Inter Milan, Finalis yang Pulang Lebih Awal dari Liga Champions: Lengah, Gagal Maksimalkan Momentum

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 14 Mar 2024, 14:30 WIB
Bermain di markas Atletico Madrid, I Nerazzurri mampu mencetak gol lebih dulu di menit ke-33 melalui aksi Federico Dimarco. (JAVIER SORIANO/AFP)

Bola.com, Jakarta Inter Milan tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions 2023/2024 setelah kalah dari Atletico Madrid.

Inter bertemu dengan Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar di Stadion Civitas Metropolitan, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB dengan keunggulan agregat 1-0.

Advertisement

Skuat asuhan Simone Inzaghi unggul terlebih dahulu lewat tendangan Fedrico Dimarco pada menit ke-32. Namun tidak berlangsung lama, Antoine Griezmann melakukan gol balasan cepat pada menit ke-35. Memphis Depay juga ikut mencetak gol menit ke-87, dan menyamakan kedudukan secara agregat 2-2.

 

Pertandingan dilanjutkan hingga drama adu penalti. Petaka bagi Inter Milan, kiper Atletico Madrid, Jan Oblak sedang dalam performa terbaiknya. Oblak menggagalkan dua penalti dari Alexis Sanchez dan Davy Klaasen.

Tendangan dari titik putih kapten Inter, Lautaro Martinez juga melambung di atas mistar gawang.

2 dari 4 halaman

Gagal Maksimalkan Momentum

Pemain Inter Milan tampak bersedih setelah kekalahan dari Atletico Madrid pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Metropolitano Stadium, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB. Inter Milan pun tersingkir dari kompetisi elite Eropa itu. (JAVIER SORIANO / AFP)

Inzaghi menyesalhkan anak asuhnya tak bisa memanfaatkan momentum.

“Kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak di leg pertama. Kami seharusnya bisa mempertahankan keunggulan yang diberikan Dimarco lebih lama, namun justru membiarkan mereka kembali bermain. Itu menyemangati mereka dan orang banyak,” kata Inzaghi dikutip dari Footbal Italia, Kamis (14/3/2024).

Inzaghi menegaskan pasti ada rasa kecewa yang dirasakan oleh semua penggemar Inter Milan, namun para pemain harus bangga dengan usaha mereka.

“Ada kekecewaan bagi klub dan seluruh keluarga Inter, namun saya mengatakan kepada para pemain bahwa mereka harus bangga dengan perjalanan yang telah mereka lalui,” lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Gagal Samai Prestasi Tahun Lalu

Stefan Savic dari Atletico Madrid, kiri, berebut bola dengan Lautaro Martinez dari Inter Milan selama pertandingan sepak bola leg kedua Liga Champions, babak 16 besar antara Atletico Madrid dan Inter Milan di stadion Metropolitano di Madrid, Spanyol, Rabu, 13 Maret 2024 (Foto AP/Manu Fernandez)

Inzaghi tak mau berlarut-larut dalam kegagalan.

“Kami tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan, maka jelas kami seharusnya bisa tampil lebih baik di momen tertentu. Kami memiliki pertandingan di tangan kami, kami membuat banyak kesalahan dan itu membuat perbedaan,” Ucap Inzaghi.

Inter Milan berharap bisa menampilkan permainan yang lebih baik. Nerazzurri mencapai final Liga Champions musim lalu, namun saat ini justru harus menerima kenyataan tersingkir di babak 16 besar.

“Tim ini tidak terbiasa kalah. Kekalahan pasti menyakitkan, kami punya kualifikasi dalam genggaman kami,” tegasnya.

4 dari 4 halaman

Tetap Bangga

“Saya tetap sangat bangga melatih tim ini. Ini mengecewakan bagi kami semua, namun masih ada 10 pertandingan tersisa di Serie A dan kami ingin mencapai tujuan yang sangat penting," kata Inzaghi.

“Para pemain harus tetap sabar, mengetahui bahwa detail bisa membuat perbedaan di level ini. Kami seharusnya bisa menutup pertandingan, kami punya peluang di babak kedua. Setelah itu, adu penalti bagaikan lotere dan mereka tampil lebih baik,” ujar Inzaghi. (Farrel Hetharia)

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait