Liga Italia: Juventus Cuma Bisa Seri Lawan Torino, Max Allegri Hujani Kritik Para Pemainnya

oleh Aryo Atmaja diperbarui 14 Apr 2024, 17:15 WIB
Pemain Torino, Alessandro Buongiorno, berduel dengan gelandang Juventus, Adrien Rabiot, dalam laga Derby della Mole melawan Torino di Olimpico Grande Torino Stadium, Sabtu (13/4/2024) malam WIB. Laga derbi itu berakhir imbang tanpa gol. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Bola.com, Turin - Juventus harus puas bermain draw tanpa gol saat melakoni derbi Turin melawan rival sekotanya Torino pada lanjutan Serie A 2023/2024. Bermain di Stadion Olimpico Grande, kedua tim tak bisa saling mencetak gol dan puas berbagi satu poin.

Hasil ini membuat Juventus masih terpaku di posisi ketiga dengan nilai 63. Sementara Torino ada di papan tengah, tepatnya di posisi kesembilan dengan nilai 45.

Advertisement

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menghujani kritik untuk para pemainnya yang gagal membuahkan hasil positif. Termasuk beberapa kesempatan mencetak gol.

Beberapa pemain dianggapnya kurang bermain dengan baik sehingga Juventus gagal mengalahkan Torino.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kurang Tenang

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, berteriak saat memberikan arahan kepada anak asuhnya melawan Udinese pada laga lanjutan pekan ke-24 Serie A di Allianz Stadium, Selasa (13/2/2024). Juve dipermalukan Udinese dengan skor 0-1. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Ada masalah yang kembali dilakukan Juventus yang membuat mereka gagal menciptakan gol penting ke gawang Torino. Mereka bukannya tanpa peluang, namun karena lemahnya keputusan akhir saat menyelesaikan peluang membuat kesempatan menang menjadi sirna.

“Saya pikir kami bisa melakukannya lebih baik, tapi Vlahovic, Chiesa dan kemudian Moise Kean seharusnya menyerang ruang, untuk berada di belakang pemain bertahan lawan dan menimbulkan masalah bagi mereka," terang Allegri dikutip dari Football Italia.

“Ada peluang Kostic ketika dia mencurinya kembali dan dalam situasi seperti itu, Anda harus mengincar gol daripada mengopernya, karena Torino adalah tim yang bermain satu lawan satu."

3 dari 5 halaman

Frustrasi

Dean Huijsen (kanan) hengkang ke AS Roma pada Januari 2024 dengan status pinjaman dari Juventus. (Isabella BONOTTO / AFP)

Allegri dan timnya tampak frustrasi tak bisa menjebol gawang Torino. Federico Chiesa dan Vlahovic sama-sama tampak putus asa saat diganti.

“Pada akhirnya, kami mengambil risiko melalui sundulan ketika Iling membiarkan pemain melompatinya, tetapi sebaliknya kami tidak mengambil banyak risiko di lini belakang.”

“Vlahovic mengalami malam yang negatif, tetapi jika Anda melihat peluang Yildiz, umpan ke sana akan lebih mudah daripada saat tendangannya membentur tiang.”

4 dari 5 halaman

Sudah Maksimal

Juventus - Ilustrasi Logo Juventus (Bola.com/Adreanus Titus)

Kendati demikian, Allegri mengapresiasi kerja keras timnya sehingga dapat mencuri satu poin krusial. Begitu juga dengan tingkat konsentrasi saat mendapat tekanan dari Torino di menit-menit akhir pertandingan.

“Itu adalah pertandingan yang bagus, kami memiliki peluang untuk mencetak gol dan saya pikir kami memiliki peluang terbaik di babak kedua, karena Kenan Yildiz melepaskan tembakan yang mengarah ke gawang, tetapi Vlahovic tidak terkawal di tiang belakang, jika dia berhasil melewatinya. kemudian golnya terbuka,” kata Allegri kepada DAZN.

“Tim secara keseluruhan bermain bagus melawan Torino yang bagus. Jika Anda memiliki tiga atau empat peluang di babak pertama dan tidak memanfaatkannya, terutama melawan tim Torino yang memiliki rekor pertahanan terbaik keempat di Serie A, maka akan sulit untuk menciptakan 10 atau 12 peluang per pertandingan."

“Kami kembali mencatatkan clean sheet dan meneruskan laju positif kami.”

Sumber: Football Italia

5 dari 5 halaman

Lihat Persaingan di Musim Ini

Berita Terkait