjaga gawang yang mencatatkan rekor terbersih dalam satu musim Premier League. Jika lebih dari satu penjaga gawang mencatat jumlah clean sheet terbanyak, penghargaan akan dibagikan.

Banyak penjaga gawang top telah memenangkan penghargaan Golden Glove Premier League dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan ada yang lebih dari satu kali. Berikut lima spiderman pemenang Golden Glove Premier League yang paling menonjol dalam satu dekade terakhir:

 


Alisson Becker – 2

Kiper Liverpool, Alisson Becker kecewa setelah gawangnya dibobol pemain Wolves, Goncalo Guedes. Ia membuat blunder pada putaran ketiga Piala FA 2022-2023 di Anfield Minggu (8/1/2023) dini hari WIB. (AFP/Oli Scarff)

Saat ini, Alisson masih masih kategori satu di antara kiper terbaik di dunia. Dia tampil sangat baik untuk Liverpool FC dan Timnas Brasil. Ia meningkat pesat di bawah sentuhan Jurgen Klopp.

Ia juga dikenal karena kemampuan passingnya yang brilian dan ketenangannya di bawah tekanan. Alisson telah membangun reputasi untuk menampilkan performa terbaiknya di saat-saat terberat.

Dia memenangkan penghargaan pada 2018/2019 dan 2021/2022 bersama Ederson. Pemain Brasil itu bergabung dengan Liverpool pada 2018 dan langsung memberikan dampak besar bagi The Reds.

 


Pepe Reina – 3

Reina datang ke Liverpool dari Villarreal pada Juli 2005. Saat itu, Liverpool ditukangi pelatih asal Spanyol, Rafael Benitez.

Benitez memujinya sebagai penjaga gawang terbaik di Spanyol. Liverpool finis di urutan ketiga pada musim 2005/2006, delapan poin di belakang Chelsea, tetapi Reina dan Liverpool mencatatkan rekor terbersih.

Pada musim 2006/2007 Liverpool kembali finis di posisi ketiga. Reina mencatatkan rekor terbersih. Pada 2007/2008, Reina memenangkan Penghargaan Sarung Tangan Emas untuk kali ketiga bersama The Reds.


Ederson – 3

Penjaga gawang Manchester City, Ederson (kiri) melakukan penyelamatan di depan pemain Everton Richarlison selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di Goodison Park di Liverpool, Inggris, Minggu (27/2/2022). Man City menang tipis atas Everton 1-0. (AP Photo/Jon Super)

Ederson bisa dibilang kiper terbaik di liga utama. Pemain asal Brasil itu langsung dimasukkan sebagai kiper pilihan pertama Pep Guardiola, menggantikan Claudio Bravo.

Publik mengenal Ederson karena kemampuannya menghentikan tembakan striker lawan. Ia telah memenangkan beberapa trofi bersama klub sejauh ini, termasuk tiga gelar Premier League, empat Piala Liga, dan satu Piala FA.

Dia memenangkan penghargaan Sarung Tangan Emas pertamanya di musim 2019/2020. Dua gelar berikutnya datang pada 2020/2021 dan 2021/2022.

 


Joe Hart – 4

Joe Hart. Kiper paling senior berusia 35 tahun yang sejak awal musim 2021/2022 membela Glasgow Celtic ini tercatat telah mengoleksi 75 caps bersama Timnas Inggris dengan torehan 43 kali clean sheet dan kebobolan 48 gol sejak melakukan debut pada 1 Juni 2008. Laga terakhirnya bersama Three Lions terjadi pada 14 November 2017 saat menghadapi Brasil dalam sebuah laga persahabatan yang berakhir imbang 0-0. Jika nanti akhirnya terpilih untuk berlaga di Qatar, tentu karena Gareth Southgate membutuhkan pengalamannya yang segudang yang belum dimiliki kiper lainnya. (AFP/Ina Fassbender)

Legenda Manchester City, Joe Hart, dianggap sebagai penjaga gawang yahud di liga utama dan dalam sejarah sepak bola Inggris. Bersama Petr Cech, Joe Hart, satu-satunya penjaga gawang yang memenangkan penghargaan Golden Glove empat kali. Tiga di antaranya dalam satu dekade terakhir.

Pemain internasional Inggris ini memenangkan Sarung Tangan Emas pertamanya pada 2010/2011. Ketika itu, ia membantu City lolos ke Liga Champions untuk kali pertama di era Premier League.

Dia kembali memenangkan dua penghargaan berturut-turut pada 2011/2012, 2012/2013, dan 2014/2015.

 


Petr Cech – 4

Cech tiba di Chelsea pada 2004 dan menghabiskan 11 musim sebagai penjaga gawang pilihan pertama The Blues. Selama berada di Stamford Bridge, ia memenangkan 13 trofi utama, termasuk empat gelar Premier League dan satu Liga Champions.

Bersama Peter Schmeichel (Manchester United), ia menjadi penjaga gawang terhebat dalam sejarah Liga Premier. Dia memenangkan penghargaan tiga sarung tangan emasnya pada 2004/2005, 2009/2010, dan 2013/2014 bersama Chelsea.

Ia kembali meraih penghargaan bergengsi itu di musim 2015/2016 saat masih bermain untuk Arsenal.

Sumber: Khelnow


Siapa Terpuruk?