5 Finishers Tergacor di Dunia Sejak 2010: Cristiano Ronaldo Berkibar di Puncak

Selain Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi, setidaknya masih ada dua lagi finisher terbaik sejak 2010

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 18 Juli 2023, 14:25 WIB
Ilustrasi - Lionel Messi, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Eropa kehilangan sederet pemain terbaiknya. Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, serta Lionel Messi merupakan tiga di antara ikon yang identik dengan sepak bola Benua Biru kini telah pergi.

Benzema dan Ronaldo melanjutkan karier ke Arab Saudi, sedangkan Messi memilih Amerika Serikat sebagai petualangannya yang baru.

Advertisement

Minus tiga mercusuar tadi, apakah liga Eropa kehilangan magnet? Enggak juga. Benzema, Ronaldo, dan Messi boleh pergi, namun bintang-bintang terus bermunculan.

Meski begitu, tak ada yang berani meyangkal jika ketiganya merupakan finisher terbaik, bahkan sejak 2010. Sebagai penyerang yang bertugas mengacak-acak jantung pertahanan lawan, ketiganya memiliki semua syarat untuk menjadi pendulang gol.

Hebatnya, ketajaman mereka tetap mengerikan menembus ruang dan waktu. Tak heran, jika di usia senja pun, ketiganya laris manis bak permen.

Selain Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi, setidaknya masih ada dua lagi finisher terbaik sejak 2010, seperti dilansir Sportskeeda.

 


5. Karim Benzema

Karim Benzema dan Vinicius Jr. Duet maut Karim Benzema dan Vinicius Jr juga menggila bersama Real Madrid. Keduanya berkontribusi menjadi penyumbang gol terbanyak untuk Los Blancos. Karim Benzema total melesakkan 27 gol dan 12 assist, sedangkan tandemnya, Vinicius Jr mampu menciptakan 17 gol dan 13 assist pada musim 2021-2022. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Karim Benzema secara luas dianggap sebagai salah satu penyerang tengah terbaik di era modern.

Striker jitu Prancis ini menggabungkan kualitas teknis dengan ketenangan dan kesadaran untuk menjadi salah satu penyerang paling produktif di abad ke-21.

Benzema mampu mencetak gol dari berbagai posisi dan sudut. Jarak tembaknya luar biasa dan juga dapat menghasilkan berbagai macam penyelesaian termasuk chip yang halus, serangan yang menggelegar, dan sundulan yang akurat.

Benzema menjadi jantung kemenangan Real Madrid di Liga Champions musim 2021/2022. Dia mencetak 15 gol dalam 12 penampilan di kompetisi elite Eropa musim itu, termasuk dua hattrick dan dua dua gol di babak sistem gugur.

 


4. Luis Suarez

Luis Suarez. Striker Uruguay berusia 35 tahun yang baru saja meninggalkan Atletico Madrid di akhir musim 2021/2022 ini tercatat pernah mengoleksi 50 gol atau lebih dalam 1 musim sebanyak 1 kali pada musim 2015/2016 dengan 59 gol, 40 gol di antaranya dicetak di ajang La Liga. Dengan 40 gol tersebut ia berhasil menjadi top skor La Liga musim 2015/2016 mematahkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang merajai gelar top skor dalam rentang 2009/2010 hingga 2020/2021. Saat ini Luis Suarez tengah diincar oleh 4 klub untuk mengarungi musim 2022/2023, yaitu Aston Villa, Juventus, Inter Miami dan River Plate. (AFP/Jorge Guerrero)

Ikon Uruguay ini adalah salah satu penyerang paling mematikan yang pernah kita lihat. Suarez menyabet Sepatu Emas Eropa yang diberikan kepada pemain dengan gol terbanyak di lima liga teratas sebanyak dua kali.

Dia bahkan mengungguli Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di musim 2015/2016 (40 gol) bersama Barcelona dan berbagi penghargaan dengan yang pertama di 2013/2014 (31 gol) ketika berada di Liverpool.

