Paul Pogba Dijatuhi Skorsing Berat akibat Doping, Begini Respons Mengejutkan Juventus

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 01 Mar 2024, 18:10 WIB
Paul Pogba memilih meninggalkan Old Trafford setelah kontraknya habis. Ia memutuskan untuk kembali ke Juventus setelah berpisah dengan MU. Pemain berusia 29 tahun tersebut sebelumnya pernah membela Juventus selama empat tahun antara 2012 sampai 2016. Pogba kembali ke Allianz Stadium dengan status bebas transfer. Gelandang asal Prancis tersebut dikontrak jangka panjang dengan durasi selama empat tahun. (AFP/Ethan Miller)

Bola.com, Turin - Juventus tidak akan memberikan pernyataan resmi mengenai larangan empat tahun berkarier di sepak bola yang dijatuhkan kepada Paul Pogba, Kamis (29/2/2024). Paul Pogba dihukum karena dianggap bersalah dalam kasusu doping. 

Mantan penggawa Manchester United itu gagal dalam tes doping setelah kemenangan 3-0 atas Udinese di awal Serie A 2023/2024, tepatnya pada Agustus 2023.

Advertisement

Meskipun berita tersebut muncul pada Kamis, Juventus tidak akan membuat komentar publik mengenai kasus tersebut.

Respons dari klub mengenai sanksi yang diterima Paul Pogba datang dari Direktur Olahraga Juventus Cristiano, Giuntoli, pada Desember 2023. Ia mengatakan klub akan menunggu hingga akhir putusan sebelum membahas dan membuat pertanyaan publik.

---- 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Akhiri Kontrak Paul Pogba?

Penyerang Juventus, Dusan Vlahovic, merayakan gol bersama rekannya, Paul Pogba, dalam laga kontra Bologna di Allianz Stadium pada giornata kedua Serie A Liga Italia, Minggu (27/8/2023). (MARCO BERTORELLO / AFP)

Meskipun begitu, laporan terbaru menyebut Juventus dapat mengakhiri kontrak Pogba karena durasi larangan bermain yang diterimanya lebih dari enam bulan.

Namun, tim Nyonya Tua akan lebih dulu mengevaluasi dan menentukan langkah terbaik dalam kasus ini.

Selain itu, Juventus juga akan mencoba melakukan pembicaraan dengan pihak Paul Pogba sebelum membuat keputusan. Pembicaraan tersebut mungkin dilakukan setelah berakhirnya musim ini atau mungkin pada Juni 2024.

Pogba akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga di Lausanne dalam upaya untuk mengurangi durasi larangannya.

Pemain yang membantu Prancis memenangkan Piala Dunia 2018 ini telah menyumbang banyak kontribusi untuk tim asal Turin, Juventus. Bersama klub berseragam hitam-putih itu, Pogba telah banyak merengkuh berbagai gelar, yakni 4 gelar Serie A dan 2 gelar Piala Italia.

 

3 dari 5 halaman

Jaksa Tak Percayai Pembelaan Pogba

Juventus - Paul Pogba (Bola.com/Adreanus Titus)

Paul Pogba dijatuhi hukuman berat karena gagal dalam tes doping. Gelandang asal Prancis itu pun menegaskan jika keputusan tersebut keliru dan siap melakukan perlawanan dengan mengajukan banding. 

Menurut laporan Daily Mail, pengacara Pogba telah menolak kesepakatan pembelaan dan berharap kliennya mendapatkan hukuman yang lebih ringan setelah mengklaim dia secara tidak sengaja menelan zat yang menyebabkan hasil tes positif.

Namun, jaksa penuntut tidak mempercayai pembelaan Pogba. Alhasil, Paul Pogba kini diberi larangan bermain yang berpotensi mengakhiri kariernya.

Pogba akan berusia 31 tahun bulan depan, yang berarti dia tidak akan bisa kembali ke lapangan sampai usianya hampir 35 tahun.

 

4 dari 5 halaman

Pernyataan Pogba

Pemain Juventus, Paul Pogba bersiap melakukan pemanasan sebelum laga lanjutan Liga Italia 2022/2023 melawan Torino yang berlangsung di Allianz Stadium, 28 Februari 2023. (AFP/Marco Bertorello)

Paul Pogba buka suara terkait sanksi yang dijatuhkan kejaksaan anti-doping Italia. Sang gelandang menegaskan jika itu adalah keputusan yang keliru.

"Hari ini saya telah diberitahu terkait keputusan Badan Antidoping nasional dan saya percaya keputusan mereka itu keliru," tulis Pogba.

"Ketika saya terbebas dari batasan hukum yang berlaku, maka kasus ini akan menjadi lebih jelas. Namun saya tidak pernah secara sadar atau sengaja mengonsumsi suplemen apapun yang melanggar aturan anti-doping."

Advertisement "Sebagai atlet professional, saya tidak akan pernah melakukan hal-hal yang meningkatkan performa saya menggunakan zat-zat terlarang. Saya juga tidak pernah melakukan kecurangan dan saya juga selalu menaruh hormat kepada sesama atlet, supporter, dan juga tim yang saya perkuat atau saya hadapi," lanjutnya. (Rayhan Nur Hakim)

Sumber: Football Italia

5 dari 5 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait