4 Fakta Menarik usai Duel Brasil Vs Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Panas! Suporter Ribut, Tuan Rumah Keok

oleh Aryo Atmaja diperbarui 22 Nov 2023, 10:35 WIB
Para pemain Argentina merayakan gol yang dicetak Nicolas Otamendi ke gawang Brasil pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan di Stadion Maracana, Rabu (22/11/2023) pagi. (AP Photo/Bruna Prado)

Bola.com, Jakarta - Duel panas tersaji antara Brasil menjamu Argentina pada matchday keenam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Rabu (22/11/2023) pagi WIB.

Laga penuh rivalitas sudah dibumbui kericuhan antarsuporter sebelum pertandingan. Sementara hasil akhirnya, sang juara dunia Timnas Argentina menang tipis 1-0 melalui gol Nicolas Otamendi.

Advertisement

Berawal dari sepak pojok Giovani Lo Celco, bola udara dimenangi Otamendi dengan sundulan dan menjebol gawang Alisson Becker.

Hasil ini membuat Argentina kembali memuncaki klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan dengan nilai 15, unggul dua poin dari Uruguay.

Sementara Timnas Brasil harus melorot ke posisi enam dengan nilai tujuh. Bahkan Selecao dilewati Venezuela dan Ekuador.

Ada sejumlah fakta menarik yang tersaji pada pertandingan ini. Yuk simak ulasannya.

2 dari 5 halaman

Suporter Ricuh

Duel Brasil vs Argentina diwarnai kerusuhan yang melibatkan satuan kepolisian di Stadion Maracana jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (22/11/2023)

Ketegangan menjelang laga terjadi antarsuporter kedua tim. Bermula saat pemain Brasil dan Argentina tengah melakukan pemansan di Maracana Stadium. Gemericik ketegangan sudah tercium di sudut stadion bersejarah tersebut.

Satuan pengaman yang berada di Maracana coba meredam, tetapi situasi malah bertambah panas ketika polisi memukul mundur suporter Argentina. Bukannya mereda, keadaan justru makin tak terkendali.

Lionel Messi dan beberapa penggawa Argentina dan Brasil kemudian mendatangi sumber keributan. Mereka mencoba menenangi suporter yang lepas kontrol.

3 dari 5 halaman

Emiliano Martinez Jadi Sorotan

Emiliano Martinez total tampil 3 kali bersama Timnas Argentina U-17 yang terhenti di babak 16 besar saat berlaga pada Piala Dunia U-17 2009 di Nigeria. Ia menjadi salah satu bintang Argentina saat merebut trofi Piala Dunia 2022 dengan tampil heroik di bawah mistar gawang. Berkat aksi-aksi ciamiknya ia dinobatkan sebagai kiper terbaik Piala Dunia 2022 Qatar dengan dianugerahi penghargaan Golden Glove. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Setelah kericuhan suporter mereda, skuad Argentina sempat melakukan protes dengan walkout dari stadion. Lionel Messi dan kolega berjalan keluar melalui lorong.

Sesaat kemudian, setelah panitia pertandingan memastikan bahwa situasi terkendali, para pemain Argentina dan Brasil akhirnya kembali ke lapangan.

Dalam sebuah video yang dirilis TyC Sports, Emiliano Martinez dan rekan-rekannya sampai tersulut emosi dan coba bersinggungan dengan polisi yang terus memukuli suporter Argentina.

4 dari 5 halaman

Gol Otamendi

Pemain Argentina Nicolas Otamendi (tengah) merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol ke gawang Brasil pada pertandingan sepak bola Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (21/11/2023). (AP Photo/Bruna Prado)

Argentina harus berterima kasih kepada bek kawakan Nicolas Otamendi. Ia menjebol gawang tim Samba pada menit ke-63.

Berawal dari sepak pojok Giovani Lo Celco, bola udara dimenangi Otamendi dengan sundulan dan menjebol gawang Alisson Becker.

Para pendukung tuan rumah terdiam sesaat setelah gol itu tercipta. Gol Otamendi menjadi satu-satunya yang terjadi hingga laga usai.

5 dari 5 halaman

Joelinton Diusir

Joelinton. Gelandang serang berusia 25 tahun ini didatangkan Newcastle United dari Hoffenheim pada awal musim 2019/2020 dengan nilai transfer sebesar 44 juta euro atau setara Rp669 miliar. Selama total 3 musim, hingga kini ia telah tampil dalam 116 laga di semua ajang dengan torehan 14 gol dan 8 assist. Bersama Timnas Brasil ia belum melakukan debut di level senior. (AFP/Paul Ellis)

Brasil harus bermain dengan 10 orang pada pertandingan ini. Upaya Brasil untuk mengejar ketinggalan makin berat setelah Joelinton diganjar kartu merah pada menit ke-81.

Joelinton diusir keluar setelah melakukan pelanggaran berat kepada De Paul yang memang kerap memancing emosi para pemain tuan rumah. Padahal ia baru masuk menggantikan Gabriel Magalhaes di menit ke-72.

Meski kehilangan satu pemain, Brasil tetap tampil menyerang dan mampu mengurung pertahanan Argentina. Sayang tak ada pun satu gol yang berhasil tercipta hingga laga tuntas.

Berita Terkait