Kode Misterius Mapping 8 untuk Fabio Di Giannantonio di Balapan MotoGP Qatar: Benarkah Perintah untuk Tidak Menyalip Pecco Bagnaia?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 20 Nov 2023, 12:30 WIB
Pembalap Ducati dari Italia, Fabio Di Giannantonio melakukan selebrasi usai memenangkan MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Internasional Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (19/11/2023). Giannantonio mengukir sejarah rebut kemenangan pertama di karier MotoGP. (AP Photo/Hussein Sayed)

Bola.com, Jakarta - Momen menarik terjadi pada balapan MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail hari Senin (20/11/2023) dini hari WIB. 

Untuk diketahui pada balapan ini, pembalap Gresini Fabio Di Giannantonio secara mengejutkan bisa finis posisi pertama. 

Advertisement

Namun di lap-18 dalam situasi dia menempati posisi kedua dan mengejar Pecco Bagnaia, muncul perintah Mapping 8 dari tim Gresini untuk Fabio Di Giannantonio. 

Mapping 8 sebelumnya diketahui adalah pesan kode team order yang dikeluarkan Ducati kepada Jorge Lorenzo pada 2017 di dua putaran terakhir musim itu. 

Kala itu Jorge Lorenzo diperintahkan Ducati untuk memuluskan perjuangan rekan setimnya, Andrea Dovizioso yang sedang bersaing melawan Marc Marquez untuk jadi juara dunia MotoGP 2017.

Nah Mapping 8 muncul lagi di MotoGP Qatar 2023, jadi apakah ini kode agar Di Giannantonio tidak boleh menyalip Pecco Bagnaia yang sedang memperebutkan titel juara dunia? Masuk akal sih, apalagi Gresini merupakan tim satelit Ducati. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

 

2 dari 3 halaman

Penjelasan Di Giannantonio

Momen pembalap Gresini, Fabio Di Giannantonio finis pertama pada balapan MotoGP Qatar. (KARIM JAAFAR / AFP)

Fabio Di Giannantonio pun memberikan penjelasan mengenai kode Mapping 8 pada balapan MotoGP Qatar 2023. 

Dia mengatakan bahwa perintah Mapping 8 yang ia terima hanyalah untuk memberi tahu bahwa ia tidak punya waktu lama lagi untuk menyalip Bagnaia.

"Sejujurnya, saya tidak menyangka Pecco akan berada di depan pada saat balapan. Karena ia kesulitan sepanjang akhir pekan," kata Di Giannantonio kepada After the Flag di situs MotoGP.

"Jadi, saya pikir ada orang lain di depan, tapi ternyata Pecco. Jadi, tentu saja saya harus sedikit berhati-hati. Saya juga menyesal karena jika saya bisa mencuri beberapa poin darinya, sayang sekali untuk persaingannya."

"Tapi kemudian kami baru berencana untuk menyalip empat, lima lap menjelang akhir. Jadi, pesan 'Mapping 8' itu hanyalah 'hei, sekarang saatnya menyalipnya'," tambahnya. 

 

 

3 dari 3 halaman

Pesan Dashboard

Pesan Mapping 8 sendiri muncul pada dashboard motornya. Di Giannantonio merasa beruntung bisa melihat pesan tersebut. Karena sulit membaca pesan melalui pitboard yang menurutnya sangat banyak.  

"Itu adalah sinyal yang bagus karena saya tidak bisa melihat pitboard saya di setiap lap, karena ada begitu banyak dan saya tidak bisa melihat pitboard saya," terangnya. 

"Jadi, saya tidak tahu berapa lap yang tersisa sampai akhir. Akhirnya saya melihat 'mapping 8' dan saya mulai menemukan pitboard saya dan saya melihat masih ada empat lap lagi." 

"Jadi saya seperti 'oh man, saya harus melakukannya sekarang'. Jadi, saya mencoba membuatnya sebersih mungkin dan kami berhasil," tambahnya.

Finis pertama MotoGP Qatar 2023 merupakan kemenangan perdana sang pembalap di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor.  

Berita Terkait