Bola.com, Jakarta Mantan striker Timnas Inggris, Gary Lineker, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap peluang Arsenal dalam perburuan gelar Premier League musim ini.
Dalam podcast The Rest is Football, Lineker menyoroti ketergantungan Arsenal pada situasi bola mati sebagai salah satu faktor yang bisa jadi penghambat untuk mereka meraih gelar yang telah dinantikan sejak 2004.
Hasil imbang 1-1 melawan Fulham pada Minggu lalu semakin memperumit jalan Arsenal. Tim asuhan Mikel Arteta kini berada di posisi ketiga klasemen, tertinggal dua poin dari Chelsea yang tampil konsisten dan enam poin dari pemuncak klasemen Liverpool, yang masih memiliki satu pertandingan sisa.
Kapten Arsenal, Martin Odegaard, mengakui timnya kecewa karena gagal membawa pulang tiga poin dari markas Fulham. Playmaker asal Norwegia itu juga menekankan pentingnya terus memanfaatkan keunggulan dari bola-bola mati.
“Kami sangat bagus dalam hal itu, dan semua orang percaya kami bisa mencetak gol dari setiap situasi bola mati. Namun, suasana hati kami saat ini kecewa karena tidak menang. Kami harus segera bangkit untuk pertandingan berikutnya,” kata Odegaard.
Ketergantungan pada Bola Mati
Pada musim ini, Arsenal mencatatkan rekor unik sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak dari bola mati di lima liga besar Eropa sejak awal musim lalu, dengan 23 gol berasal dari situasi tersebut.
Meskipun menjadi kekuatan dan senjata rahasia, Lineker malah melihat tren ini sebagai tanda kurangnya kreativitas serta daya gedor di lini serang The Gunners pada musim ini.
“Mereka sangat berbahaya dari bola mati karena pengiriman mereka sangat bagus. Tapi kekhawatiran saya adalah, mereka tidak mencetak cukup banyak gol dari permainan terbuka,” ujar Lineker.
Saat melawan Fulham saja pada laga kemarin, satu-satunya gol Arsenal kembali datang dari situasi bola mati, ini menunjukkan mulai kesulitannya Odegaard dkk untuk mencetak gol dari situasi open play saat bertanding.
Semakin Jauh dari Liverpool dan Chelsea
Sementara Arsenal kehilangan poin, Liverpool dan rival mereka, Chelsea malah menunjukkan performa yang stabil. Chelsea yang meraih kemenangan dramatis 4-3 atas Tottenham, memperkuat posisi mereka di peringkat kedua.
Posisi Liverpool bisa semakin menjauh dan nyaman di puncak klasemen, disebabkan masih menyimpan satu pertandingan akibat belum memainkan laga melawan Everton akibat ditunda karena cuaca buruk yang disebabkan oleh Badai Darragh.
Jadwal Padat
Setelah menghadapi Fulham, anak asuh Mikel Arteta kini harus menghadapi jadwal padat, dimulai dengan laga Liga Champions melawan AS Monaco pada Kamis (12/12/2024) dini hari.
Setelah berlaga di liga Champions, The Gunners juga dijadwalkan menjamu Everton di Premier League akhir pekan nanti, Sabtu (14/12/2024). Everton sendiri baru saja tampil impresif dengan kemenangan 4-0 atas Wolves (5/12/2024).
Sumber: Metro
Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf (Magang MSIB 7)