Fans Mungkin Lupa, 16 Pemain Ini Pernah Juara di MU Lho: Tampil 2 Kali, Eh Dapat Medali

oleh Suharno diperbarui 16 Mar 2023, 09:10 WIB
Manchester United - Ilustrasi Logo MU (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Setelah lima musim tanpa trofi, Manchester United (MU) berhasil menyudahi puasa gelar. Setan Merah berhasil menjuarai Carabao Cup 2022/2023 setelah membungkam Newcastle United 2-0 pada final, akhir Februari 2023. 

Trofi Carabao Cup ini menjadi gelar pertama Setan Merah sejak 2017. MU terakhir kali menggenggam trofi saat menjuarai Liga Europa bersama Jose Mourinho.

Advertisement

Trofi ini juga berarti gelar ketiga selain Community Shield yang MU dapatkan sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013.

Bruno Fernandes, Casemiro, Lisandro Martinez, dan Antony akan terkenang dalam buku sejarah MU. Fans MU juga akan sulit melupakan peran mereka menyudahi paceklik gelar di Old Trafford. 

Namun, ada beberapa pemain yang terlupakan pernah menggenggam gelar bersama MU, karena hanya tampil dalam beberapa laga. Berikut 16 di antaranya. 

 

2 dari 17 halaman

1. Jonathan Greening

  • Trofi: Liga Champions (1998/1999)
  • Penampilan di MU: 27 laga

Manchester United merekrut Jonathan Greening dari klub divisi dua York City pada musim 1997/1998. Sang gelandang sama sekali tidak berkontribusi saat MU berlaga di Eropa dan hanya sekali masuk bangku cadangan yakni pada final Liga Champions 1998/1999 melawan Bayern Munchen di Camp Nou.

Dia kemudian mengakui "merasa sedikit curang" karena mendapat medali juara, meskipun tidak berkontribusi. Suporter MU bisa saja tidak sadar ada nama Greening di bangku cadangan klub pada laga final.

 

 

3 dari 17 halaman

2. Danny Higginbotham

Striker Chelsea Didier Drogba (kanan) menyundul bola ketika dikawal bek Stoke City Danny Higginbotham dalam lanjutan Liga Premier di Britannia Stadium, 2 April 2011. AFP PHOTO/PAUL ELLIS
  • Trofi: Piala Interkontinental (1999)
  • Penampilan di MU: 7 Laga 

Sebelum berubah menjadi Piala Dunia Antarklub, turnamen itu dilabeli Piala Interkontinental yang mempertemukan juara Liga Champions Eropa dan pemenang Copa Libertadores. Pada 1999, tim besutan Ferguson melakukan perjalanan ke Stadion Nasional di Tokyo untuk menghadapi Palmeiras.

Gol Roy Keane di menit ke-35 membuat MU mengandaskan klub besutan Luiz Felipe Scolari. Danny Higginbotham muda berada di bangku cadangan untuk Setan Merah, dan kemudian mendapatkan medali juara.

 

 

4 dari 17 halaman

3. Massimo Taibi

Mark Bosnich (kanan) bersama kiper MU lainnya, Massimo Taibi saat memenangkan Piala Toyota 1999. (AFP/Yoshikazu Tsuno)
  • Trofi: Piala Interkontinental (1999)
  • Penampilan di MU: 4

Massimo Taibi hanya tampil dalam empat pertandingan untuk MU dan kebobolan 11 gol. Dalam pertandingan debutnya di Anfield, Taibi berhasil mencegah Sami Hyypia mencetak gol ke gawangnya, sebelum melakukan sejumlah penyelamatan tingkat tinggi untuk menerima penghargaan Man of the Match.

Namun setelah itu dia membiarkan tembakan penyerang Southampton, Matthew Le Tissier, yang lemah menerobos kakinya di kemudian hari, yang membuatnya mendapat sebutan "The Blind Venetian" hingga kebobolan lima gol dari Chelsea. Dia mendapat medali di Piala Interkontinental 1999 meski duduk di bangku cadangan.

 

5 dari 17 halaman

4. Andy Goram

Andy Goram. Kiper asal Skotlandia ini dipinjam Manchester United dari Motherwell pada tengah musim 2000/2001 untuk melapis Raimond van der Gouw dan Fabien Barthez yang tengah cedera. Ia berhak atas medali juara Liga Inggris di akhir musim meski hanya tampil dua kali di Liga Inggris. (Sportbible.com)
  • Trofi: Liga Inggris (2000/2001)
  • Penampilan di MU: 2

Menjelang tahun-tahun senja dalam kariernya, Andy Goram dipinjam secara singkat ke Old Trafford untuk membantu skuad Ferguson dalam perebutan gelar Liga Inggris 2000/2001. Alasan peminjaman kiper veteran ini karena Fabien Barthez dan Raimond van der Gouw cedera.

Kiper berpengalaman asal Skotlandia itu hanya tampil dua laga dan selalu digantikan Van der Gouw di akhir pertandingan. Itu benar-benar aneh, tapi tetap saja, Goram mengklaim gelar Premier League.

 

6 dari 17 halaman

5. Luke Chadwick

  • Trofi: Liga Inggris (2000/2001)
  • Penampilan di MU: 38

Luke Chadwick sebenarnya tampil cukup gemilang sejak promosi ke tim pada 1999 bahkan saat MU juara Premier League musim 2000/2001. Tetapi, saat Setan Merah juara dia hanya enam kali jadi starter, kemudian membukukan 10 penampilan lagi dari bangku cadangan hingga mencetak dua gol.

Gol pertamanya datang saat MU menang tandang 3-0 di markas Bradford City. Gol keduanya lahir di Elland Road saat menjadi pemain pengganti hingga MU imbang 1-1 melawan Leeds United. Kariernya lebih banyak dihabiskan untuk masa peminjaman ke sejumlah klub lain.

 

7 dari 17 halaman

6. Eric Djemba-Djemba

Eric Djemba-Djemba digadang-gadang akan menjadi penerus mantan kaptern Manchester United, Roy Keane di lini tengah. Namun, ia malah tampak seperti ikan yang kehabisan air selama karier singkatnya di Old Trafford. Ia gagal membuat dampak apapun dalam 39 pertandingan MU. (AFP/Jim Watson)
  • Trofi: Piala FA (2003/2004)
  • Penampilan di MU: 39

Dia dikritik oleh Arsene Wenger saat debutnya melawan Arsenal di Community Shield 2003 karena menekel Sol Campbell dengan brutal. Tetapi, Ferguson justru mencintainya sejak hari pertama.

Pemain asal Kamerun itu tidak cukup mampu masuk tim utama secara konsisten di Old Trafford dan gagal membuktikan diri sebagai penerus Keane yang sudah tua. Medali satu-satunya datang di Piala FA 2003/2004, saat dia hanya menjadi penonton di bangku cadangan untuk melihat MU menang 3-0 atas Millwall di Stadion Millennium.

 

8 dari 17 halaman

7. Kleberson

Kleberson (tengah) saat tampil memperkuat Manchester United melawan Newcastle United pada laga Premier League 2004. (AFP/Paul Barker)
  • Trofi: Piala FA (2003/2004)
  • Penampilan di MU: 30

Kleberson menjadi bintang Brasil di Piala Dunia 2002 dan bermain selama 90 menit penuh dalam kemenangan 2-0 atas Jerman di final. Ferguson mengira MU akan mendapatkan sensasi Kleberson sama seperti saat bersama Tim Samba. Tetapi, harapan itu tidak pernah terwujud. 

Kleberson hanya dua musim di Old Trafford dengan mencatatkan 30 laga sebelum hengkang. Meski hanya tampil dalam beberapa laga, dia mendapatkan medali juara Piala FA.

 

9 dari 17 halaman

8. Henrik Larsson

Henrik Larsson. Striker Swedia yang telah pensiun pada November 2009 bersama Helsingborg ini dipinjam Manchester United dari Helsingborg pada tengah musim 2006/2007. Ia bertahan di Old Trafford kurang dari 3 bulan hingga Maret 2007 dan total tampil dalam 13 laga di semua ajang dengan torehan 3 gol. Di Liga Inggris ia tampil dalam 7 laga dengan mencetak 1 gol dan membawa MU menjuarai Liga Inggris musim 2006/2007. Ia tetap mendapatkan medali juara karena mendapat dispensasi meski memperkuat MU kurang dari 10 laga. (AFP/Paul Ellis)
  • Trofi: Liga Inggris (2006/2007)
  • Penampilan di MU: 13

Setelah berpetualang ke Feyenoord, Celtic, dan Barcelona, Larsson kembali ke Swedia bersama Helsingborg dengan tujuan mengakhiri kariernya di sana. Tetapi, pada Januari 2007, MU meminjamnya selama tiga bulan.

