Bola.com, Jakarta - Dalam perkembangan yang tidak terduga, rencana kepindahan Noah Okafor dari AC Milan ke RB Leipzig telah gagal setelah penyerang Swiss itu gagal tes medis. Klub asal Jerman itu kemudian mengembalikan sang pemain kembali ke Italia.
Noah Okafor telah melakukan perjalanan ke Jerman pada hari Senin, dengan kedua klub dilaporkan telah sepakat untuk kesepakatan pinjaman dengan opsi pembelian. Syaratnya dilaporkan mencakup biaya pinjaman sebesar €1 juta dan opsi pembelian yang ditetapkan sekitar €24. Namun, kekhawatiran mengenai kebugaran Okafor, yang sebelumnya menjadi titik perdebatan dalam negosiasi, kini telah menggagalkan transfer tersebut sepenuhnya.
Penyerang berusia 24 tahun ini mengalami masalah cedera musim ini, terakhir menderita lesi derajat pertama pada otot soleus di betis kanannya. Riwayat cedera ini tampaknya menjadi faktor penentu dalam keputusan Leipzig untuk menghentikan proses transfer.
Bagi AC Milan, perkembangan ini memperumit rencana transfer mereka. Klub berharap kepergian Okafor akan membuka slot pemain non-Uni Eropa dan mungkin juga menyediakan dana untuk pemain baru. Dengan kesepakatan yang kini batal, Okafor diperkirakan akan kembali ke Italia, di mana ia masih terikat kontrak dengan Milan hingga 2028, dengan gaji bersih sebesar €2 juta per musim.
Sudah Berterima Kasih
Sebelum berangkat untuk apa yang ia kira akan menjadi babak baru dalam kariernya, Okafor telah mengungkapkan rasa terima kasih kepada para penggemar AC Milan, menyatakan, “Dalam hidup, Anda tidak pernah tahu, mungkin kita akan bertemu lagi. Bagi saya, ini adalah pilihan terbaik. Terima kasih kepada para penggemar Milan, saya meninggalkan tempat yang akan selamanya ada di hati saya.” Kini, tampaknya ia akan tetap berada di tempat itu untuk waktu yang dapat diperkirakan.
Transfer yang gagal ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Okafor di Milan, di mana ia kesulitan untuk mendapatkan waktu bermain reguler sejak kepindahannya senilai €15 juta dari Red Bull Salzburg pada musim panas 2023. Dalam satu setengah tahun bersama Rossoneri, Okafor telah tampil 52 kali, mencetak 5 gol dan memberikan 7 assist.
Dampak Kegagalan
Dengan batalnya transfer Okafor, AC Milan harus menyesuaikan strategi mereka untuk mengisi posisi yang seharusnya ditinggalkan oleh pemain tersebut. Milan sebelumnya berharap kepergian Okafor akan membuka slot untuk pemain baru, terutama pemain non-Uni Eropa, dan memberikan tambahan dana untuk memperkuat skuad. Kini, mereka harus mencari alternatif lain untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegagalan transfer ini juga memungkinkan Milan untuk fokus pada pemain lain dalam skuad yang mungkin lebih cocok dengan rencana jangka panjang pelatih. Dengan mempertahankan Okafor, Milan dapat memanfaatkan potensi pemain muda dan fleksibilitasnya di lini serang, meskipun ia belum menunjukkan performa terbaiknya.