Rapor Merah Borneo FC di Putaran I BRI Liga 1: Bukan Lagi Tim Garang dan Keluar dari 5 Besar, Ada Apa Pesut Etam?

Anomali minor sedang dialami Borneo FC. Pada putaran pertama BRI Liga 2024/2025, klub asal Samarinda, Kaltim, ini sudah dipastikan terlempar dari tataran lima besar klasemen sementara. Ada apa dengan Pesut Etam?

BolaCom | Gatot SumitroDiperbarui 28 Desember 2024, 15:11 WIB
Borneo FC mengalami penurunan performa pada putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025 bila dibanding fase yang sama pada musim lalu. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Bola.com, Kediri - Anomali minor sedang dialami Borneo FC. Pada putaran pertama BRI Liga 2024/2025, klub asal Samarinda, Kaltim, ini sudah dipastikan terlempar dari tataran lima besar klasemen sementara. Ada apa dengan Pesut Etam?

Padahal sebelum kasta tertinggi kompetisi Tanah Air musim ini diputar, tim polesan Pieter Huistra ini menunjukkan performa sangat menjanjikan. Status finalis Piala Presiden 2024 jadi bukti Borneo FC masih pantas disebut tim yang garang.

Advertisement

Apalagi pada dua laga awal musim di luar kandang, Stefano Lilipaly dkk. membuktikan keperkasaannya dengan menghajar Semen Padang 3-1 dan Arema FC 2-0. Kemenangan atas Singo Edan tersebut revans sukses Borneo FC yang kalah di final Piala Presiden 2024.

Bali United pun dibikin tak berkutik oleh Borneo FC, dengan kebobolan dua gol saat menginjak rumput Stadion Batakan Balikpapan. Dua setengah musim di tangan Pieter Huistra permainan Borneo FC sangat dinamis dan atraktif.

 
 

Ada Problem yang Melilit

Para pemain Borneo FC merayakan gol yang dicetak oleh Leo Gaucho dalam laga perdana Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Komposisi pemain musim ini juga tak terlalu banyak perubahan. Bahkan malah bisa dibilang semua lini Borneo FC punya kedalaman tim mumpuni. Agak sulit memang mengurai problem yang sedang melilit tubuh Pesut Etam.

Tapi kartu merah langsung yang dua kali dikantongi kiper sekaliber Nadeo Argawinata dan sekali untuk Kie Hirose jadi tanda besar.

Apalagi Borneo FC dapat nilai merah menyala saat dihajar Persik 0-4 di pengujung putaran pertama. Ironisnya kekalahan telak itu terjadi di kandang sendiri.


Statistik Menandakan Kemerosotan

Borneo FC - Ilustrasi Logo Borneo FC 2024 (Bola.com/Adreanus Titus)

Dari perbandingan data statistik, rekor paruh musim ini memperlihatkan fakta tanda kemerosotan prestasi Borneo FC. Dari 17 pertandingan mereka tujuh kali menang, lima imbang, dan lima tumbang dengan total 27 poin.

Bandingkan dengan pencapaian paruh pertama musim lalu. Kala itu Borneo FC memimpin di puncak klasemen sementara berkat sepuluh kemenangan, lima seri, dan hanya dua kali kalah.

Sebanyak 35 angka masuk kantong Borneo FC. So, ada penurunan atau selisih delapan angka dalam perbandingan dua musim tersebut.

 

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait