BRI Liga 1: Borneo FC Dibuat Frustrasi PSIS, Perjudian Pieter Huistra Gagal Pecahkan Masalah

Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, mengakui timnya gagal menemukan jalan keluar untuk mengatasi masalah saat menghadapi PSIS Semarang.

BolaCom | Radifa ArsaDiperbarui 06 Desember 2024, 21:09 WIB
Pelatih kepala Borneo FC, Pieter Huistra saat menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (9/8/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Balikpapan - Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, mengakui timnya gagal menemukan jalan keluar untuk mengatasi masalah saat menghadapi PSIS Semarang pada laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/2025.

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (6/12/2024) malam WIB itu, Borneo FC kembali gagal mencetak gol ke gawang lawan hingga akhirnya dipaksa bermain imbang 0-0 melawan PSIS Semarang. 

Advertisement

Dengan catatan ini, puasa gol Pesut Etam semakin bertambah panjang. Sebab, sejak dua laga sebelumnya, mereka selalu gagal menjebol gawang lawan. Pieter berharap masalah ini bisa segera mendapatkan solusi.

“Hari ini adalah laga yang sulit bagi kami. Kami tidak memainkan permainan terbaik karena tim lawan bermain sangat terorganisir secara taktik. Kami menguasai bola dan menciptakan banyak umpan silang,” kata Pieter dalam konferensi pers, Jumat (6/12/2024).

“Namun, untuk saat ini, kami tidak cukup berbahaya di kotak penalti. Jadi, sudah tiga laga terakhir ini kami tidak bisa mencetak gol dan itu menjadi problem terbesar kami saat ini. Ada sesuatu yang harus kami perbaiki secepat mungkin,” imbuhnya.

 


Mainkan Bek Jadi Penyerang

BRI Liga 1 - Borneo FC Vs PSIS Semarang (Bola.com/Salsa Dwi Novita)

Untuk bisa mengakhiri paceklik gol ini, Pieter Huistra sampai-sampai harus melakukan perjudian. Dia memainkan Gabriel Furtado, bek tengah asal Brasil, untuk bermain sebagai penyerang di lini depan.

Menurut pelatih asal Belanda itu, Furtado merupakan pemain dengan kemampuan sundulan terbaik. Sayangnya, keputusan memainkan bek berusia 24 tahun ini juga masih belum membuahkan hasil. 

“Alasannya simpel, kami ingin memainkan Furtado sebagai striker. Jadi, Diego harus masuk untuk menciptakan keseimbangan di pertahanan. Kami sudah memasukkan Ezzi dan Komang, jadi Diego jadi opsi selanjutnya,” ujarnya.

“Kami berharap bisa memaksimalkan Furtado karena dia adalah header terbaik yang kami miliki. Jadi, itu seperti sebuah perjudian. Namun, cuma selama 45 menit, tidak terlalu lama,” tambah Pieter Huistra.

 


Butuh Gol Cepat

Sementara itu, gelandang asing Borneo FC, Kei Hirose, mengakui jika bisa mencetak gol cepat mereka akan bermain lebih nyaman. Sayangnya, Pesut Etam mengalami hambatan untuk memaksimalkan peluang.

“Saya sangat berharap kami bisa mencetak gol. Tentu saja jika bisa mencetak gol cepat, mungkin ini akan menjadi laga yang mudah. Mungkin untuk saat ini, kami tidak perlu merisaukan soal masalah itu,” kata Kei Hirose.

Dia berharap,masalah produktivitas gol ini bisa segera berakhir saat Borneo FC menghadapi partai berikutnya, yakni bertandang ke markas Persija Jakarta dalam duel pekan ke-14 BRI Liga 1 2024/2025.

“Kami hanya perlu memperbaikinya untuk laga berikutnya. Setelah ini, kami akan bersiap melawan Persija. Bukan laga yang mudah karena kami bermain away. Kami akan fokus untuk menghadapi laga ini,” ujar dia.   


Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait