Bola.com, Surabaya - Kompetisi BRI Liga 1 2022/23 telah memasuki pekan ke-30. Banyak cerita yang terjadi utamanya selepas jeda paruh musim, saat dimana kompetisi kasta tertinggi dipastikan lanjut tanpa degradasi.
Walau perubahan regulasi itu sempat menjadi bola panas, pada akhirnya sepak bola tetap bergulir. Publik tetap bisa menikmati ketatnya persaingan. Sorotan utama tentu diarahkan ke pertarungan di papan atas.
PSM Makassar, Persib Bandung dan Persija Jakarta terus berjibaku dari pekan ke pekan untuk merebut supremasi tertinggi musim ini.Tetapi sejatinya, perkelahian itu tak hanya dimiliki ketiga tim tertatas saja.
Kompetisi tanpa degradasi bukan berarti kesempatan untuk berleha-leha. Setiap tim di bawahnya tetap baku hantam demi menjaga nama baik lambang di dada.Klub-klub asal Jawa Timur pun juga demikian. Mereka berusaha menjaga harga diri sebagai salah satu barometer utama sepak bola nasional.
Lantas, bagaimana dengan performa mereka di putaran kedua BRI Liga 1? Apakah Arema FC, Madura United, Persik Kediri dan Persebaya Surabaya sanggup menjaga marwah Jawa Timur? Berikut ulasan selengkapnya.
Arema FC Kepayahan
Arema FC sepertinya tak bisa benar-benar bangkit selepas Tragedi Kanjuruhan. Faktor non-teknis yang melanda membuat mereka tak bisa fokus lagi dalam berkompetisi.Performa Johan Alfarizi dkk. terus jeblok di putaran kedua ini.
Dari 9 laga yang dilalui, mereka hanya sanggup mengumpulkan 7 poin. Satu strip lebih baik dari RANS Nusantara FC yang baru mendapatkan 2 poin.Klub berjuluk Singo Edan tersebut terus menurun di papan klasemen.
Mereka kini tertahan di peringkat 12 dengan 33 poin plus menjadi tim dengan produktivitas paling rendah (25 gol).
Persebaya Inkonsisten
Penampilan Persebaya Surabaya memang tak seburuk yang diperlihatkan Arema FC. Tetapi sayangnya, demam inkonsistensi masih melanda tim termuda di kompetisi musim ini.
Klub berjulukan Green Force itu sempat tampil luar biasa dengan mengamankan enam kemenangan beruntun. Tetapi di laga-laga berikutnya, mereka justru mulai akrab dengan kekalahan.
Anak asuh Aji Santoso itu pun kesulitan naik lebih tinggi lagi. M. Alwi Salamt dkk. kini tertahan di peringkat ke-8 dengan catatan 38 poin dari 26 pertandingan yang telah dijalani.
Madura United Merosot Tajam
Dari awalnya penantang juara, Madura United kini jadi tim yang mudah ditaklukkan. Catatan tak pernah menang di kandang sendiri sejak awal putaran kedua menjadi aib yang belum terhapuskan.
Kekalahan beruntun dari Persib Bandung, Persebaya Surabaya dan Persis Solo merusak semangat juang tim. Fabio Lefundes pun menyerah mendongkrak motivasi Alberto Goncalves dkk.
Namun, klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu masih berada di enam besar klasemen. Mereka telah mengumpulkan 45 poin dari 29 pertandingan yang sudah dijalani.
Persik Kediri Luar Biasa
Peningkatan terbesar diperlihatkan Persik Kediri di putaran kedua musim ini. Dari awalnya tim yang mudah dikalahkan dan kesulitan mencetak gol, mereka bertransformasi sebagai tim yang haus akan kemenangan.
Bahkan andai kompetisi dimulai di putaran kedua, mereka akan berada di persaingan juara. Catatan 19 poin yang mereka dapatkan selepas jeda setara dengan Persib Bandung, Persija Jakarta dan Dewa United.
Tetapi sayangnya, mereka kehilangan banyak poin di putaran pertama lalu. Alhasil, mereka harus puas berada di peringkat ke-15 dengan torehan 29 angka dari 28 laga yang sudah dijalani.