Liga Italia: Juventus Nyungsep dalam 3 Laga Terakhir, Bagaimana dengan Masa Depan Max Allegri?

oleh Aryo Atmaja diperbarui 14 Feb 2024, 05:15 WIB
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengamati permainan anak asuhnya melawan Udinese pada laga lanjutan pekan ke-24 Serie A di Allianz Stadium, Selasa (13/2/2024). Juve kini berada di posisi kedua dengan 53 poin. Selisih tujuh angka dengan Nerazzuri yang bertengger di puncak. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Turin - Entah apa yang sedang menimpa Juventus, sehingga membut performa mereka anjlok di Serie A. Bianconeri baru saja dipermalukan tamunya Udinese 0-1 pada pekan ke-25 Liga Italia 2023/2024 di Allianz Stadium, Selasa (13/2/2024) dini hari WIB.

Hasil yang membuat Juventus hanya meraih satu poin dalam tiga pertandingan terakhir Serie A, dan beberapa sumber mengklaim tidak ada jaminan bahwa Massimiliano Allegri akan tetap memimpin Bianconeri musim depan.

Advertisement

Kontrak Allegri di Allianz Stadium akan habis pada Juni 2025 dan Juventus diperkirakan akan duduk bersama pelatih mereka dalam beberapa minggu mendatang untuk membahas potensi kesepakatan baru. Direktur Olahraga Juventus, Cristiano Guintoli sepertinya masih mempertimbangkan berbagai kemungkinan.

Giuntoli mengatakan pada hari Senin (12/2/2024) waktu setempat, bahwa pertemuan dengan Allegri akan dilakukan pada akhir musim, namun Bianconeri sepertinya tidak akan menunggu terlalu lama.

Juga tidak realistis bahwa Juventus akan memulai musim 2024/2025 dengan kontrak sang pelatih yang akan berakhir dalam 12 bulan. Sehingga pembicaraan mengenai kesepakatan baru Allegri diperkirakan akan berakhir dengan perpanjangan kontrak atau keluarnya Max.

===

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Siapkan Pengganti

Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte saat menghadapi Fulham pada laga Liga Inggris 2022/2023 di Craven Cottage, London (23/1/2023). Antonio Conte yang menjabat pelatih Tottenham Hotspur sejak 2 November 2021 baru saja dipecat pada 26 Maret 2023 setelah gagal membawa Spurs lolos ke babak perempatfinal Liga Champions 2022/2023 setelah disingkirkan AC Milan. Inkonsistensi permainan Spurs juga jadi alasan lainnya. (AFP/Adrian Dennis)

Juru taktik kelahiran Livorno itu membuat publik terpecah setelah kekalahan Bianconeri dari Udinese. Ultras Juventus memberikan dukungan, sementara sebagian besar penggemar biasa, terutama di media sosial, mengharapkan ia didepak dan segera mencari pelatih anyar.

Allegri belum menjamin untuk tetap bertahan di klub setelah musim panas, namun Giuntoli menegaskan bahwa klub ingin terus bersamanya musim depan.

Beberapa sumber di Italia, termasuk pakar transfer Football Italia Matteo Moretto, mengatakan kehadiran Allegri di Turin pada musim 2024/2025 tidak boleh dianggap remeh. Selanjutnya, dua kandidat potensial pengganti Max musim depan sudah muncul: Thiago Motta dan Antonio Conte.

Giuntoli dilaporkan sangat marah ketika diminta mengkonfirmasi pertemuannya dengan Thiago Motta pekan lalu, sementara Conte tidak pernah menyembunyikan keinginannya untuk kembali ke Turin untuk kedua kalinya sebagai pelatih Bianconeri.

Kedua pelatih tersebut tersedia untuk Juventus, di atas kertas, karena Conte sudah berstatus tanpa klub sejak meninggalkan Tottenham tahun lalu. Sedangkan kontrak Motta dengan Bologna akan berakhir pada Juni 2024.

3 dari 5 halaman

Keputusan di Tangan Allegri

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, berteriak saat memberikan arahan kepada anak asuhnya melawan Udinese pada laga lanjutan pekan ke-24 Serie A di Allianz Stadium, Selasa (13/2/2024). Juve dipermalukan Udinese dengan skor 0-1. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Jika Allegri meninggalkan Juventus, itu akan terjadi karena kesepakatan bersama atau keputusan klub untuk memecatnya, sebuah skenario yang mustahil saat ini, terutama mengingat klaim Giuntoli baru-baru ini, yang mendukungnya..

Namun, Allegri harus mengembalikan Juventus ke jalur yang benar sesegera mungkin, karena Bianconeri hanya meraih satu poin dalam tiga pertandingan terakhir Serie A, kalah dalam dua pertandingan terakhir melawan Inter dan Udinese.

Harapan Bianconeri untuk meraih gelar mungkin sudah berakhir, namun mereka harus terus berusaha untuk kembali ke Liga Champions sebelum menentukan masa depan Allegri.

4 dari 5 halaman

Penjelasan Manajemen Juventus

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memberikan instruksi kepada anak asuhnya saat bersua Udinese pada laga pekan ke-24 Serie A di Allianz Stadium, Selasa (13/2/2024) dini hari WIB. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Sementara Direktur Olahraga Juventus, Cristiano Guintolo berbicara kepada Sky Sport Italia tentang kekalahan dari Udinese dan rencana di sisa musim ini. Juventus rela jika gagal menjuarai musim ini, sebab targetnya adalah kembali ke Liga Champions.

“Kami sangat senang bisa bekerja dengannya. Dia telah membuktikan dirinya sebagai pelatih hebat. Kontraknya tersisa satu setengah tahun, dan di akhir musim, kami akan punya waktu untuk membicarakan potensi masa depan bersama,” katanya.

“Jika kami bermain di kompetisi Eropa, kami harus menambah jumlah pemain dan merekrut pemain berkualitas. Untuk saat ini, kami tidak dapat fokus pada proyek apa pun yang bukan pertandingan malam ini.”

Juventus saat ini duduk di urutan kedua klasemen Serie A, tujuh poin di bawah Inter. Si Nyonya Tua hanya memperoleh satu poin dalam dua pertandingan terakhir Serie A, kalah melawan Nerazzurri dan seri melawan tim yang sedang kesulitan, Empoli.

 

Sumber: Football Italia

5 dari 5 halaman

Yuk Intip Persaingan di Serie A Musim Ini

Berita Terkait