 


3. Lionel Messi

La Pulga tampil sebagai stater, mengisi lini depan bersama Neymar dan Hugo Ekitike. (AP Photo/Francois Mori)

Meski tidak pernah menjadi striker yang luar biasa, Lionel Messi biasa memecahkan rekor mencetak gol sepanjang kariernya.

Misalnya, dia memegang rekor gol terbanyak dalam satu tahun kalender, mencetak 91 gol untuk klub dan negara pada 2012.

Elegan dan tajam, Messi mampu menciptakan ruang meski tampaknya hanya ada sedikit ruang yang ditawarkan di sepertiga akhir. Begitu masuk ke posisi menembak, dia diharapkan untuk menggulung bola ke belakang gawang berkat keterampilannya yang luar biasa.

Messi juga terkenal karena kemampuannya menghasilkan berbagai macam penyelesaian termasuk lob yang indah atau upaya melengkung ke sudut gawang. Pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu telah merengkuh Sepatu Emas Eropa sebanyak enam kali dalam kariernya.

Dia adalah salah satu pencetak gol terhebat dalam sejarah dan rekor mencetak golnya yang luar biasa merupakan bukti dari kemampuan finishing kelas dunianya.

 


2. Robert Lewandowski

Pemain Barcelona, Robert Lewandowski melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Real Valladolid pada laga Liga Spanyol 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Camp Nou, Barcelona, 28 Agustus 2022. (AFP/Josep Lago)

Robert Lewandowski telah menjadi salah satu striker paling konsisten dan produktif dalam dekade terakhir. Dia dalam performa mencetak gol yang tak tertahankan selama tahun-tahun puncaknya di Bayern Munchen dan telah memenangi Sepatu Emas Eropa dalam dua musim beruntun (2020/2021 dan 2021/2022).

Pemain ikonik asal Polandia ini mengukuhkan statusnya sebagai salah satu striker paling tangguh di era modern.

Dia adalah penyerang tengah yang berbakat secara teknis yang menggunakan kombinasi presisi klinis dan kecerdasan permainan untuk mencetak gol secara reguler.

Lewandowski kuat di udara dan mampu menghasilkan sundulan yang keras dan akurat. Dia juga telah menunjukkan kemampuan mengacak-acak musuh dengan drive yang kuat, tembakan melengkung, gerakan halus, dan penyelesaian satu sentuhan.

Naluri tajam dan ketenangan Lewandowski ketika dihadapkan dengan peluang adalah hal-hal yang harus diperhatikan dan dipelajari oleh striker muda.

 


1. Cristiano Ronaldo

Al Nassr berhasil melakukan comeback apik saat bertandang ke markas menang Al Shabab. (AFP/Fayez Nureldine)

Cristiano Ronaldo bisa dibilang pencetak gol terbesar dalam sejarah. Dengan 838 gol karir senior atas namanya, sulit untuk membantah kenyataan itu. Ronaldo awalnya muncul sebagai pemain sayap maverick yang mampu menghasilkan keajaiban dengan bola di kakinya.

Namun, di bawah asuhan Sir Alex Ferguson di Manchester United, Ronaldo mengasah keterampilan finishingnya dan berkembang menjadi pencetak gol produktif yang tak terbendung pada zamannya. Dia telah meraih Sepatu Emas Eropa empat kali dalam karirnya.

Kemampuan sundulan Ronaldo tidak tertandingi dan ia juga mampu membobol gawang dari berbagai posisi dan sudut dengan beragam serangan.

Dia adalah pencetak gol terbanyak dalam sepak bola internasional pria (123 gol) dan telah memenangi Ballon d'Or lima kali dalam karirnya.

Tidak hanya Ronaldo yang bisa dibilang sebagai finisher terhebat di era modern, tetapi dia juga salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa.

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait