Rangkuman Reaksi Netizen Mengenai Perdebatan STY Vs Thomas Doll: Federasinya Ngapain?

Shin Tae-yong dan Thomas Doll kerap berdebat belakangan ini. Mereka beradu argumen mengenai program pelatihan jangka panjang di Timnas Indonesia senior dan kelompok umur.

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 07 Februari 2023, 15:30 WIB
Timnas Indonesia - Shin Tae-yong (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, terlihat kerap mengisi lini massa belakangan ini. Keduanya saling berbalas argumen.

Thomas Doll mengkritik program pemusatan latihan jangka panjang yang disusun Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20. Sementara itu, Shin bersikukuh mempertahankan program tersebut.

Advertisement

Doll merasa program tersebut tidak terlalu berguna. Ia merasa pemain muda itu seharusnya mendapatkan pengalaman di level kompetisi, tidak hanya berlatih.

Thomas Doll juga merasa dirugikan. Persija Jakarta memang kerap menjadi tim penyumbang pemain terbanyak di Timnas Indonesia U-20.

Adapun Shin Tae-yong merasa pemusatan latihan tetap perlu dilakukan. Apalagi di tengah kompetisi sepak bola nasional yang masih belum ideal.


Sama-Sama Benar

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengamati permainan anak asuhnya saat melawan Rans Nusantara FC pada laga BRI Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (3/2/2023). Macan Kemayoran menang dengan skor 3-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Perdebatan Shin Tae-yong Vs Thomas Doll ini pun memancing reaksi dari netizen pecinta sepak bola Tanah Air. Di media sosial, mereka mencurahkan pendpat mengenai perdebatan dua pelatih tersebut.

@_febriadoangk misalnya. Ia merasa Doll dan Shin sama-sama memiliki dasar yang kuat. Keduanya tidak bisa disalahkan.

"Doll benar, STY pun benar. Tidak bisa dipungkiri memang saat ini TC pasti ada keluhan basic soal passing. Doll lebih kuat responnya, pemain butuh kompetisi. Yang belum benar ya pengelolaan Liga," ujarnya.


Apa Peran PSSI?

Ketua Umum PSSI, Iwan Bule juga terlihat menyambangi latihan tersebut. Ia dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terlihat cukup lama berbincang-bincang sembari memperlihatkan perkembangan kondisi fisik Ilija Spasojevic dkk dari pantaun GPS yang terpasang di dada semua pemain. (Bola.com/Maheswara Putra)

Sementara itu @PokoknyaItuDahh, meminta para pecinta sepak bola Indonesia untuk tidak larut dalam perdebatan Shin Tae-yong dan Thomas Doll.

Ia meminta publik untuk tidak lupa bahwa ada PSSI. Federasi itu lah yang seharusnya memiliki inisiartif untuk menyelesaikan masalah.

"Kita semua terlalu sibuk dibenturkan sama pedebatan STY dan Thomas Doll, sampai kita semua lupa bahwa di antara mereka berdua itu ada federasi yang tidak punya inisiatif apa-apa," ujarnya.


Tetap Amburadul

Netizen dengan akun @SaveOurPersija mempertanyakan hasil dari pemusatan latihan jangka panjang yang kerap dilakukan Timnas Indonesia di berbagai level umur.

Pemusatan latihan itu jelas menyita banyak waktu. Klub pun menjadi korban. Ia juga merasa selama ini pemusatan latihan tidak menghasilkan prestasi yang bisa dibanggakan.

"Lagi pula TC hanya mengambil hikmahnya, hasilnya tetap amburadul. Mending benerin liga dulu aja," pintanya.


Realita Pahit Sepak Bola Indonesia

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, saat sesi latihan di Nirwana Park Sawangan, Jawa Barat, Kamis (7/7/2022). Latihan merupakan persiapan jelang bergulirnya Liga 1 musim 2022/2023. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Netizen yang lain dengan akun @AbieDulfi merasa Thomas Doll harus mulai sadar. Sebab, saat ini ia sedang bekerja di sepak bola Indonesia.

Ada realita getir yang harus diterima pelatih asal Jerman itu. Banyak kondisi yang sangat tidak ideal ada di sepak bola Tanah Air.

"Doll harus tahu, inilah sepak bola Indonesia. Pelatnas setengah tahun, pas turnamen passing aja masih salah. Beda dengan negara-negara mapan lainnya, pelatnas paling cuma satu bulan sebelum turnamen. Jadi Welcome to Indonesia, Thomas Doll," cuitnya.

Berita Terkait