Malut United Investasi Rp50 Miliar yang Berbuah Promosi ke Liga 1: Akuisisi PDS hingga Belanja Pemain

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Mar 2024, 23:40 WIB
Selebrasi pemain Malut United, Frets Butuan (kiri) bersama rekanya, Aditya Putra Dewa setelah mencetak gol penyeimbang 1-1 ke gawang Persiraja Banda Aceh lewat eksekusi penalti pada laga leg kedua perebutan tempat ketiga Pegadaian Liga 2 2023/2024 atau playoff promosi Liga 1 2024/2025 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Investasi mahal Malut United di Pegadaian Liga 2 2023/2024 tidak berakhir sia-sia. Tim berjulukan Laskar Kie Rahat itu sukses merebut tiket terakhir untuk promosi ke Liga 1 musim depan.

Dalam perebutan tempat ketiga Liga 2 di Stadion Madya, Jakarta Pusat, pada Sabtu (9/3/2024) malam WIB, Malut United menang 3-2 atas Persiraja Banda Aceh.

Advertisement

Malut United baru berdiri pada tahun lalu. Laskar Kie Raha mengakuisisi peserta Liga 2, Putra Delta Sidoarjo (PDS) pada Januari 2023.

Namun, Malut United tidak membutuhkan waktu lama untuk menjelma sebagai klub raksasa Liga 2. Hanya memerlukan satu musim, Laskar Kier Raha berhasil naik kasta ke kompetisi level tertinggi Liga Indonesia.

2 dari 4 halaman

Jor-joran Belanja Pemain

Para pemain starting XI Malut United berfoto sebelum menghadapi Persiraja Banda Aceh pada laga leg kedua perebutan tempat ketiga Pegadaian Liga 2 2023/2024 atau playoff promosi Liga 1 2024/2025 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Malut United memang gila-gilaan pada musim pertamanya di Liga 2. Laskar Kie Raha membangun skuad dengan pemain berlabel Liga 1, mulai dari Hari Nur Yulianto, Ilham Udin Armaiyn, hinga Bagus Nirwanto.

Pada bursa transfer putaran kedua, Malut United makin getol dengan merekrut Frets Butuan, Alwi Slamat, Wawan Febrianto, Dave Mustaine, sampai mantan bomber Persebaya Surabaya, Jose Wilkson.

Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, mengungkapkan bahwa pihaknya menghabiskan sekitar Rp50 miliar mulai dari bujet pembelian PDS hingga belanja pemain.

3 dari 4 halaman

Rp30 M untuk Operasional

Pemain Malut United, Bagus Nirwanto (kiri) berebut bola dengan pemain Persiraja Banda Aceh, Agus Suhendra pada laga leg kedua perebutan tempat ketiga Pegadaian Liga 2 2023/2024 atau playoff promosi Liga 1 2024/2025 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

"Mungkin sekitar di atas Rp30 miliar untuk operasional di Liga 2 musim ini. Mungkin bisa lebih. Saya tidak tahun apakah ini menjadi yang tertinggi di Liga 2," ujar Dirk Soplanit.

"Tapi yang jelas, memang karena rata-rata pemain itu kan. Pemain termahalnya? Ada yang saya negosiasi langsung, ada yang tidak. Tapi bisa dilihat seperti Frets Butuan," kata eks Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu.

 

4 dari 4 halaman

Dana Total

"Lalu juga ada Wawan Febrianto dan Alwi Slamat. Tentunya pemain asing juga. Sehingga dalam perjalanan sethaun ini, mulai dari ambil alih PDS," ungkap Dirk Soplanit.

"Sampai sekarang, mungkin di atas Rp30 miliar mendekati Rp50 miliar. Itu sudah dihitung ambil alih PDS," ucap lelaki yang juga pernah menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini.

Berita Terkait