Ulasan Karier Pemain Timnas Indonesia di Eropa, Marselino Ferdinan Wajib Belajar dari Pendahulunya!

oleh Radifa Arsa diperbarui 26 Jan 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi - Marselino Ferdinan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Gelandang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, diharapkan mampu melanjutkan prestasi mentereng yang sudah dicatatkan para seniornya yang lebih dulu memulai karier di Eropa.

Marselino Ferdinan memang akan menjadi pesepak bola asal Indonesia terbaru yang mengarungi belantara sepak bola Eropa. Kabarnya, pemain Persebaya Surabaya ini akan berlabuh menuju klub kasta kedua Liga Belgia.

Advertisement

Tentu saja, gelandang berusia 18 tahun itu harus menimba ilmu sebanyak mungkin dari para pendahulunya, terutama bagaimana cara beradaptasi dengan kultur dan lingkungan baru di Benua Biru.

Sebetulnya, Marselino bukannya tanpa bimbingan. Sebab, ada satu pesepak bola keturunan Indonesia yang saat ini juga tengah meniti kariernya di Liga Belgia meskipun berbeda kasta.

Lalu, siapa saja para pesepak bola Indonesia yang kini telah merumput di Eropa yang akan disusul oleh Marselino Ferdinan? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

2 dari 6 halaman

Sandy Walsh

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh. (Foto Instagram KV Mechelen).

Pesepak bola pertama yang barangkali bakal memiliki jasa besar untuk membantu proses adaptasi Marselino Ferdinan di Liga Belgia ialah Sandy Walsh.

Sebab, pemain yang kini merumput bersama KV Mechelen itu memang berstatus lahir di Brussel, Belgia. Dia juga giat menimba ilmu dengan sejumlah tim muda Belgia.

Beberapa di antaranya yakni RSC Anderlecht, KRC Genk, Zulte Waregem, dan terakhir berkarier bersama KV Mechelen sejak Oktober 2020.

Sampai saat ini, pemain berusia 27 tahun itu sudah memainkan total 164 pertandingan di Jupiler Pro League alias kompetisi kasta tertinggi di Liga Belgia.

Kiprahnya bersama KV Mechelen musim ini juga impresif. Sebab, Sandy sukses menyumbang dua gol dan dua assist dari 22 penampilan. Catatan itu membuktikan bahwa Sandy bermain reguler karena selalu bermain bersama KV Mechelen musim ini.

3 dari 6 halaman

Shayne Pattynama

Ilustrasi - Shayne Pattynama (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Pemain kelahiran Belanda, Shayne Pattynama, menjadi nama terbaru yang akan berstatus sebagai penggawa Timnas Indonesia setelah resmi mendapatkan status WNI.

Bek kiri yang pernah menimba ilmu bersama sejumlah klub elite Belanda seperti akademi Ajax Amsterdam hingga FC Utrecht ini memang punya karier yang cukup impresif.

Sebelumnya, ia sudah pernah mengenyam pengalaman berkarier di kasta kedua Liga Belanda alias Eerste Divisie bersama SC Telstar. Hasilnya, ia menyumbang lima gol dan lima assist dari 48 laga.

Yang terbaru, bek berusia 24 tahun itu mengabdi bersama Viking FK yang berkompetisi di ajang Eliteserien alias kompetisi kasta tertinggi Liga Norwegia.

Bersama Viking FK, Shayne memang mendapat kesempatan bermain yang cukup melimpah. Sejauh ini, sudah ada 55 penampilan yang dicatatkan pemain kelahiran 11 Agustus 1998 ini.

4 dari 6 halaman

Elkan Baggott

Elkan Baggott yang merupakan pemain pinjaman dari Ipswich Town ini memiliki perkembangan yang baik sejauh bersama The Gills. Baggot juga sudah bisa beradaptasi serta mengerti apa yang diinginkan Neil Harris sebagai pelatih. (Twitter/@TheGillsFC)

Salah satu pemain Timnas Indonesia yang memperlihatkan perjuangan panjang untuk bisa mendapatkan karier yang layak di Eropa barangkali ialah Elkan Baggott.

Sebab, bek berusia 20 tahun ini harus berjuang melewati berbagai kasta. Pemain binaan akademi Ipswich Town ini menapaki jenjang demi jenjang untuk mencapai level yang lebih tinggi.

Ia sempat menjalani masa pinjaman bersama sejumlah klub, mulai dari King’s Lynn hingga Gillingham FC. Klub yang disebut terakhir berkompetisi di ajang League Two alias kasta keempat di Liga Inggris.

Yang terbaru, Elkan akan memulai petualangan barunya bersama tim League One atau kasta ketiga, yakni Cheltenham Town, hingga Juni 2023. Ini menjadi kesempatan besar bagi Elkan untuk bisa mendapatkan menit bermain yang lebih banyak di level senior.

Sebelumnya, ia sudah cukup mendapatkan kesempatan bermain yang reguler bersama Gillingham FC, yakni dengan total 29 laga di semua ajang.

Bek keturunan Indonesia-Inggris ini memainkan banyak kesempatan berharga karena menghadapi klub Premier League seperti Brentford hingga Wolverhampton Wanderers di ajang EFL Cup 2022/2023.

5 dari 6 halaman

Witan Sulaeman

Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman mengontrol bola saat latihan resmi menjelang laga semifinal Piala AFF 2022 melawan Vietnam yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (05/01/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pemain Timnas Indonesia lainnya yang kini mulai mendapatkan kesempatan yang lebih banyak ketika berkarier di Eropa ialah Witan Sulaeman.

Berkarier bersama  klub kasta tertinggi Liga Slovakia, AS Trencin, Witan memang punya kans bermain yang lebih banyak ketimbang bersama klub-klub sebelumnya, baik itu FK Radnik Surdulica hingga FK Senica.

Pada musim ini saja, pemain asal Palu berusia 21 tahun itu sudah mencatatkan 10 laga di ajang Fortuna Liga 2022/2023 bersama AS Trencin.

Dari semua penampilan itu, satu di antaranya tercatat sebagai starter, sedangkan sembilan lainnya memulai laga dari bangku cadangan.Jumlah menit bermain Witan memang belum terlalu reguler, tetapi setidaknya sudah mulai mendapatkan kesempatan yang lebih banyak ketimbang bersama klub-klub sebelumnya. 

6 dari 6 halaman

Egy Maulana Vikri

Timnas Indonesia - Egy Maulana Vikri (Bola.com/Adreanus Titus)

Terakhir, pemain andalan Timnas Indonesia yang sempat merasakan karier di Eropa ialah Egy Maulana Vikri. Bahkan, seluruh masa kariernya dihabiskan di Benua Biru.

Egy tercatat pernah berkarier di Polandia bersama Lechia Gdansk, lalu bergeser ke Slovakia untuk bermain bersama dua klub yang berbeda, yakni FK Senica dan VioN Zlate Moravce.

Bersama klub yang disebut terakhir, kesempatan bermain yang didapat Egy memang terhitung minim. Sebab, ia hanya bisa bermain sembilan kali. Enam di antaranya di ajang Fortuna Liga dan tiga lainnya di Slovnaft Cup.

Minimnya kesempatan bermain yang didapat pemain berusia 22 tahun itulah yang membuat kontraknya bersama Zlate Moravce harus berakhir lebih cepat.

Sampai saat ini, Egy masih berstatus tanpa klub alias menganggur, yakni sejak kerja samanya dengan Zlate Moravce berakhir pada 1 Januari 2023. Sampai saat ini, belum ada perkembangan rumor terbaru terkait ke mana Egy akan melanjutkan kariernya.

Berita Terkait