Pernyataan Emosional Enzo Maresca Meski Chelsea Kalahkan Everton di Liga Inggris: 48 Jam Terakhir adalah Momen Terburuk!

Meski meraih tiga poin, Enzo Maresca justru melontarkan pernyataan emosional seusai pertandingan. Pelatih asal Italia itu mengklaim baru saja melewati 48 jam terburuk sejak dirinya menangani Chelsea.

"Inilah alasan saya selalu memuji para pemain. Dengan banyaknya masalah, mereka tetap tampil sangat baik setelah pekan yang rumit," ujar Maresca dalam konferensi pers.

"Sejak saya bergabung dengan klub ini, 48 jam terakhiradalah yang terburuk karena banyak orang tidak mendukung kami,” tambahnya. 

Maresca kembali menegaskan pernyataannya saat ditanya lebih lanjut. Ia menyebut tekanan tersebut dirasakan karena orang orang tidak mendukungnya dan tim.

Namun, Maresca enggan menjelaskan secara rinci siapa pihak yang dimaksud tidak memberikan dukungan. Ketika ditanya apakah pernyataannya berkaitan dengan suporter, Maresca memilih bersikap diplomatis. Ia menegaskan kecintaannya kepada para pendukung Chelsea.

Selain membahas tekanan, Maresca juga memberikan pujian kepada para pemainnya, khususnya Cole Palmer. Ia menilai kehadiran Palmer membuat Chelsea tampil lebih baik, terutama setelah sang pemain lama menepi akibat cedera.

"Kami adalah tim yang lebih baik ketika Cole bermain. Saya sangat senang Cole bisa mencetak gol,” kata Maresca.

Ia juga menyoroti padatnya jadwal dan absennya sejumlah pemain kunci dalam beberapa laga terakhir. Maresca turut memuji fleksibilitas timnya, termasuk peran Reece James dan Malo Gusto yang dimainkan lebih ke tengah meski berposisi asli sebagai bek sayap.

Chelsea masih akan menjalani jadwal padat hingga akhir tahun. The Blues dijadwalkan menghadapi Cardiff City pada perempat final Carabao Cup, sebelum melanjutkan laga Premier League melawan Newcastle, Aston Villa, dan Bournemouth.

Maresca berharap kemenangan atas Everton bisa menjadi titik balik bagi Chelsea untukmenghadapi rangkaian pertandingan krusial tersebut dengan kepercayaan diri yang lebih baik.

Sumber: Goal

Penulis: Roby Dian