BRI Liga 1: Kontrak Diputus Persebaya, Aji Santoso Lega Keluar dengan Baik-Baik

oleh Aditya Wany diperbarui 14 Agu 2023, 17:44 WIB
Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso saat memberikan keterangan kepada wartawan di Apartemen Puncak Marina Tower 2, Wonocolo, Surabaya, Selasa (11/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya akhirnya secara resmi mengakhiri kontrak pelatih kepala Aji Santoso sejak Minggu (13/8/2023). Butuh waktu sampai sembilan hari bagi manajemen klub untuk membuat keputusan ini.

“Alhamdulillah, saya sudah mendapat surat keluar dari manajemen. Saya menghormati keputusan manajemen. Saya sekarang sudah tidak terikat kontrak lagi dengan Persebaya,” kata Aji Santoso kepada Bola.com.

Advertisement

Sebelumnya, manajemen Persebaya memilih “mengistirahatkan” Aji Santoso setelah kalah 1-2 dari Persikabo 1973 dalam pekan enam BRI Liga 1 2023/2024, Jumat (4/8/2023). Hal itu membuat status Aji Santoso jadi menggantung.

Pelatih berlisensi AFC Pro sempat ditawari beberapa posisi. Mulai dari direktur teknik sampai koordinator tim Elite Pro Academy (EPA). Namun, Aji Santoso menolak opsi tersebut dan memilih kontraknya diputus.

“Alhamdulillah pihak manajemen mengabulkan keinginan saya. Saya benar-benar salut dengan manajemen Persebaya. Semuanya sudah selesai. Tidak ada masalah lagi,” imbuh pria yang membawa Persebaya juara Liga Indonesia 1996-1997 itu.

2 dari 7 halaman

Jaga Silaturahmi

Pelatih Persela, Aji Santoso, mendapat sambutan hangat dari Bonek pada laga Persebaya vs Persela di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (5/8/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Hubungan kerja dengan Persebaya memang telah berakhir. Namun, Aji Santoso berusaha untuk tetap menjaga hubungan baik dengan manajemen klub. Apalagi, dia punya banyak kenangan manis di Persebaya.

“Saya ingin terus menjaga hubungan baik dengan manajemen Persebaya. Saya ini datang dengan cara baik-baik, pamitnya harus dengan cara baik-baik juga. Terima kasih sudah diberi kesempatan bekerja sama,” ucap pria asli Malang itu.

“Dukungan manajemen selama ini luar biasa. Saya mohon pamit. Saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya juga untuk Bonek. Mereka luar biasa. Semoga ke depan prestasi Persebaya jauh lebih baik lagi,’’ tambah Aji.

Bukan hanya Aji yang resmi diputus kontrak, dua mantan asisten pelatih juga sama. Mustaqim dan Bejo Sugiantoro resmi sudah tidak terikat kontrak dengan Persebaya setelah sebelumnya juga diistirahatkan.

3 dari 7 halaman

Kiprah Aji Santoso

Persebaya Surabaya - Aji Santoso (Bola.com/Adreanus Titus)

Aji Santoso datang ke Persebaya saat kompetisi berjalan di Liga 1 2019, tepatnya 31 Oktober 2019. Di musim itu, skuat Bajul Ijo sempat ditangani oleh Djadjang Nurdjaman yang kemudian digantikan oleh Wolfgang Pikal.

Di Liga 1 2019, situasi Persebaya tak mudah karena hanya menghuni peringkat kesembilan dengan 31 poin dalam 25 pertandingan. Hanya ada sembilan laga tersisa untuk mengangkat tim Bajul Ijo sampai akhir musim.

Yang terjadi berikutnya adalah keajaiban di tangan dingin Aji Santoso. Persebaya membukukan sembilan pertandingan tanpa kekalahan, rinciannya tujuh menang dan dua seri.

Persebaya pun menduduki peringkat kedua klasemen akhir dengan 54 angka. Artinya, Aji Santoso berhasil menyumbang 23 poin hanya dalam sembilan laga. Mereka finish di bawah Bali United (64 poin) yang menjuarai Liga 1 2019.

4 dari 7 halaman

Bikin Persebaya Sangar

Pemain Persebaya Surabaya, Bruno Moreira, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Persis Solo dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2023 di Stadion Manahan, Sabtu (1/7/2023) malam WIB. (Bola.com/Aditya Wany)

Arsitek tim asal Malang itu kemudian melanjutkan kiprahnya di musim 2020. Mereka mendatangkan sejumlah pemain bintang, sebut saja Makan Konate yang merupakan gelandang asing top. Masih ada David da Silva yang merupakan predator tajam.

