9 Pemain yang Balik ke Eropa Setelah Terbuai Rayuan Uang di Liga Super China: Didier Drogba hingga Odion Ighalo

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Jul 2023, 11:10 WIB
Didier Drogba dianggap sebagai salah satu pemain Afrika terbaik di Liga Inggris. Ia didatangkan oleh Chelsea pada 2004 dari Marseille dan berkontribusi dalam menyabet gelar Liga Inggris meski banyak absen karena cedera perut. Pada musim berikutnya, ia berhasil menjadi pencetak assist terbanyak, yaitu 11 assist sekaligus mengantarkan The Blues mempertahankan gelar liga mereka. Drogba tercatat berhasil memperoleh penghargaan Sepatu Emas pada musim 2006/2007 usai menorehkan 20 gol di liga. (AFP/Ian Kington)

Bola.com, Jakarta Fenomena pemain ramai-ramai eksodus dari liga-liga Eropa ke Liga Arab Saudi karena iming-iming uang berlimpah sudah pernah terjadi. Saat itu, pelakunya adalah Liga Super China

Jauh sebelum Arab Saudi mengguncang integritas sepak bola Eropa, Liga Super China melakukan hal yang sama, memburu beberapa pemain terbesar di Benua Biru.

Advertisement

Meski muncul kekhawatiran proyek sepak bola Arab Saudi akan bertahan lebih lama dan terbukti lebih sukses, hal yang sama tidak berlaku untuk keberuntungan eksperimen di China.

China bertujuan ingin menjadi negara adidaya sepak bola, kemudian negara adidaya ekonomi. Presiden China, Xi Jinping, menyimpan harapan agar mereka menjadi tuan rumah dan menjuarai Piala Dunia melalui investasi sebesar itu. Namun, ambisi itu tidak terealisasi.

Sebaliknya, banyak dari nama-nama besar yang berangkat ke China kembali ke Eropa. Mereka kembali setelah kecewa, atau sudah meraup banyak uang, dan terakhir karena proyek Liga Super Eropa yang ambisius itu gagal total. 

Berikut sembilan pemain yang kembali ke Eropa setelah sempat bertualang ke Liga Super China

 

2 dari 10 halaman

1. Marko Arnautovic

Penyerang Bologna, Marko Arnautovic berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Inter Milan selama pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Renato Dall'Ara di Bologna, Italia, Kamis (28/4/2022). Bologna menang atas Inter Milan dengan skor tipis 2-1. (Massimo Paolone/LaPresse via AP)

Salah satu tentara bayaran sepak bola yang hebat belakangan ini, Arnautovic adalah pembenci profesionalisme. Dia tidak peduli siapa ketika keputusannya mengecewakan banyak orang. 

Itu terbukti ketika dia memaksa hengkang dari West Ham untuk bergabung dengan Shanghai SiPG (sekarang Pelabuhan Shanghai) pada 2019.

Dia bertahan hanya dua tahun sebelum mengemas tasnya sekali lagi, kembali ke Eropa bersama Bologna di Serie A dan hampir pindah ke Manchester United pada 2022.

 

3 dari 10 halaman

2. Axel Witsel

Pemain Belgia, Axel Witsel, saat melawan Islandia pada laga UEFA Nations League di Stadion King Baudouin, Rabu (9/9/2020). Belgia menang telak dengan skor 5-1. (AP/Francisco Seco)

Gelandang berkebangsaan Belgia itu menikmati jalur karier yang menarik. Setelah awal karier yang kuat di Standard Liege, ia hanya bertahan satu musim di Benfica sebelum menuju ke Zenit pada 2012. Saat itu, dia memantapkan dirinya sebagai salah satu talenta terpanas di Eropa.

Tetapi, saat nilai pasarnya meningkat, Witsel memilih pindah ke China pada 2017, padahal punya kans berkibar bersama tim-tim besar Eropa.

Dia hanya bertahan sekitar 18 bulan di Tianjin Quanjian, sebelum dibawa kembali ke Eropa saat dipinang Borussia Dortmund.

Dia pindah ke Atletico Madrid pada 2022. Benar-benar jalur karier yang terbalik. 

 

 

4 dari 10 halaman

3. Demba Ba

Pemain Istanbul Basaksehir Demba Ba (kiri) berebut bola dengan pemain Manchester United Axel Tuanzebe pada pertandingan pada pertandingan Grup H Liga Champions di Stadion Fatih Terim, Istanbul, Turki, Rabu (4/11/2020). Istanbul Basaksehir menang 2-1. (AP Photo)

Karier Ba di level atas terurai dengan sangat luar biasa setelah meninggalkan Chelsea pada 2014. Satu musim yang produktif di Besiktas membuatnya pindah ke Shanghai Shenhua pada 2015.

Dia menghabiskan tiga tahun di sana, kembali ke Besiktas dengan status pinjaman pada Januari 2017.  Dia kemudian kembali ke Turki sekali lagi bersama Goztepe pada Januari 2018 dengan status bebas transfer.

Pada Juni 2018, dia kembali ke Shanghai Shenhua untuk periode kedua. Anda tidak akan pernah menebak ke liga mana dia kembali pada 2019. Turki? Ya, benar. 

Dia kemudian mengakhiri kariernya dengan musim tunggal yang acak di Swiss.

5 dari 10 halaman

4. Graziano Pelle

Striker Parma, Graziano Pelle (tengah) menguasai bola dibayangi bek AC Milan, Simon Kjaer dalam laga lanjutan Liga Italia 2020/2021 pekan ke-30 di Ennio-Tardini Stadium, Parma, Sabtu (10/4/2021). Parma kalah 1-3 dari AC Milan. (LaPresse via AP/Spada)

Kepindahan Pelle yang tiba-tiba ke Shandong Luneng pada 2016 merupakan momen menyedihkan bagi para penggemar Liga Inggris, terutama Southampton.

