Pelatih Timnas Prancis U-17 Angkat Bicara soal Tuduhan Gunakan Pemain Ilegal di Piala Dunia U-17 2023

oleh Radifa Arsa diperbarui 24 Nov 2023, 19:15 WIB
Pelatih Timnas Prancis U-17, Jean-Luc Vannuchi (kiri), saat mendampingi sesi latihan anak asuhnya di Lapangan Sriwaru, Solo, Jumat (24/11/2023), menjelang babak perempat final Piala Dunia U-17 2023. (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Solo - Pelatih Timnas Prancis U-17, Jean-Luc Vannuchi, akhirnya angkat bicara menanggapi tuduhan yang dilayangkan Senegal soal penggunaan pemain ilegal di Piala Dunia U-17 2023. 

Berdasarkan laporan Sport News Africa, Timnas Prancis U-17 mendaftarkan pemain bernama Yanis Issoufou pada Piala Dunia U-17 2023. Sebelumnya, pemain ini sempat memperkuat Timnas Niger U-17 di Kualifikasi Piala Afrika U-17 2023.

Advertisement

Media tersebut mengulas soal perubahan kewarganegaraan pemain kelahiran 28 Oktober 2006 itu yang tidak diberitahukan kepada FIFA. Ofisial Timnas Prancis U-17 juga disebut tak mengetahui masa lalu pemain binaan Montpellier tersebut.

Federasi Sepak Bola Senegal (FSF) pun melayangkan keberatannya kepada FIFA melalui surat resmi yang dikirim pada Rabu (22/11/2023). Dalam suratnya itu, mereka meminta FIFA mendiskualifikasi Prancis dari Piala Dunia U-17 2023.

 

 

2 dari 5 halaman

Pelatih Angkat Bicara

Pemain Timnas Prancis U-17, Yanis Issoufou (depan) berusaha mengontrol bola di depan seorang pemain Timnas Amerika Serikat U-17 pada laga ketiga Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jean-Luc Vannuchi pun akhirnya angkat bicara menanggapi polemik yang melibatkan salah satu anak asuhnya tersebut. Namun, pelatih berusia 53 tahun itu enggan pusing-pusing merepotkan masalah ini.

Pasalnya, juru taktik berusia 53 tahun itu ingin fokus mempersiapkan The Little Blues untuk menghadapi Uzbekistan pada babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung pada Sabtu (25/11/2023).

“Kasus ini bukan masalah saya. Sebab, tugas saya saat ini adalah fokus mempersiapkan para pemain untuk menghadapi pertandingan besok. Apalagi, ini adalah pekerjaan besar. Jadi, masalahnya bukan untuk saya,” kata Vannuchi di Lapangan Sriwaru, Solo, Jumat (24/11/2023).

 

 

 

3 dari 5 halaman

Hati-Hati Lawan Uzbekistan

Pelatih yang berasal dari Marseille itu menjelaskan, anak asuhnya harus berhati-hati menghadapi Uzbekistan. Sebab, tim lawan sebelumnya sukses memberikan kejutan di Piala Dunia U-17 2023. 

“Uzbekistan adalah tim yang tangguh. Mereka punya mentalitas yang bagus. Para pemainnya juga kerap bekerja keras. Mereka akan menjadi lawan yang sulit dihadapi. Kami harus mencari solusi,” ujarnya.

“Mereka bisa menang atas Kanada, lalu bermain imbang melawan Spanyol. Di babak 16 besar, mereka menang melawan Inggris. Jadi, ini akan menjadi tantangan yang berat bagi Prancis pada laga esok,” lanjutnya.

 

 

4 dari 5 halaman

Kiprah Yanis Issoufou

Gelandang Jerman Assan Ouedraogo (kiri) dan penyerang Prancis Yanis Ali Issoufou saat berebut bola dalam pertandingan final UEFA U-17 antara Jerman vs Prancis di Stadion Hidegkuti Nandor di Budapest, Hongaria pada 2 Juni 2023 waktu setempat. (Attila KISBENEDEK / AF)

Yanis Issoufou yang lahir di Nimes, Prancis, pada 28 Oktober 2006, itu sebetulnya tidak bermain saat menghadapi Timnas Senegal U-17 di babak 16 besar, tapi selalu berlaga di Grup E Piala Dunia U-17 2023.

Ia menjadi starter ketika Prancis U-17 menang 3-0 atas Timnas Burkina Faso U-17. Lalu turun sebagai pengganti saat mengalahkan Timnas Korea Selatan U-17.

Dia juga berlaga sejak menit utama sewaktu menghajar Timnas Amerika Serikat U-17 3-0.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait