Bersinar Sewaktu Main di Seongnam FC, Shin Tae-yong Dapat Penghargaan K-League Hall of Fame

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 02 Mei 2023, 20:45 WIB
Style atau gaya Shin Tae-yong menyita perhatian ketika Timnas Indonesia bertemu Curacao dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (24/9/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Seoul - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapatkan penghargaan K-League Hall of Fame. Penghargaan itu diterima STY setelah tampil mengesankan sewaktu masih berkarier sebagai pemain.

K-League Hall of Fame merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemain elite sepanjang masa Korea Selatan. Shin Tae-yong mendapatkan penghargaan itu karena tampil mengesankan bersama Seongnam FC rentang 1992-2004.

Advertisement

Ketika itu, dia bermain sebanyak 296 pertandingan dan sukses mencetak 76 gol. Pelatih asal Korea Selatan itu juga berhasil mempersembahkan 6 gelar K-League 1, tiga gelar Korea League Cup, dan masing-masing satu gelar Korean FA Cup dan Korean Super Cup.

Menurut laporan Donga, Shin Tae-yong sejajar dengan legenda Korsel lainnya semisal Choi Soon-ho, Hong Myung-bo, dan Lee Dong-guk. Penganugerahan K-League Hall of Fame itu dilakukan dengan bertepatan seremonial 40 tahun K-League.

2 dari 3 halaman

Mekanisme Pemilihan

Setibanya di SUGBK, Jokowi langsung berbincang dengan Pelatih Shin Tae-yong. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemilihan K-League Hall of Fame ini dilakukan terhadap empat pemain terbaik Liga Korea Selatan dari empat area. Shin Tae-yong dan sosok lain dipilih oleh K-League Hall of Fame Inductee Selection Committee.

Awalnya 15 kandidat mantan pemain masuk dalam daftar peraih penghargaan. Kemudian mereka yang berhak memilih merupakan pihak yang ditunjuk oleh komite.

Perolehan suara berasal dari komite sebanyak 25 persen, perwakilan klub dan pemain sebanyak 25 persen, dan media sebanyak 25 persen. Kemudian 25 sisanya berasal dari suporter melalui jejak pendapat di media sosial.

3 dari 3 halaman

4 Generasi

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan instruksi dari pinggir lapangan dalam pertandingan uji coba FIFA Matchday  melawan timnas Burundi yang berlangsung di stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Choi Soon-ho merupakan pelatih kenamaan Suwon FC. Dia juga mantan pemain Pohan Iron era 1980an yang dianggap menjadi generasi pertama di K-League.

Adapun generasi kedua berasal dari era 1990-an yang merupakan mantan pemain Ulsan Hyundai, Hong Myung-bo. Sang pemain merupakan peraih penghargaan pemain terbaik musim pertama Piala Liga Korea 1992.

Sementara itu, Shin Tae-yong berasal dari generasi ketiga. Pelatih Timnas Indonesia itu mendapatkan julukan Fox of the Ground karena dianggap memberikan dampak signifikan di K-League pada 1990an.

Generasi terakhir adalah Lee Dong-gok yang mewakili abad ke-20. Pemain yang dijuluki Lion King itu merupakan pemegang rekor gol terbanyak, poin terbanyak, dan penampilan terbanyak di antara pemain dalam sejarah liga.

Berita Terkait