Selama periode itu, Larsson masih tajam. Ferguson sangat terkesan dengan performa sang veteran sehingga ingin memperpanjang peminjamannya hingga akhir musim.

Namun, Larsson berjanji kepada keluarganya akan kembali ke Swedia pada Maret dan dua bulan setelah sang pemain pergi, MU menjuarai Premier League dan meminta medali tambahan untuk Larsson.

 

10 dari 17 halaman

9. Gerard Pique

Gerard Pique bergabung ke Manchester United saat berusia 17 tahun dari akademi Barcelona. Performanya sebagai bek tengah sebenarnya baik, namun kalah bersaing dengan Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Sempat dipinjamkan, Pique akhirnya memutuskan untuk kembali ke Barcelona. (AFP/Andrew Yates)
  • Trofi: Piala Liga (2005/2006), Liga Primer (2007/2008), Liga Champions (2007/2008)
  • Penampilan di MU: 23

Pique sebenarnya memiliki koleksi medali yang cukup banyak selama empat tahun di Manchester United. Namun, semua itu tertutupi karena dia bersinar selama hampir 15 tahun di Barcelona pada era Lionel Messi yang penuh kilau.

Banyak orang lupa jika mantan bek tengah Spanyol itu sebenarnya pernah menjadi pemain di Premier League. Pada awal kariernya, Pique hanya mencatat 23 penampilan untuk MU mulai 2004 hingga 2008, tetapi memenangi Piala Liga, Premier League, dan Liga Champions.

 

11 dari 17 halaman

10. Richard Eckersley

Richard Eckersley bersama keluarga kecilnya befoto di depan toko ramah lingkungan miliknya di Devon, Inggris. Di toko tersebut, dia mengharuskan para pelanggan membawa keranjang sendiri. (Bola.com/Instagram Earthfoodlove)
  • Trofi: Piala Liga (2008/2009)
  • Penampilan di MU: 4

Saat ini, Richard Eckersley menetap di Kota Devon menjalankan toko tanpa limbah. Mungkin saja pemain berusia 33 tahun itu tidak bosan menceritakan kepada pelanggannya bahwa dirinya memiliki medali Piala Liga Inggris saat memperkuat MU.

Secara total, ia membuat dua penampilan di Premier League untuk Red Devils dan hanya berada di bangku cadangan saat pasukan Ferguson memenangi final Piala Liga 2008/2009. Setelah medapat medali juara, dia pernah bermain untuk Burnley, Toronto FC, New York Red Bulls, dan Oldham Athletic.

 

12 dari 17 halaman

11. Ben Amos

Kiper Manchester United Ben Amos (AFP/Johannes Eisele)
  • Trofi: Piala Dunia Antarklub (2008), Piala Liga Inggris (2008/2009)
  • Penampilan di MU: 7

Kiper yang kini memperkuat Wigan tersebut menyusul masuk ke skuad MU untuk Piala Dunia Antarklub  2008 lantaran cedera yang diderita Ben Foster. Dia tidak tampil saat tim besutan Ferguson menang di Jepang, tetapi berada di skuad sudah cukup untuk membuatnya mendapat medali juara.

Amos juga mengklaim medali Piala Liga 2008/2009 setelah tampil satu kali di babak ketiga melawan Middlesbrough. Dia juga jadi cadangan sekali pada leg pertama semifinal melawan Derby.

 

13 dari 17 halaman

12. Mame Biram Diouf

Mame Biram Diouf. Striker Senegal berusia 34 tahun yang kini berstatus tanpa klub usai meninggalkan Hatayspor pada akhir musim 2021/2022 ini tercatat meraih 1 gelar bersama Manchester United yang dibelanya selama 3 musim mulai 2009/2010 hingga 2011/2012 dan sempat dipinjamkan selama 1 musim ke Blackburn Rovers pada 2010/2011. Gelar tersebut adalah trofi Piala Liga musim 2009/2010. Bersama Manchester United ia total hanya tampil dalam 9 laga di semua ajang dengan torehan 1 gol dan 1 assist. (AFP/Andrew Yates)
  • Trofi: Piala Liga (2009/2010)
  • Penampilan di MU: 9

Pemain Senegal itu mewarisi seragam nomor 32 milik Carlos Tevez saat pindah ke Old Trafford sebagai pencetak gol yang produktif di Norwegia. Diouf menjalani debut kala menjadi pengganti melawan Burnley dan hanya mencetak satu gol bersama MU.

