Bola.com, Surabaya - Satu cerita menarik terselip dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Ini berkaitan dengan Media Center yang terletak di kawasan Darmo, Surabaya.
Tempat ini jadi tempat berkumpulnya para jurnalis melakukan peliputan. Hampir setiap hari, muncul tokoh sepak bola yang berbicara dan melakukan sesi konferensi pers.
Menariknya, muncul satu spot di sudut ruangan yang jadi pusat perhatian pula. Spot itu dihiasi dengan kain hijau yang dijadikan sebagai green screen.
Lalu, ada pula kamera di depannya. Tak ketinggalan, muncul seorang juru bahasa isyarat yang melakukan pengambilan gambar setiap sesi konferensi pers.
Sang juru bahasa isyarat itu bernama Andhika Pratama. Setiap hari, Andhika berada di Information Center.
Dia pun siap siaga menempati sudut ruangan itu untuk melakukan penerjemahan bahasa isyarat untuk teman tuli.
Ikut Bantu Teman Tuli
Apa yang dilakukannya itu bakal tayang di video yang dipublikasikan oleh Kementerian Kominfo.
Dia rupanya memang ditugaskan untuk menjadi juru bahasa isyarat dalam setiap konferensi pers, maupun membantu teman tuli yang hadir di ruangan ini.
"Saya bertugas di sini sampai Piala Dunia U-17 ini selesai. Ini jadi pengalaman baru juga buat saya di turnamen Piala Dunia. Jadi, gelaran ini juga bisa diakses oleh teman tuli,” ungkap Andhika kepada Bola.com, Selasa (14/11/2023).
Andhika Dalam Bertugas
Seperti yang dilakukannya pada Selasa (14/11/2023) siang. Saat itu, ada jadwal eks pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, yang berbicara di depan para wartawan. Andhika pun menjadi juru bahasa isyarat selama sesi konferensi pers itu berlangsung.
Andhika sendiri merupakan alumnus jurusan Sastra Indonesia di Universitas Indonesia. Mulanya, dia mendapat mata kuliah Bahasa Isyarat saat memasuki semester ketiga. Dari situlah, dia tertarik untuk belajar lebih jauh.
Pria berusia 25 tahun itu mengaku mengikuti kursus bahasa isyarat. Andhika Pratama belajar bahasa isyarat di lembaga resmi yakni Pusat Bahasa Isyarat Indonesia. Alhasil, dia sempat pula menjalani profesi itu di beberapa kegiatan media center.
Satu di antaranya adalah sidang isbat penentuan idul fitri oleh Kemenag. Dalam menjalankan tugas, Andhika memakai isyarat dalam bahasa Indonesia atau Bisindo.
Isyarat Internasional
Namun, untuk menyebut nama negara-negara peserta Piala Dunia U-17, dia harus memakai isyarat internasional.
“Saya bertugas sesuai dengan kemampuan yang saya punya. Sebagai juru bahasa isyarat, senang juga bisa berkontribusi di sini. Yang pasti, saya ingin teman tuli bisa memahami istilah-istilah sepak bola juga,” imbuhnya.
Andhika mengaku profesi ini masih belum banyak dilirik oleh masyarakat luas. Sebab, penguasa bahasa isyarat juga masih terbatas. Padahal, banyak tayangan visual video saluran berita yang kini juga telah diakses oleh teman tuli.
Saksikan Piala Dunia U-17 di EMTEK
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Logo Piala Dunia U-17 (Bola.com/Salsa Dwi Novita)