Bobotoh Kecelakaan di Solo, Persib Berikan Santunan untuk Keluarga Korban

Kemenangan Persib Bandung atas PSS Sleman (2-1) pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo menyisakan duka yang mendalam. Di tengah euforia kemenangan Persib Bandung, ada seorang bobotoh yang meninggal, Mochamad Fathir Fauzan di Solo.

BolaCom | Erwin SnazDiterbitkan 10 Desember 2024, 17:15 WIB
Jokowi sampaikan pesan duka terkait tragedy Halloween di Itaewon yang memakan banyak korban. (pexels.com/Hakan Erenler)

Bola.com, Jakarta Kemenangan Persib Bandung atas PSS Sleman (2-1) pada pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo menyisakan duka yang mendalam.

Di tengah euforia kemenangan ada seorang bobotoh yang meninggal, Mochamad Fathir Fauzan di Solo.

Advertisement

Untuk menyampaikan rasa duka cita, perwakilan Persib dan komunitas Bobotoh mengunjungi rumah duka di kawasan Margahayu Permai, Kabupaten Bandung, Selasa, 10 Desember 2024.

Perwakilan Persib Bandung yang mengunjungi rumah duka adalah Adhitia Putra Herawan (Sporting Director), Andang Ruhiat (VP Operational), Herry Alamsyah (Manager Operational), dan Wachyudi Hendrayanta (Community Officer).


Komunitas Bobotoh Melayat

Sedangkan dari komunitas Bobotoh ada Tobias Ginanjar (Viking Persib Club). Selain menyampaikan belasungkawa, Persib. juga menyampaikan santunan duka untuk keluarga Fathir.

"Kami percaya bahwa tidak ada yang sebanding dengan harga sebuah nyawa. Kami benar-benar berduka cita atas meninggalnya Fathir," kata Adhitia Putra Herawan di rumah duka.


Ikuti Regulasi

Dalam kesempatan itu, Adhit mengajak Bobotoh untuk tetap mengikuti aturan dan regulasi, temasuk larangan kehadiran suporter tamu pada pertandingan-pertandingan Liga 1 2024/2025. 

"Karena pada dasarnya, aturan dan regulasi itu dibuat untuk keamanan dan kenyamanan semua pihak,” katanya.

Karena itu, kata Adhit, Persib selalu mengimbau dan mengingatkan kepada seluruh Bobotoh soal adanya larangan datang pada pertandingan away sebagaimana diatur pada Pasal 4 ayat 8 Regulasi Liga 2024/2025 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

"Semangat untuk mendukung Persin harus tetap dijaga dengan cara yang bijak dan aman, demi kebaikan bersama dan masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik," kata Adhit.

Berita Terkait