Perjalanan 7 Tahun Karier Wiljan Pluim di PSM Makassar: Persembahkan 2 Trofi dan Akhir yang Ironi

oleh Ana Dewi diperbarui 11 Okt 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi - Wiljan Pluim (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Wiljan Pluim memilih Borneo FC sebagai pelabuhan berikutnya dalam menjalani karier di Indonesia. Gelandang asal Belanda itu resmi bergabung dengan Tim Pesut Etam pada Selasa (10/1/2023).

Pemain berusia 34 tahun itu diikat Borneo FC dengan durasi kontrak selama 1,5 tahun. Wiljan Pluim akan membela klub berjulukan Pesut Etam itu pada putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024.

Advertisement

"Keluarga baru Borneo FC Samarinda, Wiljan Pluim," tulis Borneo FC di akun Instagram resminya.

Wiljan Pluim sejatinya baru saja dilepas PSM Makassar pada Senin (9/10/2023). Kedua pihak sepakat berpisah setelah lebih dari tujuh tahun bekerja sama. Padahal, kontrak Pluim semestinya baru berakhir pada Desember 2025.

 -----

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

 

2 dari 6 halaman

7 Tahun Bersama

Pemain PSM Makassar, Wiljan Pluim memasuki lapangan jelang menghadapi Persikabo 1973 pada laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (14/7/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Wiljan Pluim menjadi pemain asing paling lama membela satu klub di Liga Indonesia. Pluim datang ke Makassar pada 2016. Tepatnya, saat kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) sudah separuh musim berjalan.

Selama berseragam Tim Juku Eja, pemain berkepala plontos itu mencatat 178 penampilan dan mencetak 47 gol plus 51 assist. Prestasi terbaiknya yakni membantu PSM Makassar meraih dua trofi bergengsi di pentas sepak bola Tanah Air.

Piala Indonesia 2018/2019 menjadi gelar pertama yang ia persembahkan bagi publik Makassar. Kemudian, yang teranyar yakni trofi BRI Liga 1 2022/2023.

Pada musim lalu, gelandang kelahiran Zwolle, Belanda itu juga terpilih sebagai pemain terbaik kompetisi.

3 dari 6 halaman

Tak Berujung Manis

Selebrasi pemain PSM Makassar, Wiljan Pluim (tengah), setelah mencetak gol ke gawang Persikabo 1973 dalam pertandingan lanjutan pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibonong, Jawa Barat, Jumat (14/7/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Sayang, kisah Pluim dan PSM Makassar tak berujung manis. Manajemen Tim Juku Eja memutuskan untuk mencoret Pluim. Alasannya sang gelandang dianggap sudah habis.

Hal ini disampaikan Owner PSM sekaligus pendiri Bosowa Group, Aksa Mahmud. Dia menilai performa Wiljan Pluim telah menurun karena faktor usia.

"Pluim sudah tua. Tidak bisa lari," ujar Aksa Mahmud dinukil dari media Makassar, Makassar Terkini.

Isu hengkangnya pemain kelahiran 4 Januari 1989 itu sebenarnya sudah mencuat sejak beberapa bulan terakhir. Pluim belakangan memang sudah tak terlihat batang hidungnya di skuad Juku Eja.

Dia mangkir latihan sejak PSM Makassar dikabarkan mengalami krisis finansial dan menunggak gaji para pemain. Wiljan Pluim absen delapan kali dari sembilan partai terakhir klub di BRI Liga 1 dan Piala AFC 2023/2024.

Bahkan, pemilik bernama lengkap Willem Jan Pluim itu, tidak pernah lagi membela Pasukan Ramang dalam lima pertandingan berturut-turut di BRI Liga 1. Kali terakhir dia bermain yaitu ketika melawan Persis Solo pada 28 Agustus 2023.

 

4 dari 6 halaman

Ironi

Pemain PSM Makassar, Wiljan Pluim (tengah) berusaha melewati pemain Persikabo 1973, Manahati Lestusen pada laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (14/7/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pencoretan Pluim dari skuad Juku Eja jelas sebuah ironi. Padahal, kemampuan pemain bernomor punggung 80 itu masih cukup dibutuhkan untuk mengarungi ketatnya persaingan BRI Liga 1 musim ini.

Kesetiaan Wiljan Pluim tak perlu diragukan lagi. Meski sebenarnya tidak sedikit klub Liga 1 yang menginginkan jasanya.

Namun, Pluim tetap setia bersama PSM Makassar. Hingga akhirnya pemain berpostur 191 cm itu meraih pencapaian luar biasa di Liga Indonesia.

Selain rasa cintanya kepada klub, barangkali Wiljan Pluim tak ingin dicap sebagai pemain yang tidak tahu berterima kasih. Jika bukan karena PSM mungkin karier Pluim belum tentu bisa seperti sekarang ini.

PSM Makassar jadi penyelamat kariernya yang terancam hancur. Saat itu, Pluim masih memperkuat klub asal Vietnam, Becamex Binh Duong.

Kurang lebih tujuh tahun silam, Becamex Binh Duong secara sepihak memutus kontak Pluim di tengah kompetisi. Pemutusan kontrak itu lantaran sakit infeksi usus yang diderita Pluim. Klub pun ogah membayar gaji pemainnya yang tidak bisa tampil.

Situasi itu membuat nasib mantan pemain Willem II Tilburg tersebut tak jelas. Beruntung, setelah menganggur beberapa bulan, tawaran datang dari PSM Makassar.

 

5 dari 6 halaman

Profil Wiljan Puim

Nama: Williem Jan Pluim

Tempat lahir: Zwolle, Belanda

Tanggal lahir: 4 Januari 1989 (34 tahun)

Tinggi badan: 191 cm

Posisi: Gelandang Serang

Kaki terkuat: Kanan

Klub:

  • 2008-2011: Vitesse (Belanda)
  • 2011-2015: Roda JC (Belanda)
  • 2012-2013: PEC Zwolle (Belanda/pinjaman)
  • 2015: Willem II Tilburg (Belanda)
  • 2015-2016: Becamex Binh Duong (Vietnam)
  • 2016-2023: PSM Makassar (Indonesia)
  • 2023-Sekarang: Borneo FC (Indonesia)

Prestasi di Indonesia:

  • BRI Liga 1 2022/2023
  • Piala Indonesia 2018/2019
6 dari 6 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait