6 Nama Besar Liga Inggris yang Datang dari Benua Kuning : Kapan dari Indonesia Ada di Sana ?

oleh Choki Sihotang diperbarui 10 Jun 2023, 08:36 WIB
Takehiro Tomiyasu. Bek kanan Jepang berusia 23 tahun yang baru semusim memperkuat Arsenal sejak didatangkan dari Bologna pada awal musim 2021/2022 ini memiliki nilai pasar 25 juta euro atau setara Rp390,1 miliar. Bersama Arsenal ia telah tampil dalam 22 laga di semua ajang dengan torehan 1 assist. (AFP/Daniel Leal)

Bola.com, Jakarta - Premier League 2023/2024 bakal lebih asyik dan menarik. Satu di antara bek terbaik dunia saat ini, Kim Min-jae, telah mendapat restu dari petinggi Napoli untuk melanjutkan karier ke klub lain.

Belum ada yang tahu, ke klub mana Kim Min-jae akan bergabung. Namun, bukan rahasia umum lagi kalau raksasa Inggris, Manchester United, sudah lama berminat memboyong 'defender' berusia 26 tahun ber-KTP Korea Selatan ini.

Advertisement

Diplot untuk menggantikan Harry Maguire di jantung pertahanan, Man United siap mengucurkan dana 50 juta Euro atau setara Rp 804 miliar. Perannya akan sangat krusial di jantung pertahanan MU.

Kim Min-jae layak ditebus mahal. Sukses Napoli memenangkan Liga Italia Serie A 2022/2023 tak lepas dari kontribusi besar pesepak bola kelahiran 15 November 1996. Kim belum pernah bermain di Liga Inggris.

Jadi, jika takdir membawanya ke Old Trafford, inilah kali pertama si pendiam itu berjibaku di kompetisi terketat sejagat. Adapun pemain Asia sudah lama eksis di Premier League. Beberapa di antaranya bahkan tampil sebagai andalan di timnya masing-masing.

Berikut beberapa pemain Asia terbesar dalam sejarah Premier League :

 

2 dari 7 halaman

Junichi Inamoto

Junichi Inamoto. Gelandang Jepang berusia 42 tahun yang kini memperkuat Nankatsu SC sejak Januari 2022 ini pernah bermain di 3 liga top Eropa, yaitu Inggris, Jerman dan Prancis. Di Liga Inggris ia memperkuat 4 tim berbeda, Arsenal, Fulham, West Bromwich Albion dan Cardiff City dalam rentang 2001/2002 hingga 2006/2007 dan total tampil dalam 110 laga dengan torehan 10 gol. Di Liga Jerman ia memperkuat Eintracht Frankfurt selama 2 musim pada 2007/2008 hingga 2008/2009 dan total tampil dalam 46 laga. Di Liga Prancis ia memperkuat Rennes pada musim 2009/2010 meski hanya tampil dalam 5 laga. Ia juga sempat bermain di Liga Turki bersama Galatasaray pada musim 2006/2007 dan total tampil dalam 33 laga dengan torehan 1 gol. (AFP/Glenn Campbell)

Junichi Inamoto adalah satu di antara pesepak bola Jepang paling berbakat di generasinya. Ia menikmati kesuksesan berkarier di panggung Premier League.

Inamoto memperkuat Arsenal (2001-2002), Fulham (2002-2004), dan West Bromwich Albion (2004-2006). Pria yang kini berusia 43 tahun itu sangat dihormati karena kemampuan teknis, visi, dan kreativitasnya di lapangan.

 

3 dari 7 halaman

Takehiro Tomiyasu

Pemain Arsenal, Takehiro Tomiyasu (kanan) berusaha melewati pemain Sporting CP, Ricardo Esgaio pada laga leg pertama Liga Europa 2022/2023 di Jose Alvalade Stadium, Lisbon, Jumat (10/03/2023) dini hari WIB. Laga berakhir dengan skor imbang 2-2. (AP Photo/Armando Franca)

Takehiro Tomiyasu adalah bek Jepang yang menjanjikan. Namanya tenar setelah tampil mengagetkan bersama Arsenal.

