Ruben Amorim Ubah Formasi MU, Posisi Amad Diallo Terancam

Dalam sesi konferensi sebelum pertandingan, Amorim menjelaskan penggunaan empat bek sebenarnya sudah ada dalam rencananya sejak awal. Namun, dia menunda penerapannya demi memberi waktu kepada pemain untuk memahami filosofi permainannya.

"Saat saya datang musim lalu, saya sadar mungkin belum punya pemain yang tepat untuk memainkan sistem itu. Tetapi, itu bagian dari proses," ujar Amorim.

"Kami sedang membangun identitas. Sekarang situasinya berbeda. Kami memang tidak punya banyak pemain, tetapi mereka sudah paham mengapa kami melakukan perubahan ini," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan karena tekanan media atau suporter, melainkan murni karena keyakinannya terhadap arah permainan yang ingin dibangun.

Namun, pernyataan Amorim berikutnya justru menimbulkan tanda tanya, terutama bagi para pemain yang selama ini tampil apik dalam skema 3-4-3.

"Kami bisa mengubah sistem, dan saya yakin kami akan menjadi tim yang lebih baik. Ketika semua pemain kembali, kami tidak akan selalu bermain dengan tiga bek. Kami akan berkembang," jelas Amorim.

Komentar tersebut menjadi sinyal peringatan, terutama bagi pemain yang bersinar dalam sistem lama.

Salah satu pemain yang paling terdampak adalah Amad Diallo. Sejak kedatangan Amorim, pemain asal Pantai Gading itu tampil impresif.

Pada musim 2024/2025, dia kerap dimainkan sebagai gelandang serang, sebelum kemudian diposisikan sebagai wing-back kanan, peran yang justru membuatnya bersinar.

Amad bahkan dianggap sebagai opsi terbaik di posisi tersebut, meski performa Patrick Dorgu mulai menunjukkan peningkatan. Ketika Dorgu absen, keputusan beralih ke empat bek memang terasa masuk akal.

Namun, jika Amorim benar-benar konsisten memakai formasi 4-2-3-1, peran Amad bisa menjadi tanda tanya besar. Dia tak memiliki karakter bertahan alami untuk bermain sebagai bek kanan murni.

Secara ofensif, Amad sangat layak menjadi starter. Namun, tuntutan bertahan dalam sistem empat bek jauh lebih ketat dan bisa menjadi titik lemah sang pemain.

Dengan perubahan taktik yang terus berkembang, masa depan Amad di bawah asuhan Amorim pun kini menjadi bahan spekulasi menarik di Old Trafford.

Sumber: Manchester Evening News