Mempertanyakan Lini Serang Timnas Indonesia saat Ditahan Laos: Malah Ferrari yang Dikawal Musuh

Lini serang kembali menjadi pekerjaan rumah (PR) berat bagi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong di Piala AFF 2024.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 13 Desember 2024, 05:00 WIB
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Laos di Piala AFF 2024 berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024.

Bola.com, Solo - Lini serang kembali menjadi pekerjaan rumah (PR) berat bagi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Hingga matchday 2 Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) malam, penyerang-penyerang Indonesia belum mampu mencetak sebiji gol pun.

Duel Indonesia vs Laos, di luar dugaan, berakhir imbang 3-3. Tuan rumah gagal meneruskan kemenangan setelah pada laga pertama sukses mengalahkan Myanmar 1-0. Sebaliknya, Laos justru tampil trengginas meski sebelumnya mereka dipermak Vietnam 1-4.

Advertisement

Trigol Indonesia dicetak oleh Kadek Arel dan brace Muhammad Ferrari. Keduanya merupakan pemain bertahan. Gol kemenangan atas Myanmar juga dicetak pemain belakang, Asnawi Mangkualam.

Bahkan dalam beberapa kesempatan, pemain Laos malah melakukan kawalan ketat terhadap Muhammad Ferrari. Sebuah anomali sekaligus alarm bagi Timnas Indonesia


Tak Berkutik

Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick saat laga lanjutan Grup B Piala AFF 2024 melawan Laos di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Di babak pertama, Shin Tae-yong memasang tiga penyerang dalam skema 4-3-3. Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Rafael Struick diharapkan bisa mendulang banyak gol atau paling tidak bisa menciptakan assist.

Alih-alih assist, ketiganya nyaris tak berkutik di hadapan bek-bek Laos yang tampil disiplin dan tanpa kompromi.

Hokky Caraka sama sekali tak punya kesempatan melepaskan tembakan. Striker PSS Sleman itu tak mampu melepaskan diri dari pengawalan lawan dan tampak kesulitan mencari bola.

Rafaek Struick hanya punya satu kesempatan melakukan shooting. Hanya saja, tembakan dari luar kotak penalti pada menit ke-26 masih terlalu lemah sehingga bisa ditangkap dengan baik oleh kiper Laos, Kao Oudone.


Alarm Bahaya

Starting XI Timnas Indonesia pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2024 melawan Laos di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pun begitu dengan Marselino Ferdinan, penyerang 20 tahun juga hanya mendapat satu kesempatan melepaskan tembakan pada menit ke-43. Bola yang ditendang pemain Oxford United kembali jatuh kepelukan Kao Oudone.

Di babak kedua, Hokky Caraka ditarik keluar. Rafael Struick dan Marselino Ferdinan menjadi tumpuan di lini depan. Namun, lagi-lagi Rafael Struick tak mampu memaksimalkan sejumlah peluang, begitu juga dengan Marselino Ferdinan.

Marselino Ferdinan bahkan diganjar kartu merah pada menit ke-68 yang membuat Indonesia harus bermain dengan 10 pemain.

Memasuki menit ke-80, Shin Tae-yong mencoba peruntungan dengan memasukkan penyerang lain yakni Ronaldo Kwateh. Hanya saja, gol yang diharapkan tak jua hadir.


Ngeri Lawan Filipina dan Vietnam

Hasil imbang 3-3 melawan Laos dan tumpulnya lini depan jelas menjadi PR yang harus bisa diselesaikan tim pelatih jelang bentrok melawan Filipina dan Vietnam.

Berita Terkait