Ia datang dari Bologna pada musim panas 2021. Meski belum memberikan pengaruh yang signifikan di Premier League, pemain berusia 24 ini telah menunjukkan sekilas potensinya.

 

4 dari 7 halaman

Ali Al-Habsi

Kiper Wigan Ali Al-HAbsi pada partai lanjutan Liga Premier melawan Liverpool di Anfield, 12 Februari 2011. AFP PHOTO/PAUL ELLIS

Kali ini dari Timur Tengah, Oman. Ali Al-Habsi adalah kiper tersukses asal Asia yang pernah bermain di Premier League.

Ia menghabiskan tujuh musim di Liga Inggris. Al-Habsi bermain untuk Bolton Wanderers (2006-2010), Wigan Athletic (2011), dan Reading (2015).

Al-Habsi, yang kini sudah pensiun, dikenal memiliki efleks yang luar biasa, kemampuan menghentikan tembakan, dan jiwa kepemimpinan yang membuat menjadi favorit penggemar di setiap klub tempat dia bermain. Sampai saat ini, belum terlihat kiper Asia yang menonjol di pentas Liga Inggris.

 

5 dari 7 halaman

Sun Jihai

Sun Jihai (Dream Team FC)

Sun Jihai dianggap sebagai pemain Tiongkok terbaik yang pernah bermain di Premier League. Sun menghabiskan enam musim di Manchester City (2002-2008).

Saat itu, ia membuktikan dirinya sebagai pengawal lini belakang yang andal. Fisik, keuletan, dan kemampuan bertahan, membuatnya menjadi komponen vital lini belakang Manchester City.

Dia juga pernah berkostum Sheffield United (2008-2009). Selama kariernya, Sun bisa bermain sebagai bek sayap atau bek tengah tergantung kebutuhan tim. Kini dia sudah pensiun, berusia 45 tahun.

 

6 dari 7 halaman

Ki Sung-Yueng

Ki Sung-Yueng menghabiskan delapan setengah musim berkarier di Liga Inggris. Ia tercatat pernah membela Swansea City, Sunderland, dan Newcastle United. Selain itu, Sung Yueng juga pernah bermain di Glasgow Celtic dan Real Mallorca. (AFP/Ian Kington)

Pemain Korea Selatan ini pernah memperkuat Swansea City (2012-2018), Sunderland (pinjaman), dan Newcastle United (pinjaman). Bergabung dari Celtic pada musim panas 2012, Ki Sung-Yueng dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pemain kunci untuk tim Welsh.

Ia punya keunggulan dalam jangkauan umpan. Ki jago mengontrol tempo permainan, sehingga membuatnya berstatus aset berharga bagi Swansea.

Dia adalah tokoh kunci di lini tengah dan sering ditugaskan untuk mendikte laju permainan lawan. Penampilan Ki bersama Swansea membuatnya mendapatkan penghargaan 'Player of The Year' di level klub pada 2013/2014.

 

7 dari 7 halaman

Shinji Kagawa

Shinji Kagawa - Shinji Kagawa tercatat pernah berseragam Manchester United saat didatangkan dari Borussia Dortmund pada 2012. Gelandang asal Jepang ini mampu menyuguhkan penampilan brilian, termasuk hattrick melawan Norwich City. (AFP/Andrew Yates)

Shinji Kagawa diboyong Manchester United pada musim panas 2012 dari raksasa Jerman. Borussia Dortmund. Saat itu, Kagawa dipandang sebagai aset besar bagi MU.

Namun, masa Kagawa di Old Trafford bukannya tanpa tantangan. Pemain internasional Jepang itu terus berjuang untuk beradaptasi dengan kerasnya permainan di Premier League.

Ia kembali ke klub lamanya pada 2014. Publik mengenang Kagawa berkat penampilan gemilangnya saat Man United menang telak 4-0 atas Norwich City di Old Trafford.

Pada laga pada September 2022 tersebut, Kagawa mencetak hat-trick. Di musim debutnya, Kagawa mengantongi 26 penampilan dengan torehan enam gol dan tiga asis.

Kagawa juga memainkan peran kunci dalam kesuksesan Manchester United di musim 2012/2013. Kala itu, MU memenangkan gelar ke-20 Liga Inggris.

Sumber : Khelnow

Berita Terkait