Hanya sekali itu dia melakukan selebrasi gol dengan menunjuk nama di bagian belakang seragam MU miliknya sebelum pindah ke Hannover 96 pada 2012. Namun, ia memiliki medali Piala Liga Inggris ketika hanya menjadi cadangan kala MU menang 2-1 atas Aston Villa pada final 2010.

 

14 dari 17 halaman

13. Federico Macheda

Federico Macheda. Pemain berkebangsaan Italia ini mencetak gol debutnya dalam usia 17 tahun 227 hari. Ia menjadi penentu kemenangan Manchester United atas Aston Villa 3-2 di Old Trafford pada 5 April 2009. (AFP/Andrew Yates)

Trofi: Piala Liga (2009/2010)

Penampilan di MU: 36

Dia akan selalu dikenang saat gol indahnya menjadi penentu kemenangan MU kala melawan Aston Villa di Liga Inggris. Pemain muda Italia itu diharapkan mengikuti jejak bintang akademi sebelumnya meski hasilnya di lapangan berbeda.

Golnya yang berkelas dunia melawan Villa menjadi puncak kariernya di Old Trafford. Macheda akhirnya pindah ke Cardiff City pada 2014 setelah serangkaian peminjaman. Satu trofi miliknya, seperti Diouf, datang di Piala Liga 2009/2010.

 

15 dari 17 halaman

14. Alexander Buttner

Alexander Buttner. Bek Belanda ini didatangkan Manchester United dari Vitesse pada 2012/2013. Setelah hanya tampil dalam 28 laga dengan mencetak 2 gol selama dua musim, pada 2014/2015 ia dilepas ke Dynamo Kiev dengan nilai 4,4 juta pounds, surplus 1,8 juta pounds. (Foto: AFP/Andrew Yates)
  • Trofi: Liga Inggris (2012/2013)
  • Penampilan di MU: 28

Salah satu rekrutan terakhir Ferguson, Alexander Buttner, mencetak gol dan membantu MU meraih kemenangan telak 4-0 atas Wigan di matchday ketiga Premier League. Namun, pemain asal Belanda itu tidak lagi tampil sebagai pemain utama hingga pertengahan Maret saat klub meraih kemenangan 1-0 atas Reading dan Sunderland.

Buttner kembali absen panjang dari tim utama hingga pertandingan terakhir musim 2012/2013 saat MU imbang 5-5 melawan West Brom dan mencetak gol ketiga bagi Setab Merah.

Lima penampilan di starting XI dan dua gol cukup bagi Buttner meraih medali musim itu sebelum namanya kembali menghilang dari tim utama kala Ferguson pensiun.

 

16 dari 17 halaman

15. Anders Lindegaard

Anders Lindegaard. Meski didatangkan enam bulan lebih awal dibandingkan David De Gea, ia gagal menjadi kiper utama setelah kepergian Edwin van der Sar. Ia hanya menjadi kiper ketiga di bawah De Gea dan Tomasz Kuszczak. Pada musim 2015/2016 ia hengkang ke West Bromwich Albion. (AFP/Adrian Dennis)
  • Trofi: Liga Inggris (2012/2013)
  • Penampilan di MU: 29

Lindegaard tampil saat MU bermain 5-5 melawan West Brom yang juga pertandingan terakhir Ferguson di Old Trafford. Sebelum itu, dia tampil secara sporadis di seluruh musim ketika David de Gea cedera.

Ferguson memberikan Lindegaard di starting XI saat menghadapi West Brom di the Hawthorns dan menjadi penampilannya ke-10 di Premier League. Meski tampil minim, Lindegaard mengklaim medali Premier League.

 

17 dari 17 halaman

16. Timothy Fosu-Mensah

Timothy Fosu-Mensah membela Manchester United (MU) pada uji coba melawan LA Galaxy, Juli 2017. Fosu-Mensah dipinjamkan MU ke Crystal Palace. (AFP/Ringo Chiu)
  • Trofi: Piala FA (2015/2016), Liga Europa (2016/2017)
  • Penampilan di MU: 30

Pada satu titik, Fosu-Mensah tampak seperti pemain terhebat yang muncul dari akademi MU. Dia memiliki kemampuan hebat serta kuat, serba bisa, ulet, dan terampil.

Cedera dan masalah dengan konsistensi akhirnya merusak kariernya di Old Trafford. Pemain Belanda itu berusaha menghidupkan kembali kariernya di Bayer Leverkusen. Tapi, apa pun yang terjadi, dia tetap mendapat medali Piala FA dan Liga Europa.

Sumber: squawka

 

Berita Terkait