Bola.com, Malang - BRI Liga 1 2023/2024 tinggal hitungan hari. Kompetisi tertinggi Indonesia itu akan dimulai pada 1 Juli. Semua tim kini dalam fase akhir persiapan dan bicara tentang persaingan papan atas, diprediksi kompetisi musim ini lebih sengit.
Tak lain karena regulasi setiap klub Liga 1 bisa mengontrak 6 pemain asing, termasuk satu pemain asal Asia Tenggara. Plus wajib menurunkan pemain U-23. Jadi, kekuatan setiap klub akan merata dan kualitas pemain asing akan cukup menentukan.
Meski belum bisa menebak klub mana yang akan bersaing di papan atas, setidaknya kini ada lima klub yang punya nilai pasar tinggi.
Mengacu nilai pasar transfermarkt, Persib Bandung, Borneo FC, Bali United, PSIS Semarang, dan Persija Jakarta punya skuad dengan nilai pasar yang tinggi.
Hanya saja, saat ini nilainya masih bisa berubah karena ada beberapa tim yang masih belum melengkapi skuadnya. Selain itu, ada penyesuaian karena beberapa pemain lama masih tercantum. Berikut lima klub paling bernilai di Liga 1 saat ini.
Persib Bandung (Rp106 Miliar)
Beberapa musim terakhir, Persib tergolong tim dengan nilai pasar tinggi. Banyak pemain bintang yang didatangkan. Saat ini, tim berjuluk Maung Bandung ini punya nilai pasar paling tinggi, yakni Rp106 miliar.
Gelandang naturalisasi, Marc Klok jadi pemain dengan nilai pasar tertinggi, yakni 8,26 miliar rupiah. Maklum, performanya cemerlang sejak membela Timnas Indonesia tahun lalu, sehingga dia jadi pemain paling berharga di Persib Bandung.
Setelah itu, ada Nick Kuipers dan Ciro Alves. Striker sekelas David da Silva yang musim lalu jadi pemain tersubur kedua Liga 1 bahkan ada di urutan 9. Nilai pasarnya 3,91 miliar rupiah. Dia masih di bawah pemain Rachmat Irianto, Ezra Walian, Ricky Kambuaya, Tyronne del Pino, dan Bekcham Putra.
Tak dipungkiri jika dalam setiap lini Persib punya pemain bintang dengan nilai pasar tinggi. Lini belakang masih ada Daisuke Sato dan Victor Igbonefo. Sedangkan di lini tengah, ada Febri Hariyadi.
Sangat pantas jika Persib jadi tim paling bernilai saat ini. Tentunya, mereka jadi salah satu kandidat terkuat juara musim ini.
Borneo FC (Rp94 Miliar)
Tim yang satu ini memang cukup royal menggelontorkan dana. Musim ini mereka jadi tertinggi kedua. Padahal Borneo FC sudah melepas satu gelandang bernilai mereka, Jonathan Bustos. Namun, tim berjuluk Pesut Etam ini masih punya sederet pemain berharga.
Urutan pertama ditempati top scorer Liga 1 musim lalu. Matheus Pato. Penyerang asal Brasil tersebut punya nilai pasar 6,95 miliar rupiah.
Setelah itu diikuti Stefano Lilipaly, Kei Horose dan Leo Lelis. Para pemain asing dan naturalisasi tersebut belakangan masuk dalam pemain papan atas Liga 1.
Urutan selanjutnya ada pemain lokal dengan label pemain Timnas Indonesia, seperti Nadeo Argawinata, Adam Alis, Rizky Dwi, Hendro Siswanto, dan Terens Puhiri.
Mayoritas pemain lokal Borneo punya nilai pasar tinggi, karena materinya merata. Mereka juga punya pemain muda yang bersinar di SEA Games 2023 Kamboja, Fajar Faturrahman. Dia menempati urutan 13 pemain paling bernilai, yakni 3,48 miliar rupiah.
Bali United (Rp84 Miliar)
Tim berjuluk Serdadu Tridatu ini juga punya skuat mentereng dalam beberapa musim terakhir. Banyak pemain mahal didatangkan.
Musim ini, mereka punya skuat dengan nilai pasar 84 miliar rupiah. Tergolong tinggi. Namun wajar jika melihat barisan pemain yang dimiliki.
Lima pemain paling bernilai ditempati pemain asing dan naturalisasi. Eber Bessa punya nilai 6,08 miliar rupiah. Setelah itu diikuti Privat Mbarga, Brwa Nouri, Ilija Spasojevic, dan kiper anyar Adilson Maringa. Mereka punya nilai pasar diatas 5 miliar rupiah.
Sedangkan pemain lokal dengan nilai pasar paling tinggi ada pada Ricky Fajrin. Bek kiri ini punya nilai pasar 4,78 miliar rupiah.
Selain itu, Bali United punya pemain mahal lainnya seperti Elias Dollah, Ryuji Utomo, Irfan Jaya, dan masih banyak lagi lainnya.
PSIS Semarang (Rp76 Miliar)
Tim ini tak banyak bongkar pasang pemain. Dua pemain paling bernilai musim lalu masih dipertahankan, yakni Taisei Marukawa senilai 6,52 miliar rupiah, dan Carlos Fortes dengan nilai 5,21 miliar rupiah.
Meskipun dua pemain ini tak terlalu moncer musim lalu, tapi mereka tetap wajib diwaspadai jika tampil bersama.
Fortes tahun lalu lebih banyak berkutat dengan cedera, sehingga Marukawa seperti bekerja sendirian di lini depan PSIS.
Selain kedua pemain tersebut, pemain asing baru Boubakary Diarra punya nilai 4,35 miliar rupiah. Pemain asal Mali itu menduduki posisi ketiga.
Setelahnya, ada barisan pemain seperti Fredyan Wahyu, Lucao, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo, Gian Zola, Wawan Febrianto dan lainnya. Mereka punya nilai pasar di angka 3 miliar rupiah.
Tim berjuluk Mahesa Jenar ini memang punya pemain lokal yang cukup merata. Mayoritas pernah memba timnas Indonesia di kelompok usia 19 dan 23 tahu
Persija Jakarta (Rp73 Miliar)
Klub ibu kota ini musim lalu punya nilai pasar paling tinggi, tetapi sekarang melorot ke urutan lima karena ada tiga pemain asing dengan nilai pasar tinggi memilih cabut, yakni Michael Krmencik yang punya nilai 15 miliar rupiah hengkang ke klub Siprus, Apollon FC.
Sedangkan Hanno Behrens dengan nilai pasar 7,82 miliar rupiah melanjutkan kariernya di klub kasta ketiga Jerman, VfB Lubeck. Satu pemain lain, Abdullah Yusuf yang punya banderol 6,08 miliar rupiah sampai saat ini belum memiliki klub baru.
Hilangnya tiga pemain itu membuat Ondrej Kudela jadi pemain dengan nilai pasar tertinggi, 6,08 miliar rupiah. Setelah itu disusul bek timnas Indonesia yang baru digaet dari Persebaya Surabaya, Rizky Ridho. Pemain 21 tahun itu punya nilai 5,65 miliar rupiah.
Satu yang mengejutkan, bomber asal Kroasia, Marko Simic yang kembali direkrut nilai pasarnya anjlok. Kini hanya 1,74 miliar rupiah.
Dia menempati urutan 18. Nilainya bahkan di bawah para pemain muda Persija, seperti Cahya Supriyadi, M. Ferarri, Resky Fandi dan lainnya.