7 Pemain Gacor yang Telat Bersinar: Medioker Dulu, Lalu Bisa Moncer hingga Pengujung Karier

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 31 Agu 2023, 07:35 WIB
Ilustrasi - 8 Pemain yang Telat Bersinar (Luka Modric, Andrea Pirlo, Marco Materazzi) (Bola.com/Decika Fatmawaty)

Bola.com, Jakarta - Superstar dunia seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe hingga Erling Haaland, berhasil mencuri perhatian di kancah sepak bola sejak usia muda. Bahkan, Messi dan Ronaldo masih bersinar meski kini usianya tak lagi muda. 

Lionel Messi menjadi sensasi bersama Inter Miami di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, sedangkan Ronaldo masih berbicara banyak di Liga Arab Saudi di klubnya Al Nassr. 

Advertisement

Tidak hanya Messi dan Ronaldo, publik juga memprediksi karier Mbappe dan Haaland bisa langgeng hingga pensiun nanti, meskipun keduanya masih berusia 24 tahun dan 22 tahun.

Tetapi, banyak juga pemain yang terlambat bersinar. Para pemain ini baru populer atau moncer menjelang usia 30-an karena permainan bagusnya baru matang saat itu.

Meskipun terlambat tenar,  tetapi karier mereka awet meskipun sempat mengalami penurunan performa tetapi masih bersinar hingga pensiun. Mereka menjadi pemain penting bagi timnya masing-masing.

Berikut delapan pemain sepak bola yang terlambat bersinar tetapi tetap moncer hingga di pengujung karier.

2 dari 8 halaman

1. Oliver Bierhoff

4. Oliver Bierhoff (AC Milan), raja sundulan asal Jerman ini cukup produktif di Serie A. Selain Milan dirinya juga sempat merumput di Ascoli dan Udinese. (AFP/Patrick Hertzog)

Bierhoff mencetak 37 gol yang mengesankan dalam 70 pertandingan untuk Jerman. Tetapi, siapa yang menyangka Bierhoff sempat gagal membuat kesan di Bundesliga pada awal karier dan baru debut di tim nasional saat berusia 28 tahun.

Kesuksesannya datang saat memperkuat klub Italia, Udinese, hingga dipanggil ke Timnas Jerman dan mencetak kedua gol Der Panzer di final Euro 96.

Setelah itu, Bierhoff pindah ke AC Milan saat berusia 30 tahun. Pada 1998, ia menjadi pencetak gol terbanyak di Serie A.

3 dari 8 halaman

2. Jamie Vardy

Pemain Leicester City Jamie Vardy melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Leeds United pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di Elland Road, Leeds, Inggris, Selasa (25/4/2023). (Mike Egerton/PA via AP)

Vardy bukan satu-satunya pemain yang berhasil merangkak dari kompetisi non-liga (amatir) Inggris menuju ke Premier League. Setelah bermain untuk Fleetwood Town pada 2012, dia pindah ke klub kasta kedua Liga Inggris alias Championship League, Leicester City.

Vardy turut mengantar Leicester promosi ke Premier League dengan menyumbang 16 gol. Setelah beradaptasi dengan Premier League di musim pertama, Vardy membantu Leicester juara dan mencetak 24 gol bagi The Foxes.

4 dari 8 halaman

3. Marco Materazzi

Marco Materazzi. Bek Timnas Italia ini berusia 34 tahun, 9 bulan dan 21 hari saat bermain di fase grup Euro 2008 menghadapi Belanda, 9 Juni 2008. Pada 2016 ia memutuskan pensiun dengan mencatat 41 caps bersama Timnas Italia dengan mencetak 2 gol. (AFP/Fabrice Coffrini)

Materazzi sangat dihormati berkat yang diraihnya di tingkat domestik dan internasional. Namun, Materrazzi baru melakukan debut internasionalnya saat berusia 28 tahun.

