Usai Menang MotoGP Jepang, Jorge Martin Cuma Berselisih 3 Poin dari Pecco Bagnaia: Akankah Kudeta Terjadi di Mandalika?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Okt 2023, 20:00 WIB
Jorge Martin ketika finis pertama balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi hari Minggu (01/10/2023). (Toshifumi KITAMURA / AFP)

Bola.com, Jakarta - Balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi hari Minggu (01/10/2023) jadi salah satu indikator sosok Jorge Martin memang penantang serius Pecco Bagnaia untuk jadi juara musim 2024.

Bagaimana tidak, hujan yang membuat jalannya balapan MotoGP Jepang sangat sulit, Jorge Martin masih bisa memenangkan balapan. 

Advertisement

Yang patut jadi catatan, usai finis pertama di Sirkuit Motegi, Jorge Martin hanya tertinggal tiga poin saja dari pemimpin klasemen sementara MotoGP 2023, Pecco Bagnaia.

Artinya ada kans besar untuk kali pertama musim ini, Jorge Martin mengkudeta Pecco Bagnaia pada balapan MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, 13-15 Oktober nanti. 

 

 

2 dari 4 halaman

Rasa Optimistis Jorge Martin

Jorge Martin berhak merebut pole position MotoGP Jepang setelah mencatatkan waktu terbaik kualifikasi 1 menit 43,198 detik. (Toshifumi KITAMURA/AFP)

Usai finis pertama balapan MotoGP Jepang, Jorge Martin sudah mengutarakan rasa optimistis bisa mengkudeta Pecco Bagnaia dari posisi puncak klasemen. 

"Yang pasti kami semakin dekat di klasemen. Tapi kami bisa berada di posisi ini berkat mentalitas kami," kata Jorge Martin. 

"Kami memberikan tekanan kepada Pecco dan mencoba memenangkan balapan. Kami juga menikmati momen ini." 

"Memenangkan balapan di MotoGP seperti mimpi! Kami ingin terus bermimpi sampai akhir," tambahnya. 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Pecco Bagnaia Dalam Tekanan

Adapun pada posisi kedua, Francesco Bagnaia menyusul dengan catatan waktu 1 menit 43,369 detik atau berselisih 0.171 detik dari Martin. (Toshifumi KITAMURA/AFP)

Tidak bisa dimungkiri, kini Pecco Bagnaia yang notabene juara dunia MotoGP 2022 dalam posisi tertekan.

Fakta ia sudah empat balapan hari Minggu di MotoGP 2023 merasakan nol poin berbanding Jorge Martin yang cuma dua kali, membuat gap poin dari pembalap Pramac itu tereduksi menjadi hanya tiga poin. 

Pecco Bagnaia justru merasa beruntung masih bisa finis kedua pada balapan MotoGP Jepang. Karena ia biasanya tidak andal mengaspal di trek basah. 

"Saya senang, kami hanya unggul tiga poin sekarang, tapi saya pikir akan menarik untuk bertarung dengannya di sisa musim ini," ujar Pecco Bagnaia. 

4 dari 4 halaman

Mandalika Seru

Jika melihat balapan MotoGP Mandalika tahun lalu, kans Jorge Martin mengkudeta Pecco Bagnaia sangat besar. 

Pasalnya pada musim lalu, Martin sangat kompetitif di Mandalika. Indikasinya ia sempat finis kedua saat kualifikasi. 

Sayang pada balapan yang berlangsung di trek basah, Martin mengalami kecelakaan. Sementara Bagnaia finis ke-15. 

Sumber: Speedweek 

Berita Terkait