Harga Pasaran Para Pemain Diaspora di Timnas Indonesia Senior dan U-23

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 13 Sep 2023, 09:00 WIB
Timnas Indonesia - Ivar Jenner, Rafael Struick, Sandy Walsh (Bola.com/Salsa Dwi Novita)

Bola.com, Jakarta - Penerapan naturalisasi para pemain berdarah Indonesia atau keturunan Indonesia yang dikenal dengan istilah diaspora bukan hal baru. Terhitung sejak 2000-an, Timnas Indonesia kerap dihuni oleh sejumlah pemain keturunan maupun naturalisasi.

Ada perbedaan jelas antara Christian Gonzalez dan Irfan Bachdim misalnya. Kedua tim sama-sama dinaturalisasi, bedanya Bachdim ada keturunan Indonesia, sementara Gonzalez dinaturalisasi karena telah memenuhi syarat keimigrasian Tanah Air.

Advertisement

Program naturalisasi masih dilakukan oleh pemangku kebijakan sepak bola Indonesia, tetapi belakangan ini, PSSI beserta jajaran teknis lebih mengutamakan pada pemain yang memiliki darah Indonesia (diaspora).

Menariknya, hal ini tidak dilakukan di level senior saja, tetapi sudah merambah ke level kategori usia muda. 'Talent scout' yang tersebar di Eropa kini lebih rajin mencari talenta muda diaspora yang ada di luar negeri untuk kemudian direkomendasikan ke PSSI dan staf pelatih.

Berikut ini Bola.com merangkum beberapa pemain diaspora di Timnas Indonesia dengan nilai pasar tertinggi ke terendah.

2 dari 4 halaman

Timnas Senior

Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Burundi pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Di Timnas Indonesia senior saat ini, ada empat pemain keturunan, yakni Jordi Amat, Stefano Lilipaly, dan Sandy Walsh. Satu pemain lainnya adalah Marc Klok.

Dari empat nama tersebut, Klok dan Lilipaly terbilang paling 'senior' jika dilihat dari segi caps atau penampilan di Timnas Indonesia. Tetapi kalau dilihat dari sisi harga pasar, Sandy Walsh masih yang tertinggi.

  • Sandy Walsh - Rp34,76 miliar
  • Jordi Amat - Rp15,64 miliar
  • Marc Klok - Rp7,82 miliar
  • Stefano Lilipaly - Rp5,21 miliar
3 dari 4 halaman

Timnas Indonesia U-23

Ekspresi pemain Timnas Indonesia U-23, Elkan Baggott, setelah mencetak gol ke gawang Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Di Timnas Indonesia U-23, 'baru ada' tiga pemain diaspora saat ini yang tercatat. Mereka adalah Ivar Jenner, Elkan Baggott, dan Rafael Struick.

Menariknya, meski berlabel diaspora, pemegang status pemain dengan harga pasaran tertinggi masih dipegang oleh pemain non-naturalisasi, yakni Rizky Ridho dengan harga Rp6,52 miliar.

  • Ivar Jenner - Rp5,21 miliar
  • Elkan Baggott - Rp4,35 miliar
  • Rafael Struick - Rp1,30 miliar
4 dari 4 halaman

Timnas Indonesia U-20 dan U-17

Justin Hubner sedang berlatih dengan Timnas Belanda U-20. (Instagram Justin Hubner).

Di level U-20 dan U-17, berdasarkan keterangan di laman Transfermarkt, sedikitnya ada tiga pemain diaspora. Satu pemain yang paling menyita perhatian yakni Justin Hubner.

Namun, tidak dijelaskan berapa harga pasarannya. Pun dengan dua pemain Timnas Indonesia U-17, Welber Jardim dan Maouri Simon.

Berita Terkait