Persebaya pun berhasil menjuarai Piala Gubernur 2020 di pramusim. Sayang, target menjuarai Liga 1 2020 tidak tercapai karena kompetisi dihentikan akibat pandemi. Persebaya juga baru melakoni dua pertandingan.

Berikutnya, Persebaya mampu menjalani musim yang luar biasa di BRI Liga 1 2021/2022. Sempat bersaing di perebutan juara, Bajul Ijo pun terseok-seok di beberapa laga terakhir yang harus rela melihat Bali United kembali keluar sebagai kampiun.

Aji Santoso sudah berhasil membawa Persebaya meraih target yang diberikan oleh manajemen di BRI Liga 1 2021/2022. Seperti diketahui, Bajul Ijo menduduki peringkat kelima klasemen akhir dengan 63 poin.

5 dari 7 halaman

Pencapaian Aji Santoso

Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso saat memberikan keterangan kepada wartawan di Apartemen Puncak Marina Tower 2, Wonocolo, Surabaya, Selasa (11/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sosok Aji Santoso mampu mencuri perhatian dengan penghargaan pelatih terbaik. Dia mampu mengalahkan Stefano Cugurra Teco, yang sebenarnya membawa Bali United menjadi juara Liga 1 2021/2022.

Tak hanya itu, dua trofi individu lainnya juga berhasil dimenangkan oleh anggota tim Persebaya. Penghargaan pemain terbaik ditahbiskan kepada Taisei Marukawa, dan pemain muda terbaik diberikan kepada Marselino Ferdinan.

Musim 2021/2022 juga paling dikenang mengingat Persebaya banyak kehilangan pemain bintangnya. Mereka lebih memilih mengandalkan pemain muda dan hasilnya tetap menembus lima besar.

Memasuki BRI Liga 1 2022/2023, manajemen klub lantas membebankan target yang lebih tinggi kepada Aji Santoso. Mereka ingin menembus kompetisi Asia atau minimal menduduki tiga besar klasemen akhir.

Sayangnya, target ini meleset. Persebaya hanya berada di peringkat keenam klasemen akhir dengan 52 angka. Meski target tidak terpenuhi, manajemen klub tetap memercayakan tim kepada Aji Santoso sampai musim ini.

6 dari 7 halaman

Tak Berjodoh Musim Ini

Pelatih kepala Persebaya Surabaya, Aji Santoso usai memberikan keterangan kepada wartawan di Apartemen Puncak Marina Tower 2, Wonocolo, Surabaya, Selasa (11/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Di BRI Liga 1 2023/2024, performa Persebaya melempem. Tim asal Kota Pahlawan itu sempat mengawali Liga 1 dengan menyakinkan dengan menang 3-2 di markas Persis Solo (1/7/2023).

Yang terjadi berikutnya, Persebaya melewati lima laga beruntun tanpa kemenangan. Bajul Ijo gagal menang di markas sendiri setelah ditahan imbang 1-1 saat menjamu Barito Putera pada pekan kedua lalu (8/7/2023).

Mereka kemudian takluk 0-2 di markas PSIS Semarang (16/7/2023). Persebaya juga ditahan imbang 2-2 oleh RANS Nusantara dalam pekan keempat (23/7/2023). Mereka kalah 0-1 dari Persija Jakarta (30/6/2023).

Setelah itu, muncul ultimatum dari manajemen klub bahwa pelatih berusia 53 tahun itu wajib meraih tujuh poin di tiga pertandingan.

Tiga laga yang dimaksud adalah menghadapi Persikabo 1973, Bhayangkara FC (8/8/2023), dan Persita Tangerang (12/8/2023). Duel melawan Bhayangkara akan berlangsung dalam partai tandang, sedangkan dua lainnya berstatus tuan rumah.

Dengan target itu, artinya Persebaya tidak boleh menelan kekalahan. Tim Bajul Ijo wajib memenangi dua dari tiga laga ke depan. Aji Santoso gagal memenuhi target yang dibebankan oleh manajemen klub.

Yang terjadi, Bajul Ijo malah kalah di kandang sendiri saat melawan Persikabo. Duel pekan keenam itu berakhir dengan 1-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (4/8/2023).

7 dari 7 halaman

Yuk Tengok Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait