Liverpool dan Chelsea Tertinggal Jauh dari Newcastle United, Kuncinya Sanggup Belanja Mahal : MU Bisa Dibikin Malu Nih

Newcastle United memiliki cerita tersendiri sepanjang musim ini.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 08 Februari 2023, 17:20 WIB
Michael Owen - Peraih trofi Ballon dOr 2001 ini merupakan salah satu striker tajam di masanya. Namun, karena cedera otot yang berulang, mantan striker Newcastle United itu tidak pernah bisa lagi mencapai level yang diharapkan. (AFP/Graham Stuart)

Bola.com, Jakarta - Ada uang ada barang. Ada barang? Ya, ada prestasi. Peribahasa ini sangat pas ditujukan kepada Newcastle United.

Hingga pekan ke-21, Newcastle masih bertahan di posisi empat klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023 dengan genggaman 40 poin. Situasi tersebut membuka jalan mereka ke Liga Champions musim depan terbuka lebar.

Advertisement

The Magpies meninggalkan tim-tim unggulan macam Chelsea dan Liverpool, jauh di bawah mereka. The Blues, dengan torehan 30 tahun, terdampar di posisi kesembilan. Pas di bawahnya, Liverpool megap-megap di posisi ke-10 dengan genggaman 29 poin.

 


Sepak Terjang

Gelandang Newcastle United asal Ghana Christian Atsu berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Liverpool pada pertandingan Liga Premier Inggris di St James 'Park, Inggris pada 4 Mei 2019. Atsu yang pernah membela Chelsea, Malaga, Porto, dan Newcastle dilaporkan selamat meski sempat tertimbun reruntuhan akibat gempa Turki. (AFP/Lindsey Parnaby)

Kebangkitan Newcastle tentunya tak lepas dari sepak terjang Public Investment Fund (PIF) atau perusahaan pengelola keuangan publik milik pemerintah Arab Saudi. Seperti diketahui, PIF mengambil alih kepemilikan Newcastle dari pengusaha Inggris, Mike Ashley, pada 2021 lalu.

Mau tahu siapa pucuk pimpinan PIF? Mohammed bin Salman. Dia bukan orang sembarangan bosque. Pangeran berusia 37 tahun ini adalah Putera Mahkota Arab Saudi.

Di bawah rezim PIF, The Magpies gerak cepat merekrut sederet pemain top macam. Beberapa di antara nama tenar itu adalah Alexander Isak, Loris Karius, Kieran Trippier, Dan Burn, Sven Botman, Matt Targett, Nick Pope, dan Bruno Guimaraes.

 


Harga Mahal

Selain sederet amunisi anyar, di posisi pelatih, manajemen menunjuk Eddie Howe ke dalam rencana besar mereka. Hasilnya sangat memuaskan. Newcastle yang dulu dianggap sebelah mata itu kini menjelma menjadi penantang serius.

Jika ditilik dari sejarah, bukan kali ini saja Newcastle menggelontorkan banyak uang guna memperkuat armada mereka. Tak percaya, berikut lima pemain mahal yang pernah datang ke St James' Park, seperti dilansir Footballtransfers.

 


Callum Wilson (20 juta pounds, dari Bournemouth, 2020)

Striker Newcastle United, Callum Wilson mengontrol bola saat menghadapi West Ham United dalam laga Liga Inggris 2022/2023 di St James' Park, Newcastle (4/2/2023). Pemain berusia 30 tahun yang didatangkan dari Bournemouth pada awal musim 2020/2021 ini menjadi pemain Inggris dengan nilai pasar tertinggi keempat dalam skuad Newcastle United musim 2022/2023. Ia saat ini berbanderol 18 juta euro atau setara Rp293 miliar. (AFP/Oli Scarff)

Datang dari Bournemouth pada September 2020, kas The Magpies koyak 20 juta pounds. Harga yang pantas, mengingat Wilson mampu membuktikan dirinya sebagai penyerang lapar gol di Premier League.

Pada dua musim pertamanya, striker berusia 30 tahun itu mendulang 20 gol dalam 44 pertandingan. Sampai saat ini, Wilson masih jadi andalan di lini depan. Pada laga terakhir kontra West Ham United yang berakhir imbang 1-1 beberapa waktu lalu, Wilson mencatatkan namanya di papan skor pada menit ketiga.

 


Miguel Almiron (22 juta pounds, dari Atlanta Utd, 2019)

Saat itu, Newcastle butuh seorang pemain yang bisa bermain sebagai gelandang dan winger. Almiron dianggap kandidat yang tepat. Uang sebanyak 22 juta pounds tumpah demi mendapatkannya dari Atlanta United.

Pada musim pertamanya di klub, Almiron mencetak delapan gol dan dua asis dalam 42 pertandingan. Namun, di musim kedua, dia drop, Pada 39 laga, pemain Paraguay itu hanya bisa mencetak lima gol dan tiga asis.

Tahun lalu, Almiron bangkit dari kritik. Sebelum berakhirnya tahun 2022, dia sukses mengemas tujuh gol dalam tujuh laga. Performa itu membuatnya sanggup memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris bulan Oktober.

 


Joelinton (40 juta pounds, dari Hoffenheim, 2019)

Joelinton. Gelandang serang berusia 25 tahun ini didatangkan Newcastle United dari Hoffenheim pada awal musim 2019/2020 dengan nilai transfer sebesar 44 juta euro atau setara Rp669 miliar. Selama total 3 musim, hingga kini ia telah tampil dalam 116 laga di semua ajang dengan torehan 14 gol dan 8 assist. Bersama Timnas Brasil ia belum melakukan debut di level senior. (AFP/Paul Ellis)

Sebelumnya, Joelinton belum pernah merasakan kerasnya Premier League. Ketika memulai petualangannya dengan The Magpies pada 2019, eks penyerang Hoffenheim ini masih terlihat kaku dan malu-malu kucing.

Seiring dengan berjalannya waktu, Joelinton ternyata tak malu-maluin. Pemain seharga 40 juta pounds sempat mengalami kesusahan di bawah arahan Steve Bruce.

Namun, sejak kedatangan Eddie Howe, Joelinton tampil oke dan tambah yahud. Kini dia menjadi satu di antara pemain Newcastle yang paling konsisten.

 


Joe Willock (26 juta pounds, dari Arsenal, 2021)

Tak dapat tempat di Arsenal, Willock menjelma menjadi satu di antara pemain kunci Newcastle. Momen itu semakin melekat ketika Eddie Howe mendapat kepercayaan sebagai juru taktik.

Awalnya, Willock hanya sebatas pemain pinjaman dari Arsenal. Merasa sakit hati karena dibuang, Willock berjuang ekstra keras di klub barunya dan anak muda 23 tahun berhasil.

Pada awal kedatangannya, gelandang pengangkut air itu sukses membungkus delapan gol. Melihat bakat dan keseriusannya, The Magpies jatu hati. Pria Kelahiran 20 Agustus 1999 itu datang dengan banderol 26 juta pounds. Willock terus mengilap di bawah polesan Howe dan menjadi bagian penting dari tim The Magpies.

 


Michael Owen (22 juta pounds, dari Real Madrid, 2005)

Nasib membawa Owen ke Newcastle pada 2005. Dia tak bisa mengelak takdir. Newcastle tak terlalu rewel ketika Real Madrid membanderolnya 22 juta.

Bagi Newcastle, uang bisa dicari. Tapi mencari striker sekaliber Owen tentulah tidak mudah. Apalagi, Owen akan mengemban misi suci: mencetak banyak gol dan mengembalikan kembali kejayaan Newcastle.

Pada musim pertamanya, Owen langsung tancap gas dengan torehan tujuh gol dan satu asis dalam 11 pertandingan. Tapi datanglah kejadian horor itu. Legenda yang sangat dipuja fans Liverpool itu akhirnya tumbang lantaran patah tulang metatarsal di kakinya.

Meski sempat pulih dan beraksi di Piala Dunia 2006 bersama Timnas Inggris, Owen kembali diterkam cedera ligamen. Efeknya, Owen absen hampir sepanjang musim keduanya di Newcastle.

Guna membangkitkan semangat dan rasa percaya dirinya, manajemen mendapuk Owen sebagai kapten di musim terakhirnya. Hasilnya tetap mengecewakan.

Owen memble, berselisih dengan fans, dan komitmennya dianggap sudah pudar. Tak lama berselang, Newcastle degradasi pada 2009.

Sumber: Footballtransfers


Ancaman untuk MU