Semifinal Pegadaian Liga 2: Perjalanan Jauh ke Biak, Andik Vermansah Siap Tempur bersama Persiraja

oleh Aditya Wany diperbarui 26 Feb 2024, 21:00 WIB
Kapten Persiraja Banda Aceh, Andik Vermansah. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Para pemain Persiraja Banda Aceh harus siap menghadapi perjalanan jauh jelang leg kedua semifinal Pegadaian Liga 2 2023/2024. Kapten Persiraja, Andik Vermansah, pun tidak masalah dengan situasi tersebut.

Kedua tim harus melakukan perjalanan jauh dari Aceh menuju Papua, dari provinsi paling barat menuju provinsi paling timur Indonesia.

Advertisement

Duel leg kedua semifinal di antara kedua tim itu akan dimainkan di Stadion Cendrawasih, Biak, Kamis (29/2/2024). Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 dalam leg pertama di Stadion Langsa, Langsa, Minggu (25/2/2024).

Kapten Persiraja, Andik Vermansah, mengaku tidak menghadapi masalah meski harus menempuh jarak jauh. Hal itu sebenarnya akan berpengaruh kepada kondisi fisik pemain yang kelelahan.

“Ya, memang ini jadi tantangan kami, jaraknya jauh. Namun, ini sudah dibahas sejak jauh hari. Sebelumnya, kami juga sudah bersiap kalau ada kemungkinan sampai harus main di Biak,” kata Andik Vermansah kepada Bola.com.

“Bagi kami tidak masalah. Secara fisik dan mental juga sudah disiapkan. Kami berusaha untuk tetap siap bertanding. Mental kuat harus ditunjukkan untuk bisa menang dan melaju ke final,” imbuh pemain asal Surabaya itu.

2 dari 4 halaman

Sudah Biasa

Persiraja dan PSBS berbagi angka 1-1 pada leg pertama babak semifinal Pegadaian Liga 2 2023/2024 yang digelar di Stadion Langsa, Banda Aceh, Minggu (25/2/2024). (Dokumentasi PSBS Biak)

Sebelumnya, Persiraja juga harus menempuh perjalanan jauh untuk bertanding. Padahal, mereka berstatus sebagai tuan rumah dalam pertandingan yang dimaksud.

Para pemain Persiraja terpaksa menempuh perjalanan jalur darat menggunakan bus selama sekitar 8 jam. Hal itu dilakukan karena klub Berjulukan Laskar Rencong itu sedang menjadi klub musafir di Pegadaian Liga 2 2023/2024.

Persiraja sempat berkandang di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, di babak penyisihan lalu. Namun, mereka terpaksa pindah ke Langsa, berkandang di Stadion Langsa, karena Stadion Harapan Bangsa sedang direnovasi untuk persiapan PON 2024.

Banda Aceh dan Langsa sebenarnya masih satu provinsi di Nanggroe Aceh Darussalam. Namun, jarak dua daerah ini cukup jauh, yakni mencapai sekitar 400 kilometer.

Andik Vermansah menuturkan bahwa perjalanan jauh dalam laga kandang ini sudah berjalan saat timnya melakoni babak 12 besar lalu.

 

3 dari 4 halaman

Nyaris Menang

Striker Persiraja Banda Aceh di Pegadaian Liga 2 2023/2024, Ferdinan Sinaga (Dok. Persiraja Banda Aceh)

Persiraja sebenarnya berkesempatan memenangkan pertandingan leg pertama lalu, apalagi bertindak sebagai tuan rumah.

PSBS mampu unggul dulu berkat gol yang dicetak oleh striker Alessandro Ferreira di menit ke-51. Hanya sembilan menit kemudian, Persiraja mencetak gol balasan berkat Al Muzanni di menit ke-60.

Ada peluang bagi Laskar Rencong untuk menambah koleksi gol di akhir babak kedua. Memasuki menit ke-90+6, Muzanni dilanggar oleh bek PSBS Biak, Melvis Uaga di kotak penalti. 

Namun sayangnya Ferdinan Sinaga yang menjadi algojo penalti gagal menunaikan tugasnya. Tendangannya berhasil ditepis Mario Londok. 

Skor 1-1 ini memang menunjukkan dua tim sama kuat. Namun, PSBS yang mengoleksi gol tandang lebih diuntungkan. Sebab, PSBS akan bertindak sebagai tuan rumah di leg kedua nanti.

4 dari 4 halaman

Berjuang

Semifinal Pegadaian Liga 2 antara Persiraja Banda Aceh versus PSBS Biak di Stadion Langsa hari Minggu (25/02/2024). (Dokumentasi PSBS Biak)

Persiraja sebenarnya bisa saja lolos meski hasil leg kedua berakhir imbang. Namun, itu minimal 2-2 sehingga nantinya bisa unggul gol tandang. Tapi, tentu tantangannya tak mudah karena nanti akan jadi tim tamu.

Ada syarat lain yang bisa dilakukan Persiraja bila ingin lolos ke final. Tim berjulukan Laskar Rencong itu harus bisa mengalahkan tuan rumah PSBS, tentu tantangannya jauh lebih berat lagi.

“Kami harus berjuang untuk bisa menang supaya promosi ke Liga 1 musim ini. Tidak perlu takut dengan tim lawan. Yang membedakan adalah mentalnya. Kami harus punya mental tangguh,” ucap Andik Vermansah.

Persiraja mengawali kiprah di Liga 2 dengan masuk Grup 1 yang berisikan klub-klub Sumatera. Selain Persiraja, ada Semen Padang, PSMS Medan, Sriwijaya FC, PSPS Riau, PSDS Deli Serdang, dan Sada Sumut.

Dari hasil Grup 1, Persiraja bersama PSMS dan Semen Padang melaju ke babak 12 besar masuk Grup X yang ditambah dengan PSIM Yogyakarta.