Dia menghabiskan empat tahun di China, sebelum balik ke negaranya Italia pada 2021 untuk bergabung dengan Parma sebelum pensiun.

 

6 dari 10 halaman

5. Paulinho

Paulinho. Gelandang Brasil berusia 34 tahun yang sejak Januari 2022 membela Corinthians ini tercatat menjadi salah satu pemain uzur dengan nilai transfer termahal hingga saat ini. Momen itu terjadi kala Guangzhou Evergrande mempermanenkannya dari Barcelona dengan mahar 42 juta euro atau kini setara Rp624 miliar pada tengah musim 2018/2019 saat ia berusia 30 tahun. (AFP/Str)

Ada  kesepakatan yang sangat aneh yang masih mengejutkan hingga hari ini. Bayangkan, Barcelona membayar 40 juta euro untuk mengontrak Paulinho dari Guangzhou Evergrande pada tahun 2017.

Padahal Guangzhou Evergrande hanya membayar 14 juta euro untuk gelandang tersebut pada 2015.

Namun, situasi semakin aneh. Setelah satu musim di Barcelona, ​​​​Paulinho kembali ke Guangzhou Evergrande dengan status pinjaman selama satu musim, yang dipermanenkan pada Januari 2019 seharga 42 juta euro.

 

 

7 dari 10 halaman

6. Didier Drogba

Didier Drogba dan Frank Lampard - Pasangan emas dari Chelsea ini merupakan duet maut di eranya. Permainan apik dari pemain legendaris The Blues ini menghasilkan 36 gol. (AFP/Glyn Kirk)

Didier Drogba tersingkir dari Chelsea pada 2012 setelah membawa klub itu juara Liga Champions untuk kali pertama. Dia pindah ke China.

Dia menandatangani kontrak dengan Shanghai Shenhua, tetapi hanya bertahan satu musim sebelum pindah ke Galatasaray pada musim 2013/2014.

Dia kemudian secara sensasional kembali ke Chelsea pada 2014/2015, bersatu kembali dengan Jose Mourinho. Drogba membantu mereka meraih gelar Liga Inggris. Benar-benar warisan sepak bola.

 

8 dari 10 halaman

7. Yannick Carrasco

Pemain Atletico Madrid Yannick Ferreira-Carrasco (kanan) bersaing memperebutkan bola dengan pemain Girona Viktor Tsygankov pada pertandingan sepak bola Liga Spanyol di Stadion Montilivi, Girona, Spanyol, 13 Maret 2023. Gol tunggal Alvaro Morata membawa Atletico Madrid mengalahkan Girona. (LLUIS GENE/AFP)

Carrasco diam-diam membangun reputasi sebagai pemain sayap yang mekar di level atas sepak bola Eropa bersama Atletico Madrid. Alhasil, banyak yang kaget melihatnya pindah ke China pada 2018. 

Dia hanya bertahan dua tahun di Dalian Professiona. Carasso kembali ke Atletico awalnya dengan status pinjaman pada 2020, sebelum membuat kesepakatan menjadi permanen.

 

9 dari 10 halaman

8. Odion Ighalo

Odion Ighalo. Dengan dua gol penalti yang dicetak ke gawang Al-Nassr FC, striker Al Hilal, Odion Ighalo kini telah mengemas 18 gol dan 2 assist dari 22 laga. Striker asal Nigeria yang pernah memperkuat Manchester United ini unggul dua gol atas striker Al Nassr FC, Talisca di posisi kedua. Al Hilal pun sementara dibawanya menempati peringkat ke-4 klasemen sementara. (twitter.com/Alhilal)

Penyerang Nigeria itu meninggalkan Liga Inggris dengan reputasi yang cukup kuat pada 2017 setelah tiga tahun cemerlang di Watford. Klub China, Changchun Yatai, membayar 20 juta pounds untuk memboyongnya pada pertengahan musim 2016/2017.

Ighalo terus mencetak gol dengan kecepatan yang mengesankan di Liga Super China dan bergabung dengan Shanghai Shenhua pada 2019. Namun, ia tiba-tiba kehilangan segalanya pada awal 2020 ketika Manchester United mengajukan tawaran pinjaman untuk pemain Nigeria itu.

Manajer MU saat itu, Ole Gunnar Solskjaer, sangat membutuhkan striker dan anggaran tidak cukup untuk menghabiskan banyak uang pada jendela transfer Januari. Ighalo datang dengan status pinjaman dan menikmati setengah musim yang mengesankan.

Peminjaman Ighalo diperpanjang hingga awal 2021, ketika MU akhirnya mengucapkan selamat tinggal kepada pemain Nigeria pertama yang bermain untuk klub tersebut.

 

10 dari 10 halaman

9. Marek Hamsik

Marek Hamsik - Gelandang serba bisa asal Slovakia ini merupakan pemain yang tampil mengagumkan bersama Napoli. Selama membela Napoli, Marek Hamsik turut menyumbangkan satu gelar Coppa Italia untuk tim berujulukan Gli Azzurri ini.

Marek Hamsik menggila bersama Napoli dan dikenal karena potongan rambutnya yang konyol. Hamsik melambaikan tangan ke Serie A setelah 12 tahun di Naples pada 2019 untuk pindah ke klub China, Dalian Professional. 

Namun, pada 2021, ia kembali ke sepak bola Eropa bersama IFK Goteburg dalam upaya untuk masuk skuad Slovakia ke Euro 2020. Ia melakukannya, dan menghabiskan dua tahun lagi bermain di Trabzonspor sebelum pensiun pada 2023.

Sumber: Planet Football

 

Berita Terkait