5 Pemain Hebat Liga Italia yang Gagal Bersinar di Liga Inggris: Ada Eks MU hingga Chelsea

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Jul 2023, 08:30 WIB
Premier League - Ilustrasi Logo Premier League (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Penyerang AS Roma, Paulo Dybala, belakangan santer dikaitkan dengan Chelsea pada musim panas ini. Namun, sang pemain dengan tegas menolak kemungkinan hengkang karena masih betah di klub ibu kota Italia itu.

"Saya termotivasi untuk pramusim, yang akan kami mulai pada Senin. Masa depan saya? Saya senang di Roma. Saya akan tetap bertahan di sini," kata Dybala.

Advertisement

Bermain di Inggris tentu bakal menjadi tantangan baru buat Dybala. Sepanjang kariernya, Dybala lebih sering main di Italia yakni bersama Palermo (2012-2015), Juventus (2015-2022), dan AS Roma sejak 2022.

Fakta nama-nama besar di Italia yang gagal berkarier di Inggris bisa jadi satu di antara pertimbangan Dybala enggak hengkang. Namun, tak ada yang mustahil dalam sepak bola sehingga kepindahan Dybala ke Inggris bisa saja terwujud pada masa depan.

Lantas, siapa saja pemain yang awalnya bersinar di Liga Italia dan gagal bersaing di Liga Inggris? Berikut ini beberapa di antaranya.

2 dari 6 halaman

1. Juan Sebastian Veron

6. Juan Sebastian Veron - Pemain asal Argentina ini diboyong Sir Alex Ferguson dari klub Serie A, Lazio. Harga Veron kala itu mencapai 38,34 juta pounds atau sekitar Rp727 miliar. (Laurence Griffiths/Getty Images/AFP)

Manchester United menjajal peruntungan saat merekrut Juan Sebastian Veron dari Lazio. Nama besar Veron membuat membuat MU memecahkan rekor transfer Liga Inggris dengan biaya 28,1 juta pounds.

Awal mula kedatangannya, Veron sukses mencetak tiga gol dalam tujuh laga. Bahkan, pemain asal Argentina itu mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Premier League Edisi September 2001.

Sayangnya, perlahan penampilan Veron menurun dan membukukan tujuh gol dalam 51 laga rentang 2001-2003. Veron akhirnya dilepas ke Chelsea dan berkarier di sana sempai 2007.

3 dari 6 halaman

2. Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko (AC Milan) - Terkenal sebagai predator di kotak penalti lawan saat berseragam AC Milan membuat Chelsea meminangnya pada 2006. Namun sayang striker asal Ukraina ini gagal beradaptasi dengan sepak bola Inggris. (Foto: AFP/Adrian Dennis)

Andriy Shevchenko membuat keputusan mengejutkan pada musim panas 2006 saat pindah ke Chelsea. Ketika itu, Shevchenko datang dengan biaya sebesar 30,8 juta pounds.

Berstatus sebagai pemain gacor di AC Milan tentu memmbuat kehadiran Shevchenko di Chelsea dapat sorotan. Sayangnya, karier Shevchenko di London Barat tak semulus saat membela AC Milan.

Shevchenko terganggu masalah cedera yang membuatnya harus menepi selama 12 bulan. Pemain asal Ukraina itu tercatat hanya membukukan sembilan gol dalam 48 laga di semua ajang rentang 2006-2009.

4 dari 6 halaman

3. Stevan Jovetic

Stevan Jovetic. Striker Montenegro berusia 32 tahun yang kini memasuki musim pertama di Hertha Berlin pernah memperkuat Manchester City dua musim, 2013/2014 dan 2014/2015 usai didatangkan dari Fiorentina. Ia total tampil 44 laga di semua ajang dengan torehan 11 gol dan 6 assist. (AFP/Lindsey Parnaby

Stevan Jovetic hijrah ke Premier League dari Fiorentina pada musim panas 2013. Ketika itu, Jovetic bergabung dengan Manchester City seharga 25,8 juta pounds pada musim panas 2013.

Selama dua musim membela Manchetser City, Jovetic lebih sering duduk di bangku cadangan. Selain itu, Jovetic juga kalah bersaing dengan Sergio Aguero dan Edin Dzeko karena sering mengalami cedera.

Jovetic hanya mampu mencetak 11 gol dari 39 penampilannya di seluruh ajang kompetisi. The Citizens kemudian melepas Jovetic ke Inter Milan pada 2016.

 

5 dari 6 halaman

4. Erik Lamela

Pemain Tottenham Hotspur, Erik Lamela, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Arsenal pada laga Liga Inggris di Stadion Emirates, Minggu (14/3/2021). Arsenal menang dengan skor 2-1. (Dan Mullan/Pool via AP)

Tottenham Hotspur merekrut Erik Lamela dari AS Roma pada 2013. Klub berjulukan The Lilywhites itu merekrut Lamela dengan biaya 30 juta pounds.

Nilai itu memecahkan rekor transfer Tottenham saat itu. Sayangnya, Lamela sering dibekap cedera sehingga kesulitan menunjukkan performa terbaiknya selama bermain di Inggris.

Erik Lamela gagal mencatatkan lebih dari lima gol dalam satu musim untuk Tottenham. Lamela akhirnya dilepas Spurs pada era kepemimpinan Nuno Espirito Santo pada musim panas 2021.

6 dari 6 halaman

5. Juan Cuadrado

Juan Cuadrado. Bek kanan Kolombia berusia 34 tahun yang telah 5 musim membela Juventus ini menjadi salah satu bek termahal yang pernah dimiliki Chelsea. Ia didatangkan Chelsea dari Fiorentina pada tengah musim 2014/2015 dengan nilai transfer 31 juta euro atau kini setara Rp469 miliar. Ia hanya setengah musim membela Chelsea dan hanya tampil dalam 15 laga di semua ajang dengan torehan 1 assist. Setelah dipinjamkan selama dua musim pada 2015/2016 dan 2016/2017 ke Juventus, ia lantas dipermanenkan oleh Juventus pada musim 2017/2018. (AFP/Justin Tallis)

Chelsea merekrut Juan Cuadrado dari Fiorentina pada 2015. Ketika itu, Juan Cuadrado datang dengan bekal penampilan gemilang bersama klub Italia tersebut.

Namun, Juan Cuadrado gagal memenuhi ekspektasi yang dibebankan padanya. Juan Cuadrado hanya mampu membukukan 14 pertandingan tanpa mencetak satu gol pun untuk Chelsea.

Penampilan yang kurang memuaskan membuat Juan Cuadrado akhirnya dilepas ke Juventus dengan status pinjaman pada 2015. Klub asal Turin itu kemudian memberinya kontrak permamen pada 2017.

Berita Terkait