3 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Cocok dengan Gaya Main Patrick Kluivert

Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, menerapkan gaya permainan menyerang yang atraktif dengan formasi 4-3-3.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 14 Januari 2025, 08:45 WIB
Timnas Indonesia - Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk, Thom Haye (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, menerapkan gaya permainan menyerang yang atraktif dengan formasi 4-3-3. Dalam konferensi pers yang diadakan pada 12 Januari 2025, Kluivert menekankan pentingnya penguasaan bola dan fleksibilitas taktik di lapangan.

Patrick Kluivert berpengalaman dalam sistem permainan ini, yang sebelumnya diterapkan saat ia menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di Piala Dunia 2014.

Advertisement

Kluivert percaya bahwa penguasaan bola adalah kunci untuk mencetak gol. Ia juga menyatakan bahwa meskipun ia lebih suka menggunakan formasi 4-3-3, ia akan menyesuaikan strategi berdasarkan kenyamanan pemain dan situasi permainan. "Pemain harus tahu apa yang harus dilakukan dalam berbagai situasi," ujarnya.

Kluivert mengakui bahwa soliditas pertahanan sangat penting, baik dengan tiga, empat, atau lima bek. Namun, ia menegaskan bahwa kepercayaan diri dalam menguasai bola adalah yang utama. Ia berencana untuk mengenal lebih dekat para pemain dan melihat potensi di tingkat akar rumput untuk meningkatkan performa tim.

Dengan filosofi permainan menyerang ini, Kluivert berharap dapat membawa Timnas Indonesia tampil lebih kompetitif di kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan laga pertama melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025.


Marselino Ferdinan

Marselino Ferdinan menjalani debut bersama Oxford United dalam laga putaran ketiga Piala FA 2024/2025 di kandang Exeter City, Sabtu (11/1/2024). Sayangnya, Oxford menyerah 1-3 dalam laga itu. (Instagram/marselinoferdinan10)

Patrick Kluivert menganggap Marselino Ferdinan sebagai salah satu talenta terbaik di Timnas Indonesia dan menyatakan bahwa gaya bermainnya sangat cocok dengan filosofi permainan menyerang yang ingin diterapkan. Kluivert, yang baru saja diperkenalkan sebagai pelatih, mengungkapkan ketertarikan khusus terhadap Marselino, yang dikenal sebagai pemain dengan teknik tinggi dan kemampuan "pass & move" yang baik, daripada mengandalkan dribble.

Marselino Ferdinan, yang kini bermain di Oxford United, memiliki gaya bermain yang lebih berfokus pada penguasaan bola dan menciptakan peluang, sejalan dengan pendekatan Kluivert yang menekankan pentingnya penguasaan bola dan fleksibilitas taktik. Kluivert berencana untuk memanfaatkan kemampuan teknis Marselino dalam formasi 4-3-3 yang akan diterapkannya di timnas.

Kedua sosok ini memiliki visi yang sama dalam hal permainan; Kluivert ingin pemainnya bermain dengan hati dan semangat, sementara Marselino menegaskan bahwa ia adalah tipe pemain yang lebih memilih teknik daripada dribble. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya dapat saling melengkapi dalam membangun strategi permainan tim.


Calvin Verdonk

Calvin Verdonk bermian untuk NEC Nijmegen di Eredivisie 2023/2024. (Dok Instagram Calvin Verdonk)

Calvin Verdonk dianggap sangat cocok dengan gaya bermain Patrick Kluivert yang menerapkan pendekatan menyerang di Timnas Indonesia. Verdonk, yang berposisi sebagai bek kiri atau wingback, menunjukkan kemampuan ofensif yang baik, terutama dalam sistem permainan yang mengutamakan penguasaan bola dan serangan dari sayap.

Dalam beberapa pertandingan, Verdonk telah menunjukkan performa stabil dan kontribusi signifikan dalam menyerang, seperti saat ia bermain sebagai gelandang kiri dalam formasi 3-5-2. Ia menyatakan bahwa ia lebih suka berperan di posisi yang memungkinkan lebih banyak keterlibatan dalam permainan, seperti di tengah, yang sejalan dengan filosofi Kluivert yang menekankan pentingnya penguasaan bola dan build-up permainan.

Kluivert menginginkan timnya untuk bermain agresif dan kompak, dan Verdonk telah menyatakan bahwa ia setuju dengan pendekatan tersebut. Ia percaya bahwa bermain agresif adalah kunci untuk menghadapi tim-tim berkualitas, seperti Bahrain, dan menunjukkan bahwa ia mampu beradaptasi dengan baik dalam skema permainan yang diterapkan.

Secara keseluruhan, kombinasi antara kemampuan Verdonk dalam bertahan dan menyerang serta pemahaman taktiknya membuatnya menjadi pemain kunci dalam strategi Kluivert di Timnas Indonesia.


Thom Haye

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye mendapatkan pengawalan ketat dari gelandang Jepang, Daichi Kamada dalam laga Grup C Putaran Ketiga Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (AFP/Bay Ismoyo)

Thom Haye sangat cocok dengan gaya bermain Patrick Kluivert yang menerapkan pendekatan menyerang di Timnas Indonesia. Sebagai gelandang bertahan, Haye dikenal sebagai "The Professor" berkat kemampuan taktis dan kreativitasnya dalam mengatur tempo permainan. Ia mampu memberikan variasi serangan dengan umpan-umpan pendek dan crossing yang efektif, yang sejalan dengan filosofi Kluivert untuk mengedepankan penguasaan bola dan serangan yang terstruktur.

Haye juga memiliki kemampuan untuk memecah kebuntuan dan menciptakan peluang, seperti yang terlihat saat ia mencetak gol rebound dalam pertandingan sebelumnya. Kemampuannya dalam bertahan dan menyerang secara seimbang menjadikannya pemain kunci yang dapat membantu tim dalam mempertahankan soliditas pertahanan sambil tetap agresif dalam menyerang.

Dengan pengalaman yang dimiliki Haye di Eropa dan gaya bermainnya yang cerdas, ia diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam strategi Kluivert di lapangan, meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia dalam kompetisi mendatang.

Berita Terkait