Pandangan Pengamat Soal Rencana Penambahan Kuota Pemain Asing di Liga 1 2024 / 2025

Penerapan regulasi delapan pemain asing di Liga 1 2024/2025 sempat menghebohkan sepak bola Tanah Air.

BolaCom | Ana DewiDiterbitkan 17 Juni 2024, 21:00 WIB
Bek Madura United, Jacob Mahler (kiri) berduel udara dengan bek Persib Bandung, Alberto Rodriguez pada laga leg kedua final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (31/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Penerapan regulasi delapan pemain asing di Liga 1 2024/2025 sempat menghebohkan sepak bola Tanah Air. Wacana itu belum lama ini digaungkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

PSSI dan PT LIB ingin memperbanyak pemain asing untuk Liga 1 musim mendatang. Dari enam, bertambah menjadi delapan pesepak bola luar negeri. Kebijakan tersebut menuai pro dan kontra. Ada yang mendukung, tak sedikit pula yang menolak.

Advertisement

Pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Rasiman, memberikan tanggapannya soal penggunaan pemain asing di Liga 1 musim depan. Apa katanya?

"Ya rencana penambahan pemain asing ini hal yang sangat menarik untuk dibahas tentunya. Ada beberapa aspek yang pertama teknikal, bisnis, dan finansial," ujar Rasiman kepada Bola.com, Senin (17/6/2024).

 


Belum Tentu Meningkatkan Kualitas

Reaksi kecewa para pemain Persija Jakarta saat kiper Persib Bandung, Kevin Mendoza berhasil mengamankan bola pada laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Kalau dari aspek teknikal menurut saya banyaknya pemain asing belum tentu bisa meningkatkan kualitas Liga 1, karena pemain yang datang bukan soal berapa banyak, tapi soal seberapa kualitas pemain tersebut," kata Rasiman.

"Seperti beberapa tahun lalu pemain di Indonesia itu di awal-awal liga kita sangat berkualitas dengan Maboang Kessack, Nnana Onana, bahkan Roger Milla. Mereka pemain yang mempunyai kelas dan cukup mumpuni di Indonesia," sambungnya.

 


Daya Tarik

Juru taktik asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu tidak menampik bahwa kehadiran pemain asing bisa menambah daya tarik tersendiri. Apalagi, kalau yang didatangkan merupakan pemain berlabel bintang.

"Dari sisi aspek bisnis tentunya ini kepentingan operator liga untuk menaikkan strata Liga 1, jadi banyaknya jumlah pemain asing tentunya akan menambah dayatarik," tutur pelatih berusia 50 tahun itu.

"Tapi sekali lagi bahwa ini bukan soal banyaknya tapi soal seberapa bagus ya kan, pemain asing yang masuk Indonesia," tambah dia.

 


Berstatus Marquee Player

Andai kebijakan tersebut terealiasi, Rasiman berharap kontestan klub tak sembarangan merekrut legiun asing. Untuk menaikkan kualitas liga, dia ingin mereka yang didatangkan punya reputasi kelas dunia atau marquee player.

"Misalnya dengan beberapa pemain asing tapi ada misalnya tiga marquee player seperti yang pernah diterapkan di Indonesia beberapa waktu lalu," ucap pelatih Persis Solo U-18 itu.

"Itu sangat baik karena pemain yang datang adalah pemain yang berkualitas sehingga membuat kualitas jadi meningkat," pungkas Rasiman.


Simak Posisi Akhir Musim Reguler: