Media Australia Ketar-ketir Patrick Kluivert Tangani Timnas Indonesia: Singgung Pengalaman di Negeri Kanguru dan Ancaman Tergelincir

Media Australia sudah memantau pergerakan Timnas Indonesia dengan kehadiran pelatih barunya, Patrick Kluivert.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 11 Januari 2025, 15:00 WIB
Timnas Indonesia - Ilustrasi Patrick Kluivert, calon pelatih Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kehadiran Patrick Kluivert yang telah resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia mulai membuat ketar-ketir Timnas Australia, yang akan menjadi lawan selanjutnya Tim Garuda pada lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kendati kedatangannya ke kursi pelatih Timnas Indonesia menuai pro-kontra lantaran menyingkirkan Shin Tae-yong, rekam jejak Patrick Kluivert boleh jadi membuat calon lawan Tim Merah-Putih dihantui perasaan khawatir.

Advertisement

Satu di antara bentuk kekhawatiran ini digaungkan media asal Australia, The West. Sebelum Kluivert diperkenalkan secara resmi sebagai nakhoda skuad Garuda, media ini sudah mengantisipasi potensi ancaman yang bisa dihadirkan juru taktik tim asal Belanda itu.

The West menulis, Kluivert berpeluang menjadi hambatan terbesar Socceroos, julukan Timnas Australia, untuk merebut tiket lolos ke Piala Dunia 2026 secara langsung dari putaran ketiga ini. Pasalnya, dalam waktu dekat, kedua tim akan berjumpa.

Pertemuan Australia melawan Indonesia dijadwalkan dimainkan di Sydney Football Stadium, Sydney, 20 Maret 2025. Partai ini terbilang menentukan nasib kedua tim dalam Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Patrick Kluivert muncul sebagai rintangan besar berikutnya bagi harapan Socceroos untuk lolos secara otomatis ke Piala Dunia 2026 karena penyerang legendaris Belanda itu hampir mencapai kesepakatan menjadi pelatih Timnas Indonesia," bunyi ulasan The West, beberapa hari lalu.


Rekam Jejak di Australia

Mantan pemain sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, menghadiri upacara pengundian babak perempat final, semifinal, dan final turnamen sepak bola Liga Champions UEFA 2022-2023, di Nyon, pada 17 Maret 2023. (Fabrice COFFRINI/AFP)

The West secara khusus juga menyajikan ulasannya mengenai rekam jejak mantan penyerang Barcelona tersebut. Mereka menyadari, Kluviert juga pernah memiliki pengalaman berkarier di Negeri Kanguru, meski terhitung singkat.

Hal itu terjadi ketika Kluivert membantu Ange Postecoglou sebagai asisten pelatih di Brisbane Roar. Periodenya memang tak begitu lama karena berlangsung kurang lebih enam bulan, yakni dari Januari hingga Juni 2010.

"Pria berusia 48 tahun itu juga sempat bekerja di bawah Ange Postecoglou pada 2010 bersama Brisbane Roar. Jabatan kepelatihan terakhir pria Belanda ini adalah bersama klub Turki, Adana Demirspor, tahun lalu," bunyi ulasan The West.

Setelah meninggalkan Brisbane Roar, Kluivert ketika itu menerima pekerjaan dari NEC Nijmegen. Dia mendapatkan tugas khusus untuk mengasah para penyerang, sebelum akhirnya pindah untuk menangani Jong Twente, pertengahan 2011.


Socceroos Bisa Tergelincir

Federasi sepak bola Australia resmi menunjuk Tony Popovic, sebagai pelatih Timnas Australia yang baru pada Senin 23 September 2024. (DAVID GRAY/AFP)

Menurut The West, Timnas Australia harus berhati-hati dengan skuad Garuda asuhan Kluivert. Sebab, mereka bisa saja tergelincir dan gagal mengamankan hasil terbaik pada pertandingan terdekat.

Apalagi, persaingan antarkontestan sangat sengit. Socceroos hanya terpaut satu poin saja dari Timnas Indonesia. Andai Socceroos terjungkal, perjalanan merebut tiket ke Piala Dunia 2026 bisa kian berat.

"Tim asuhan Tony Popovic tidak boleh terpeleset. Indonesia adalah salah satu dari empat tim di Grup C, selain Arab Saudi, Bahrain, dan China, yang telah mengantongi enam poin," bunyi ulasan dari The West.

"Indonesia berada di posisi ketiga karena selisih gol mereka yang lebih unggul dan telah menunjukkan diri sebagai tim yang tangguh selama beberapa bulan terakhir," lanjut media berbasis di Perth tersebut.


Sudah Memakan Korban

Pemain Australia, Jackson Irvine, duel udara dengan pemain Timnas Indonesia, Ivar Jenner, pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

The West turut mengingatkan anak asuh Tony Popovic untuk belajar dari pengalaman sebelumnya. Kegagalan Australia menang atas Indonesia pada pertemuan pertama sudah memakan korban.

Korban yang dimaksud ialah Graham Arnold, yang akhirnya terdepak dari posisinya sebagai pelatih Timnas Australia.

Saat itu, posisi Australia memang makin terdesak karena kalah 0-1 dari Bahrain, sebelum ditahan Indonesia tanpa gol.

"Timnas Indonesia memaksakan hasil imbang dengan Australia tahun lalu, yang mendorong Graham Arnold untuk mengundurkan diri sebagai juru taktik Socceroos," tulis media yang sudah ada sejak 1833 itu.

 

Sumber: The West

Berita Terkait