Tak Tertarik dengan Hal Lain, Erick Thohir Tegaskan Komitmen di PSSI hingga 2027

Erick Thohir memiliki pekerjaan besar sebagai ketua umum PSSI hingga masa jabatannya berakhir pada akhir 2027.

BolaCom | Hery KurniawanDiperbarui 27 September 2023, 22:07 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) meresmian kerja sama dengan sejumlah perusahaan, baik swasta maupu BUMN, untuk menjadi sponsor kegiatan tim nasional. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ketua umum PSSI, Erick Thohir memiliki komitmen tinggi denhan organisasi yang ia pimpin itu. Erick tak tertarik dengan hal lain saat ini.

Belakangan nama Erick Thohir masuk dalam daftar kandidat bakal calon wakil Presiden RI. Namun, Erick tampaknya enggan membahas hal itu lebih jauh.

Advertisement

Erick Thohir menegaskan dirinya tak mau mencampurkan urusan sepak bola dengan urusan politik. Ia menyatakan sudah menyampaikan komitmen itu berkali-kali.

“Ya begini, jangan campur bola sama politik. Kita sudah sampaikan beberapa kali tugas saya sebagai Ketua PSSI hingga 2027,” ujar Erick Thohir di sela acara PSSI Partner Summit 2023, Rabu (27/9/2023) malam WIB.


Kecuali Dijatuhkan

Ketum PSSI Erick Thohir saat menyampaikan Fire Briefing atau pengarahan di Stadion Gelora Bung Tomo, Gresik, Jawa Timur, Selasa kemarin, 13 Juni 2023.

Erick Thohir menegaskan akan terus menjadi ketua umum PSSI hingga masa tugasnya berakhir pada akhir 2027. Kecuali ada hal-hal tak terduga terjadi.

Misalnya ada upaya dari anggota Komite Eksekutif PSSI untuk menjatuhkannya dari kursi ketua umum. Jika itu tidak terjadi, maka Erick akan tetap di PSSI.

“Kecuali teman-teman media tidak suka, Exco menjatuhkan saya tidak apa-apa. Tapi tugas saya sampai 2027. Saya tidak suka olahraga dicampur-campur sama politik,” tegas dia.


Tidak Mau Cawe-Cawe

Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Partner Summit, Selasa (26/9/2023). (Istimewa)

Erick Thohir juga menegaskan dirinya tidak pernah cawe-cawe untuk masuk dalam dunia politik. Baginya dia bekerja sebagai pejabat publik dan berusaha menyelesaikan semua yang ditanggungjawabkan.

“Ada tugasnya masing-masing, kalau memang waktu itu saya ingin cawe-cawe di sepak bola, kenapa Persija juara saya tidak jadi gubernur DKI, atau saat Asian Games kenapa saya tidak jadi Menpora.”

“Dan saya di dunia olahraga ini jauh lebih lama dari saya jdi pejabat publik. Karena saya tidak pernah menempatkan diri saya sebagai politisi, saya bekerja sebagai public servant, saya melayai dan bekerja untuk Pak Jokowi, pemerintahan,” tandas Erick Thohir.

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait