Deretan Pemain Langganan Timnas Indonesia yang Performanya Tak Begitu Mentereng di Level Klub

oleh Radifa Arsa diperbarui 28 Feb 2024, 08:45 WIB
Timnas Indonesia - Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Pratama Arhan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terhitung cukup sering memanggil pemain-pemain yang sebetulnya tak begitu memiliki performa yang mengilap bersama klubnya masing-masing.

Dari segi kontribusi, para pemain ini juga tak termasuk dalam kategori istimewa. Namun, Shin Tae-yong justru tetap memberikan kepercayaan bagi anak asuhnya itu untuk membantu Timnas Indonesia.

Advertisement

Jika berkaca pada kontribusinya, setidaknya ada beberapa nama pemain yang sebetulnya melempem di level klub, tetapi rutin mendapatkan panggilan untuk memperkuat skuad Merah Putih.

Beberapa di antaranya justru menjadi pilihan utama, termasuk ketika skuad asuhan Shin Tae-yong terjun di Piala Asia 2023. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Witan Sulaeman

Winger Timnas Indonesia, Witan Sulaeman, ketika melawan Timnas Libya. (Bola.com/Dok.PSSI).

Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain yang tak punya catatan mentereng bersama klubnya. Sebetulnya, Witan sempat bermain cukup menggigit bersama Persija Jakarta pada putaran pertama.

Dari total 18 pertandingan, pemain berusia 22 tahun itu sukses menyumbangkan tiga gol dan lima assist untuk Macan Kemayoran. Namun, performa winger asal Palu itu justru anjlok saat bergabung Bhayangkara FC pada putaran kedua.

Pasalnya, Witan yang sering menjadi langganan Shin Tae-yong, termasuk di Piala Asia 2023, sama sekali belum menyumbangkan gol maupun assist saat menjalani enam laga terakhirnya bersama The Guardian.

3 dari 5 halaman

Pratama Arhan

Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan melakukan lemparan ke dalam pada laga FIFA Matchday melawan Argentina yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selanjutnya, Pratama Arhan juga termasuk dalam kategori pemain yang sebetulnya tak punya kiprah mentereng di klub, tetapi justru menjadi amunisi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Pasalnya, musim lalu, pemain asal Blora, Jawa Tengah, ini kesulitan mendapatkan menit bermain bersama klubnya Tokyo Verdy. Dia tercatat hanya bisa mengukir empat laga dalam satu musim, baik di ajang J2 League maupun Emperor’s Cup.

Namun, fakta ini nyatanya tak membuat STY berpaling dari Arhan. Bek kiri berusia 21 tahun itu tetap mendapatkan posisi yang penting di Timnas Indonesia, termasuk pada hajatan Piala Asia 2023.

4 dari 5 halaman

Dendy Sulistyawan

Pemain timnas Indonesia, Dendy Sulistyawan, berusaha mengontrol bola dalam pertandingan uji coba FIFA Matchday melawan timnas Burundi yang berlangsung di stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Keputusan Shin Tae-yong memanggil Dendy Sulistyawan dalam beberapa kejuaraan terakhir memang sering menimbulkan tanda tanya. Sebab, Dendy tak punya kiprah yang istimewa bersama Bhayangkara FC.

Pada musim ini saja, Dendy hanya bisa mengukir satu gol dan tiga assist dari 25 penampilannya di BRI Liga 1 2023/2024. Catatan semacam ini tak bisa dibiliang membanggakan bagi seorang penggawa tim nasional.

Namun, pemain asal Lamongan itu tetap mendapatkan kesempatan dari Shin Tae-yong. Hanya saja, striker berusia 27 tahun ini sama sekali tak mendaptakan menit bermain pada Piala Asia 2023.

5 dari 5 halaman

Egy Maulana Vikri

Penyerang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri. (Bola.com/Aditya Wany)

Egy Maulana Vikri juga menjadi salah satu pemain yang performanya jauh di bawah ekspektasi. Sebetulnya, dia punya kontribusi yang cukup lumayan bersama Dewa United.

Pemain berusia 23 tahun ini sudah mengukir lima gol dan lima assit untuk Tangsel Warriors di BRI Liga 1 2023/2024. Namun, penampilannya di atas lapangan memang belum bergitu maksimal.

Egy masih sering mendapatkan kritik dari publik, terutama ketika mendapat kesempatan bermain di Piala Asia 2023. Kolektor 23 caps bersama skuad Garuda itu diharapkan bisa memperbaiki performanya, baik di level klub maupun tim nasional.

Berita Terkait