AVC Challenge Cup 2023: Indonesia Ogah Meremehkan Chinese Taipei di Semifinal

oleh Aditya Wany diperbarui 24 Jun 2023, 15:54 WIB
Pemain timnas voli putri Indonesia Arneta Putri Amelia (nomor 4) dan kawan-kawan usai mengalahkan India pada laga terakhir Grup E AVC Challenge Cup 2023 for Women. Indonesia menang 3-0 (25-21, 25-15, 25-16) GOR Tri Dharma Gresik, Jumat (23/6/2023) malam WIB. (foto: PBVSI)

Bola.com, Gresik - Timnas voli putri Indonesia tak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan laga semifinal AVC Challenge Cup 2023. Mereka hanya punya waktu sehari setelah menang 3-0 atas India (25-21, 25-15, 25-16) di GOR Tri Dharma, Jumat (23/6/2023).

Kini, Timnas voli putri Indonesia bersiap menghadapi Chinese Taipei dalam laga semifinal di tempat yang sama, Sabtu (24/6/2023) sore WIB. Duel kedua tim bakal disiarkan live streaming di Vidio.

Advertisement

Di atas kertas, Chinese Taipei sebenarnya tidak lebih baik dari Indonesia. Mereka hanya mampu menang tiga kali dari total empat pertandingan. Hal itu berbeda dengan Indonesia yang menyapu bersih kemenangan dalam empat pertandingan.

Kendati demikian, pelatih tim voli putri Indonesia, Alim Suseno, enggan meremehkan kekuatan calon lawannya di final AVC Challenge Cup 2023.

"Taipe jelas bukan lawan yang mudah, mereka punya pemain-pemain bagus. Saya sudah melihat permainan mereka, semoga besok anak-anak bisa bermain bagus dan menang," ucap Alim Suseno.

 

2 dari 4 halaman

Catatan Luar Biasa

Pemain timnas bola voli putri Indonesia, Agustin Wulandhari melepaskan spike yang berusaha diblok pemain India, Jini Kovat Shaji pada laga Grup E Babak 8 Besar Kejuaraan Bola Voli Putri AVC Challenge Cup 2023 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (23/6/2023). Indonesia menang 3-0 atas India (25-21, 25-15, 25-16) dan memastikan lolos ke semifinal sebagai juara Grup E. (Dok. PBVSI)

Indonesia melahirkan catatan yang luar biasa sepanjang AVC Challenge Cup 2023. Total, Yolla Yuliana dkk. sudah bertanding empat kali dan selalu berhasil sapu bersih alias menang tiga set langsung atau 3-0.

Sebelumnya, Makau dan Filipina sudah menjadi korban keganasan Indonesia di Pool A. Kemenangan 3-0 itu pun berlanjut saat menghadapi Australia dan India memasuki Pool E untuk memperebutkan tiket semifinal.

Menariknya, Alim memainkan tim utama pada set pertama melawan India. Rotasi mulai dilakukan pada pertengahan set kedua saat posisi memimpin angka dan permainan India terlihat kurang solid.

 

3 dari 4 halaman

Simpan Tenaga

Pelatih kepala tim bola voli putri Indonesia, Alim Suseno memberikan instruksi kepada para pemainnya saat terjadi time-out pada laga Grup A cabor bola voli putri SEA Games 2023 menghadapi Thailand di Olympic Complex Indoor Main Hall, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (9/5/2023). Tim bola voli putri Indonesia kalah 0-3 (16-25, 16-25, 16-25). (Bola.com/Abdul Aziz)

Rotasi ini juga untuk menyimpan tenaga pemain-pemain utama agar kondisinya tetap fit saat menghadapi Chinese Taipei pada semifinal.

"Ini juga bagian dari strategi untuk memberi kesempatan pemain-pemain pelapis lebih lama bermain dan hasilnya lumayan bagus. Jadi, kalau seandainya lawan Taipe harus ada perubahan, saya sudah tahu siapa yang harus dimainkan," imbuh Alim.

Spiker tim voli putri Indonesia, Hani Budiarti, mengaku senang mendapat kesempatan bermain lebih lama dibanding beberapa laga sebelumnya sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.

"Seandainya lawan Taipe diberi kepercayaan lagi sama pelatih untuk main, saya siap 100 persen memberikan yang terbaik lagi," kata Hani yang pada laga ini membukukan 10 angka saat melawan India.

 

4 dari 4 halaman

Chinese Taipei Runner-up

Chinese Taipei sebenarnya sempat tampil mengesankan dengan selalu menang 3-0 dalam laga Pool B melawan Iran dan Hong Kong.

Performa mereka berlanjut dengan kembali menang tiga set langsung melawan Uzbekistan memasuki Pool F. Namun, mereka kemudian keok 0-3 melawan Vietnam. Alhasil, Chinese Taipei melaju ke semifinal dengan status runner-up Pool F.

Di sisi lain, India yang berstatus runner-up Pool E akan bertemu dengan juara Pool F, Vietnam, pada hari yang sama. Kebetulan, Vietnam juga membukukan catatan yang sama dengan Indonesia, yakni selalu menang tiga set langsung di empat pertandingan sebelumnya.