4 Macan Putih yang Bakal Menerkam Arema FC di BRI Liga 1: Mencari Solusi Mandulnya Lini Depan Persik

Persik Kediri menghadapi Arema FC pada pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024, Sabtu (15/7/2023)

BolaCom | Gatot SusetyoDiterbitkan 15 Juli 2023, 09:30 WIB
Persik Kediri Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Kediri - Persik Kediri bakal bentrok lagi dalam Derbi Jatim dengan Arema FC pada pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024. Laga panas ini dihelat di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (15/7/2023).

Dua tim Jawa Timur ini belum pernah merasakan nikmatnya pesta kemenangan. Macan Putih dan Singo Edan sama-sama meraih satu poin dari hasil imbang dan sekali kalah.

Advertisement

Pada partai pembuka, Persik Kediri ditahan imbang 1-1 oleh Borneo FC dan kalah 2-3 dari Madura United. Sedangkan Arema FC ditumbangkan Dewa United 0-1 dan diimbangi Persib 3-3.

Dari dua laga tersebut, boleh dibilang keduanya masih terlambat panas mengawali BRI Liga 1 musim ini. Arema FC bisa sedikit berbangga, karena punya Gustavo Almeida sebagai striker tajam yang mencatatkan diri menjadi pencetak hattrick pertama.

Sementara penyerang Persik Kediri masih mandul. Tiga gol yang telah disarangkan anak asuh Marcelo Rospide sumbangan dari pemain belakang dan gelandang.

Jika menilik performa itu, maka saya dobrak juara Indonesia 2003 dan 2006 masih bertumpu pada lini tengah. Berikut kuartet Macan Putih yang berpotensi menggaruk Singo Edan pada duel nanti.


1. Renan Silva

Pemain Persik, Renan Silva melakukan selebrasi usai sukses mengeksekusi penalti ke gawang Bhayangkara FC. (Gatot Susetyo/Bola.com)

Gelandang serang asal Brasil ini telah berusia 34 tahun. Kendati begitu dia masih memiliki stamina prima. Bersama Persik Kediri, Renan Silva dijadikan free role.

Sebagai pemain bebas membuat Pemain Terbaik 2019 ini bisa menjelajahi segala lini. Punya naluri menyerang, tetapi Renan tak segan turun membantu pertahanan. Musim lalu, pemain kelahiran Rio de Janeiro ini menjadi pencetak gol terbanyak Persik dengan delapan butir.

Dengan peran sebagai pemain bebas, terkadang Renan Silva terlihat sering memonopoli permainan. Tak pelak lagi, dia akan menjadi sosok yang sering dilanggar lawan.

Dengan begitu, Persik akan banyak mendapatkan peluang dari bola-bola mati. Nah, dari kaki Renan lah Persik mengancam gawang lawan dengan tendangan langsung atau diarahkan ke pemain lainnya.


2. Rohit Chand

Gelandang Persik Kediri, Rohit Chand. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Seperti Renan Silva, pemain Timnas Nepal ini telah dua musim bertahan di Kediri. Keduanya tak hanya sebagai ruh permainan, tapi juga tercatat sebagai pemain terbanyak merumput musim lalu.

Jika Renan Silva diplot sebagai pemain bebas, maka Rohit Chand diandalkan untuk membantu pertahanan dari sektor tengah ke belakang karena Rohit punya naluri bertahan.

Kendati begitu, dalam momen tertentu Rohit tampak menyeruak di pertahanan lawan untuk mencetak gol. Buktinya, musim lalu dia menyumbang dua gol.

Pemain Terbaik Liga 1 2018 ini sebagai orang pertama yang bekerja keras memfilter serangan lawan di lini tengah. Setelah berhasil merebut bola, Rohit yang akan menyorongkannya ke arah Renan Silva untuk menekan lawan.


3. Bayu Otto

Gelandang muda Persik, Krisna Bayu Otto, mengalami cedera hamstring dalam laga keras melawan Persipura. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Gelandang mungil ini punya karakter mirip Renan Silva. Dengan posturnya yang cukup kecil, Bayu Otto menjadi sosok liat saat meliuk-liuk di lapangan.

Kehadiran Bayu Otto sangat membantu kerja Renan Silva. Sehingga gelandang asal Brasil itu tak akan terlalu lelah berlari dan lebih fokus memberi umpan ke depan.

Jika diturunkan pelatih Marcelo Rospide, maka laga kontra Arema FC akan jadi kado indah bagi pemain asli Kediri yang baru mengakhiri masa lajangnya ini. Musim lalu Bayu Otto bikin dua gol dan tiga assist.

 


4. Faris Aditama

Faris Aditama kini dipanggil Pak Lik (paman) oleh rekan setim di Persik sebagai bentuk hormat senioritas. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Pemain sayap asal Kediri ini sosok paling senior di skuad Persik. Namun pada dua pertandingan lalu, Faris Aditama belum pernah dimainkan Marcelo Rospide. Pasalnya, pelatih asal Brasil ini masih menjajal potensi pemain muda.

Namun, menghadapi Arema FC nanti, saatnya Faris Aditama harus dimainkan. Pengalaman dan mental bertandingnya akan membantu memompa motivasi pemain lainnya di lapangan.

Apalagi Faris Aditama punya kecepatan lari dan umpan silang berbahaya. Kelebihan ini akan mampu menyulitkan Arema FC.

 

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait