6 Pelatih yang Punya Rekor Langka 100 Persen Kemenangan Kontra Pep Guardiola: Arne Slot Merangsek Masuk Daftar

Saat ini hanya ada enam pelatih di dunia sepak bola yang bisa membanggakan rekor 100% kemenangan yang sangat langka atas Pep Guardiola.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 27 Desember 2024, 14:00 WIB
Ekspresi bahagia pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat merayakan gol yang dicetak oleh Jeremy Doku ke gawang Nottingham Forest pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Kamis (05/12/2024). (AP Photo/Martin Rickett)

Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola punya rekam jejak mengesankan di kancah sepak bola. Dia bisa dibilang sebagai salah satu pelatih terbaik di sepak bola, karena sejarah kesuksesannya. 

Dia mendulang kesuksean besar di klub-klub yang pernah ditanganinya, yaitu Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City, 

Advertisement

Bahkan, dengan kemerosotan besar-besaran Manchester City pada musim gugur 2024/2025, meraih kemenangan atas Guardiola masih merupakan tugas yang sangat sulit bagi sebagian besar pelatih.  Tak heran, menang kontra Guardiola terasa istimewa bagi para pelatih tersebut. 

Saat ini hanya ada enam pelatih di dunia sepak bola yang bisa membanggakan rekor 100% kemenangan yang sangat langka atas Pep Guardiola


1. Paul Cook

Pelatih Manchester City, osep Guardiola (2kiri) terlibat adu mulut dengan pelatih Wigan, Paul Cook pada laga babak kelima Piala FA di DW Stadium, Wigan, (19/2/2018). Manchester City kalah 0-1. (AP/Rui Vieira)

Manchester City menyapu bersih segalanya di Premier League pada musim 2017/2018, meraih 100 poin dan membuat pacuan juara liga sudah berakhir sekitar bulan November.

Tapi Invincibles asuhan Guardiola tidak berdaya mencegah kehebatan Will Grigg dalam mencetak gol untuk menyingkirkan mereka dari Piala FA. Saat itu, City mengalami kekalahan mengejutkan di League One Wigan Atheltic.

Wigan bertahan dari tekanan konstan skuad kuat Man City. Wigan akhirnya memanfaatkan kartu merah kontroversial Fabian Delph di babak pertama ketika Grigg mencetak gol 11 menit menjelang pertandingan usai.

Guardiola dan pelatih Wigan, Paul Cook, bentrok di terowongan pada babak kedua menyusul kartu merah Delph dan Sergio Aguero terlibat pertengkaran dengan salah satu dari banyak pendukung tuan rumah yang menyerbu lapangan.


2. Achim Beierlorzer

Dalam pertandingan yang dimainkan tanpa penonton karena pembatasan COVID, City kalah 1-2 dari tim Bundesliga, RB Leipzig, pada Desember 2021.

Meskipun juara Liga Inggris itu telah lolos dengan aman dari fase grup Liga Champions, Guardiola menurunkan tim yang kuat. Namun, mereka tetap kalah melalui gol dari Dominik Szoboszlai dan Andre Silva.

Leipzig telah memecat Jesse Marsch beberapa hari sebelum pertandingan, yang berarti Achim Beierlorzer mendapat kehormatan untuk menambahkan namanya ke dalam daftar mereka yang menikmati rekor 100% kemenangan atas Guardiola.


3. Nathan Jones

Pelatih kepala Southampton, Nathan Jones saat laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 melawan Manchester City di St Mary's Stadium, Southampton, 11 Januari 2023. Pengganti Ralph Hasenhuttl itu diberhentikan karena hanya mampu membawa timnya memenangi satu pertandingan Liga Premier Inggris sejak ditunjuk melatih The Saint. (AFP/Adrian Dennis)

Masa jabatan Nathan Jones di Southampton pada musim 2022/2023 adalah salah satu yang paling buruk dalam sejarah Premier League. Tetapi, ia berhasil mencegah Guardiola merengkuh empat gelar.

City bertandang ke St Mary’s pada Januari 2023 untuk perempat final Piala Liga dan diperkirakan bisa menyingkirkan tim yang berada di zona degradasi Liga Inggris.

Namun, gol dari Sekou Mara dan Moussa Djenepo membuat The Saints meraih kemenangan mengejutkan karena City, yang menurunkan skuad penuh perubahan, gagal menyamakan kedudukan setelah jeda.

Man City berhasil mengatasi kekalahan dengan menjuarai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions,. Namun, Jones mungkin bertanggung jawab atas beberapa malam yang tidak nyaman bagi Guardiola. 


4. Fabian Hurzeler

Guardiola mengalami kekalahan keempat berturut-turut untuk pertama kalinya dalam karier manajerialnya yang luar biasa setelah Brighton bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan City 2-1 pada November 2024.

Man City sempat unggul melalui gol Erling Haaland pada babak pertama. Namun, City dibikin menunduk setelah tim Seagulls asuhan Hurzeler bangkit kembali setelah jeda. Gol-gol di akhir pertandingan dari Joao Pedro dan Matt O’Reilly membuat Brighton meraih kemenangan.

“Mungkin setelah tujuh tahun memenangi enam Liga Premier, mungkin untuk satu tahun ini tim lain pantas mendapatkannya,” kata Guardiola setelahnya. 


5. Arne Slot

Arne Slot Slot diperkenalkan sebagai pelatih kepala, bukan manajer seperti Klopp. Peran Slot ini menandai era baru dalam struktur manajemen Liverpool. The Reds baru-baru ini diketahui tengah melakukan restrukturisasi di sisi manajemen. (AFP/John Thys)

Tim yang mungkin menghentikan dominasi Man City di Premier League adalah Liverpool. Tim besutan Arne Slot itu mengalahkan City 2-0 pada Desember 2024.

Kemenangan City diraih melalui gol masing-masing dari Cody Gakpo dan Mohamed Salah. 

Saat ini, fans sepak bola di penjuru dunia sedang memandang keruntuhan City, sementara Slot dengan tenang menjaga timnya tetap di jalur menuju gelar Liga Inggris.


6. Thiago Motta

Pelatih Juventus, Thiago Motta, tak mampu menutupi kekecewaan setelah anak asuhnya gagal meraih kemenangan saat bertandang ke markas Empoli pada pekan keempat Serie A 2024/2025 di Stadion Carlo Castellani, Sabtu (14/9/2024). (AFP/Isabella Bonotto)

Man City biasanya melewati fase grup Liga Champions dengan mulus. 

Namun, kemerosotan berkepanjangan memengaruhi performa mereka di Eropa. Tim asuhan Guardiola takluk 1-4 dari Sporting Lisbon, serta membuang keunggulan tiga gol untuk bermain imbang dengan Feyenoord.

Kekalahan mereka dari Juventus, yang dipimpin oleh Thiago Motta, lebih membosankan karena gol dari Dusan Vlahovic dan Weston McKennie membawa City ke ambang eliminasi lebih awal.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait