Roberto Mancini Tinggalkan Timnas Italia dan Pindah ke Arab Saudi, Presiden FIGC Merasa Dikhianati

oleh Hery Kurniawan diperbarui 24 Nov 2023, 16:45 WIB
Roberto Mancini (tengah), menjalani tugas perdananya sebagai pelatih Timnas Arab Saudi dalam laga uji coba melawan Timnas Kosta Rika yang berlangsung di St James Park, Inggris, Sabtu (9/9/2023) dini hari. Setelah melepas jabatan sebagai pelatih Timnas Italia, kini Mancini menjadi pelatih terkaya dengan nilai kontrak menembus 20 juta euro per tahun. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Roma - Roberto Mancini membuat keputusan mengejutkan pada Agustus lalu. Ia tiba-tiba mundur dari posisi pelatih kepala Timnas Italia saat itu.

Padahal ketika itu, kontrak Roberto Mancini masih tersisa cukup panjang. Mancini kemudian menerima tawaran dari Timnas Arab Saudi.

Advertisement

Banyak tudingan negatif yang mengarah kepada eks manajer Manchester City tersebut terkaut keputusan itu. Mancini dinilai tergiur dengan tawaran uang melimpah dari Arab Saudi.

Rupanya, keputusan Roberto Mancini itu masih menimbulkan kekecewaan di Italia. Hal itu diungkapkan presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina.

“Bukan dalam level olahraga, tapi dalam level kemanusiaan, pilihan Roberto Mancini adalah sebuah kekecewaan," ujar Gabriele Gravina dikutip dari Football Italia.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Dikhianati

5. Roberto Mancini – Legenda Lazio ini baru saja membawa timnas Italia lolos ke Euro 2020. Sebelumnya ia juga telah sukses membawa Inter Milan dan Manchester City merengkuh titel juara. (AFP/Marco Bertorello)

Gabriele Gravina bahkan memiliki pilihan kata yang menarik untuk menggambarkan perasaannya setelah ditinggal Roberto Mancini ke Arab Saudi. Gravina merasa dikhianati oleh Roberto Mancini.

Apalagi selama ini ia menganggap Mancini sebagai teman dekatnya. "Saya merasa dikhianati dalam perasaan yang murni terhadap Roberto Mancini, yang selalu saya anggap sebagai teman," kata Gravina.

3 dari 4 halaman

Sulit Disembuhkan

Roberto Mancini pernah menorehkan 34 pertandingan tak terkalahkan dan 16 kemenangan secara beruntun. Selain itu, skuat asuhannya juga pernah menorehkan kemenangan besar dengan jumlah gol yang lebih dari rata-rata. (Foto: AFP/Quirinale Press Office/Handout)

Gabriele Gravina merasakan sakit yang teramat sangat setelah ditinggal Roberto Mancini ke Arab Sudi. Bahkan, ia menyebut sakitnya sulit untuk disembuhkan.

"Di luar kepentingan pilihan teknisnya, bagi saya itu adalah luka yang sulit saya sembuhkan,” tandasnya.

Tak lama setelah ditinggal Roberto Mancini, Timnas Italia segera menunjuk Luciano Spalletti sebagai pengganti. Sejauh ini, Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan tampil cukup apik di bawah asuhan Spalletti, yakni tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya sekali kalah dari enam laga terakhir

4 dari 4 halaman

Satu Trofi

Sempat bermain imbang 1-1 di waktu normal hingga babak waktu ekstra, pasukan Roberto Mancini lalu menang 3-2 di babak adu penalti. (Foto:AP/Roberto Monaldo)

Roberto Mancini ditunjuk sebagai pelatih Timnas Italia pada 2018. Pekerjaan itu ia jalani hingga Agustus tahun ini.

Selama menukangi Timnas Italia, Roberto Mancini sudah memberikan satu gelar juara untuk Gli Azzurri, yakni Euro 2020. Meski demikian, Roberto Mancini juga punya catatan buruk.

Pelatih berusia 58 tahun itu gagal membawa Timnas Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait