Perkenalkan Riki Supriatna, Penggiat Olahraga Berkuda: Dari Punya 2 Ekor, Sekarang Sudah Memiliki Istana Stable

oleh Hendry Wibowo diperbarui 22 Agu 2023, 15:54 WIB
Riki Supriatna bersama salah satu kuda di Istana Stable. (Dokumentasi Pribadi)

Bola.com, Jakarta - Penggiat olahraga berkuda, Riki Supriatna punya cerita menarik. Diawali dengan punya hanya dua kuda, kini ia sudah membangun Istana Stable untuk memperkenalkan olahraga Equestrian.

Siapa sangka, semua berawal dari kegemaran dirinya dengan satwa. Kemudian ia membeli dua ekor kuda yang bertambah menjadi lima ekor di tahun 2021.

Advertisement

"Kemudian saya sempat berlatih kuda di salah satu stable di wilayah Tangerang Banten. Dari situ saya bertemu dengan salah satu pelatih berkuda yang akhirnya beliau melatih saya dan keluarga di stable saya yang berlokasi di Majalengka," ujar Riki.

Sejak memulai pelatihan di stable pribadinya, Riki pun kedatangan banyak pengunjung yang juga ingin berlatih kuda.

Namun selalu ditolaknya dengan alasan kegiatan berkuda tersebut masih sebatas untuk keluarganya saja.

 

 

2 dari 5 halaman

Istana Stable pada Tahun 2022

Hingga akhirnya Riki pun mulai membuka stable yang komplit dengan fasilitas Riding School (sekolah berkuda) pada tahun 2022 yang diberi nama Istana Stable dan memiliki 12 ekor kuda pada waktu itu.

Karena kurangnya informasi berkaitan dengan hal-hal dalam dunia berkuda, bahkan Riki pun sempat membongkar kembali bangunan-bangunan kandang yang sudah berdiri demi menyesuaikan dengan standar pembangunan kandang kuda pada umumnya.

"Alhamdulillah setelah Istana Stable berdiri mendapat tanggapan yang cukup baik dari masyarakat di seputaran Majalengka dan mulai bergabung di Istana Stable," Riki mengungkapkan. 

"Dari sana juga muncul ide lagi untuk membangun fasilitas cafe dan restoran yang kami beri nama Istana Coffe & Eatery."

"Fungsinya untuk tempat kita-kita sesama pecinta olahraga equestrian berkumpul dan juga untuk para pengunjung," tambahnya. 

 

 

3 dari 5 halaman

25 Member Riding School

Untuk saat ini, Istana Stable memiliki member Riding School mencapai 25 Rider yang datang dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Sementara untuk proses pelatihan di Riding School sendiri, saat ini para Rider Istana Stable pun mulai merambah ke kompetisi-kompetisi berkuda tingkat nasional di Jakarta dan sekitarnya. 

Seperti beberapa kejuaraan berkuda yang diselenggarakan di Arthayasa Stable, Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas Jakarta Timur, dan APM Equestrian Center Tangerang Banten.

Bahkan yang terakhir, skuad tim yang identik dengan warna emas ini pun turut berpartisipasi di Kejuaraan Berkuda Aswayuddha Jateng 1 yang digelar di markas MPS Stable Semarang Jawa Tengah.

Dengan perkembangan yang cukup signifikan, Istana Stable pun turut berbenah menjadi salah satu destinasi wisata yang bernuansa satwa di seputaran wilayah Ciayumajakuning.

Selain fasilitas Riding School dan Istana Coffe & Eatery yang sudah terlebih dahulu eksis, Istana Stable pun semakin lengkap dengan dibukanya beberapa fasilitas.

Seperti Stabling Kuda, Mini Zoo, PonyRide, Pre Wedding, Field Trip, dan Foto Year Book yang beberapa fasilitasnya sangat bagus untuk anak-anak usia sekolah khususnya TK dan SD.

 

 

 

4 dari 5 halaman

Pordasi

Tak berhenti disitu, untuk memuluskan niatnya dalam membangun olahraga berkuda di tanah kelahirannya, Riki Supriatna pun menginisiasi untuk membangun struktur organisasi Pordasi diwilayah Ciayumajakuning tersebut dengan duduk bersama para pecinta dan pelaku olahraga berkuda di wilayah tersebut.

"Terbentuknya Pengcab Pordasi di Kabupaten Majalengka ini sempat tertunda selama setahun dikarenakan banyak yang menolak menjadi ketua dan malah menunjuk saya untuk menjadi ketua," kisah Riki. 

"Sedangkan saya sendiri juga belum siap. Akhirnya setelah setahun tertunda, saya putuskan menerima jabatan sebagai Ketua Pengcab Pordasi Kabupaten Majalengka." 

"Dengan catatan kami membangun organisasi ini dengan kebersamaan dan kita harus segera memulai untuk eksistensi olahraga berkuda itu sendiri di Majalengka dan sekitarnya," tambahnya.

 

5 dari 5 halaman

Tanggung Jawab

Riki Supriatna pun langsung membentuk dan menunjuk ketua-ketua Komisi Equestrian, Pacuan, dan Horse Back Archery (HBA) dari orang-orang yang berkompeten di bidang tersebut pada September 2023.

Adapun proses pelantikan Riki Supriatna sebagai Ketua Pengcab Pordasi Kabupaten Majalengka masa bakti 2023-2027 pun sudah dilakukan pada 18 Juli 2023 silam di Istana Stable Majalengka.

Pelantikan dilaksanakan oleh Ketua Pengprov Pordasi Jabar Prof. Dr. H. Bambang Heru P. MS diujung masa jabatannya dengan disaksikan oleh Ketua KONI Kab. Majalengka Bakti Anugrah.

Dengan jabatan barunya tersebut, kini tanggung jawab besar pun berada di tangan Riki Supriatna dalam memperkenalkan dan mengembangkan olahraga berkuda di Majalengka dan sekitarnya.