Materrazi hanya bermain di sejumlah tim kecil sebelum pindah ke Inter Milan selama 10 musim. Dia memenangi Serie A, Liga Champions, dan membantu Italia menjuarai Piala Dunia 2006.

5 dari 8 halaman

4. Andrea Pirlo

Andrea Pirlo memutuskan pensiun dari sepak bola pada 6 November 2017 saat berusia 38 tahun. awal karirnya Pirlo bermain untuk klub dekat kota kelahirannya yakni Brescia pada 1995, dan klub terakhirnya adalah New York City FC. (AFP/Fabrice Coffrini)

Pirlo tampil luar biasa selama era 2000-an, menyabet dua trofi Liga Champions bersama AC Milan dan Piala Dunia 2006 untuk Italia. Tetapi, puncak karier Pirlo justru baru dirasakan saat memasuki usia 30-an tahun. 

Sang gelandang membawa Juventus meraih serangkaian gelar Serie A. Pirlo adalah salah satu pemain terbaik dunia hingga memutuskan untuk pensiun.

6 dari 8 halaman

5. Luka Modric

Gelandang Real Madrid, Luka Modric melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang Celtic pada pertandingan lanjutan Grup F Liga Champions di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Kamis (3/11/2022). Real Madrid menang telak atas Celtic dengan skor 5-1. (AP Photo/Manu Fernandez)

Prestasi Luka Modric tentu saja tidak perlu dijelaskan lagi karena berlimpah gelar bersama Real Madrid hingga memenangi gelar individu yakni Ballon d'or. Sebelum ke Real Madrid, Modric bermain untuk klub asal negaranya Kroasia, Dinamo Zegreb, hingga klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.

Setelah itu, karier Modric makin melejit bersama Real Madrid saat menjuarai La Liga hingga Liga Champions. Dia juga mengantar Kroasia hingga final Piala Dunia 2018.

7 dari 8 halaman

6. Antonio Di Natale

Antonio Di Natale. Striker legenda Udinese yang pensiun pada Juli 2016 usai membela Udinese selama 12 musim ini total mencetak 6 kali hattrick di serie A bersama Udinese. Hattrick terakhir dicetak saat ia mencetak 3 gol kala Udinese bermain imbang 3-3 dengan Sampdoria (17/5/2014). (AFP/Anteprima)

Banyak orang kerap menngenal Di Natale sebagai pemain tim gurem dan belum pernah mencetak 20 gol dalam satu musim. Tetapi, saat usianya 32 tahun, ia mencetak 29 gol untuk Udinese pada musim 2009/2010.

Dia kemudian mencetak 28, 29, 26 dan 20 gol dalam empat musim berikutnya dan dua kali jadi top skor di Serie A dua kali serta merengkuh penghargaan Pemain Terbaik Italia 2010. Antara tahun 2009 dan 2011, hanya Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang mencetak lebih banyak gol daripada Di Natale di liga top Eropa.

8 dari 8 halaman

7. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic. Striker Swedia berusia 40 tahun yang kini menjalani musim ke-3 di periode kedua bersama AC Milan ini mampu menjadi top skor AC Milan di musim 2020/2021 lalu. Ia total mencetak 17 gol bagi AC Milan di semua ajang pada musim tersebut. (AFP/Miguel Medina)

Zlatan akan berargumen sudah menjadi pesepak bola kelas dunia sejak lahir. Tetapi, striker Swedia itu sebenarnya baru mencetak lebih dari setengah dari seluruh golnya sejak berusia 30 tahun.

Dia pernah mengemas 50 gol dalam 51 pertandingan bagi PSG kala Ibrahimovic berusia 35 tahun pada musim 2016/2017.

Dia kemudian menuju ke Inggris untuk pertama kali dalam karirnya dan melesakkan 28 gol dalam satu musim untuk Manchester United sebelum melintasi Atlantik untuk menggoyang Liga Amerika Serikat alias MLS. Sekarang dia sudah pensiun setelah moncer bersama AC Milan. 

Sumber: Planet Football

Berita Terkait